Sabtu, 01 Desember 2012

Struktur dan Fungsi Stomata Mulut Daun pada Tumbuhan

Struktur dan Fungsi Stomata Mulut Daun pada Tumbuhan - Gambar - Stomata merupakan derivat jaringan epidermis pada daun. Stomata berupa lubang-lubang yang masing-masing dibatasi oleh sel penutup, yaitu selsel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Perhatikan Gambar 1. Stomata berfungsi untuk pertukaran gas. Adapun bagian-bagian stomata sebagai berikut. (Baca : Struktur Jaringan Epidermis)

Epidermis pada daun
Gambar 1. Epidermis pada daun
1. Sel Penutup (Guard Cell)

Sel penutup disebut juga sel penjaga. Sel penutup terdiri dari sepasang sel yang kelihatannya simetris dan umumnya berbentuk ginjal. Sel-sel penutup merupakan sel-sel aktif (hidup). Pada sel-sel penutup terdapat kloroplas. 

2. Celah (Aperture = porus)

Di antara kedua sel penutup terdapat celah (porus) yang berupa lubang kecil. Sel penutup dapat mengatur menutup atau membukanya porus berdasarkan perubahan osmosisnya.

3. Sel Tetangga (Subsidiary Cell)

Sel tetangga merupakan sel-sel yang berdampingan atau yang berada di sekitar sel-sel penutup. Sel-sel tetangga dapat terdiri dari dua buah atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsinya secara berasosiasi dengan selsel penutup.

4. Ruang Udara Dalam (Substomata Chamber)

Ruang udara merupakan suatu ruang antarsel yang besar dan berfungsi ganda dalam fotosintesis, transpirasi, dan juga respirasi. Keadaan keempat bagian tersebut berbeda pada saat stomata terbuka dan tertutup. Perhatikan Gambar 2. berikut.

Stomata terbuka dan tertutup
Gambar 2. Stomata terbuka dan tertutup
Berdasarkan letak sel penutupnya, stomata dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
  1. Stomata fanerofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya terletak pada permukaan daun (menonjol) sehingga memudahkan pengeluaran air, misalnya pada tumbuhan hidrofit.
  2. Stomata kriptofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya berada jauh di bawah permukaan daun
  3. (tersembunyi), fungsinya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Contohnya pada tumbuhan xerofit.
Anda sekarang sudah mengetahui Struktur dan Fungsi Stomata Mulut Daun pada Tumbuhan.

Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

15 Tips Menjaga Kesehatan Kehamilan

segerahamil.blogspot.com - Pada postingan pertama kali ini saya ingin berbagi beberapa tips kepada ibu-ibu yang sedang hamil bagaimana caranya menjaga kesehatan kehamilan mereka. Masa kehamilan merupakan masa yang dinanti-nantikan oleh calon ibu. Disaat kehamilan banyak kegiatan dan pola makan yang perlu lebih di perhatikan. Karena anda tidak ingin kan kehamilan tersebut gugur, cacat atau bayi dan ibu menjadi tidak sehat? Oleh sebab itu anda harus menjaga kandungan dengan hati-hati dan memperhatikan pola makan dan pola hidup agar tetap sehat.

Tips Menjaga Kesehatan Kehamilan Kontrol

Dalam kondisi tersebut banyak pantangan yang perlu dijauhi atau diharamkan bagi para ibu hamil. Berikut 15 ulasan Tips sehat ibu hamil agar kondisi si calon bayi dan sang calon ibu supaya tetap sehat :

1. Selalu kontrol kehamilan ke dokter

 
Minimalnya setiap sebulan sekali untuk mengecek kondisi bayi dan ibu. Bila Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan yang Anda alami, periksakanlah ke dokter, walaupun ini belum saatnya Anda harus kontrol kembali.

2. Konsumsi air putih

 
Air juga dibutuhkan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan, sehingga dibutuhkan sekitar satu gelas air setiap jamnya. Tak heran bila kecukupan minum juga mampu menghindarkan Anda dari kemungkinan lahir prematur di semester ketiga kehamilan.

3. Penuhi kebutuhan gizi

 
Untuk mencukupi kebutuhan ibu dan anak, asupan kalori per hari pada ibu hamil biasanya lebih besar 300 kalori dibanding kebutuhan pada saat tidak hamil. Selain itu, jangan lupa mencukupi kebutuhan berbagai vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi dan folat. Konsumsi makanan yang bervariasi agar kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat dapat terpenuhi. Selain itu, ibu hamil dianjurkan untuk minum susu (yang diformulasikan khusus untuk masa kehamilan), agar asupan nutrisi dapat lebih terjamin.

4. Istirahat yang cukup
 
Tidurlah antara pukul 10 malam dan 6 pagi sesering mungkin. Kurang tidur menyebabkan “gangguan pada fungsi tiroid yang menghadapkan seseorang pada risiko kelebihan berat badan,” menurut The Body Clock Guide to Better Health, oleh Michael Smolensky, Phd., dan Lynne Lamberg. Tidur di tempat yang lebih terang dari kondisi gelap gulita, seperti suasana gua, akan berpotensi menghancurkan fase hormon dan ritme biologis seseorang.

5. Hindari rokok

 
Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.

6. Selalu berfikir positif

 
Sungguh baik bila seorang ibu berpikir bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang cantik, bersemangat, sehat, dan berkarakter. Tidak berselang lama tubuhnya akan mengikuti instruksi pemikiran ini, menurut literatur seperti What the Bleep dan The Secret, demikian juga penelitian air terkenal dari Dr. Emoto dan usulan The Blue Zone agar kita selalu menjaga pandangan positif dalam segala hal yang kita lakukan.

7. Konsumsi vitamin Asam Folat

 
Mengkonsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.

8. Hindari kafein

 
Kafein terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Menurut penelitian kafein dapat menembus plasenta dan memasuki peredaran darah pada janin. Kafein mempunyai efek diuretik yaitu mengambil cairan dan kalsium yang sangat dibutuhkan janin dari tubuh, selain itu kafein dapat merusak suasana hati dan mengganggu istirahat bagi ibu hamil.

9. Selalu jaga kebersihan
 
Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging mentah pada saat memasak atau setelah menggunakan kamar kecil. Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit.

10. Hindari makanan cepat saji/penyedap

 
Hindari juga makanan cepat saji dan makanan yang mengandung penyedap, karena dapat menghambat perkembangan otak pada janin.

11. Konsumsi cokelat
 
Kandungan theobromine di dalam cokelat hitam disinyalir dapat menstimulasi jantung, membuat otot-otot tubuh terasa lebih rileks, dan memperbesar pembuluh darah. Sehingga, bagi ibu hamil (bumil) dapat membantu mencegah komplikasi pada kehamilan yang dikenal dengan preeklamsia.

12. Mempersiapkan kesehatan secara psikis

 
Kondisi psikis ibu dominan pengaruhnya terhadap perkembangan otak janin. Pada dasarnya emosi atau amarah. Menurut penelitian respon terhadap emosi akan mengakibatkan banjirnya hormon adrenalin yang akan diteruskan kepada janin melalui plasenta. Bila jumlahnya terlalu banyak akan membahayakan kondisi janin.

13. Menjaga kesehatan fisik

 
Menjaga kesehatan fisik adalah dengan cara mengatur emosi pada ibu hamil. Tenangkan hati dan pikiran dengan melakukan relaksasi seperti yoga, mendengarkan musik dan istirahat yang cukup. Jauhkan hal-hal yang dapat menimbulkan stress dan berpikirlah secara positif. Dalam hal ini dukungan dari orang-orang sekitar seperti suami sangat berpengaruh terhadap kesehatan psikis si ibu.

14. Tetap beraktifitas

 
Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun calon bayi. Ibu hamil juga dapat melakukan olahraga seperti berjalan kaki. Mengambil kelas senam hamil juga bagus, selain manfaatnya bagi ibu dan janin, para calon ibu di kelas tersebut dapat saling berbagi pengalaman dan menambah pengetahuan. Di sela-sela aktifitas, jangan lupa untuk istirahat yang cukup.


15. Hindari gorengan

 
Asam lemak trans yang terkandung dalam gorengan juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wanita di negara yang mengonsumsi asam lemak trans tinggi akan menghasilkan ASI dengan kadar asam lemak trans sebesar 2 persen hingga 5 persen dari total asam lemak susu. European Community Multicenter Study on Antioksidant Myocardial Infraction and Breast Cancer (EURAMIC) menemukan hubungan positif antara konsumsi asam lemak trans dengan kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.


Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter Dr. Rosdiana Ramli, SpOG banyak panduan penting untuk kehamilan.

 
Baca juga artikel postingan berikutnya "Ketakutan yang Sering Dialami Ibu Hamil", "Bocoran supaya tidak tegang saat pemeriksaan pertama hamil". "Pertanyaan saat kontrol kehamilan". Semoga bermanfaat terus kunjungi segerahamil.blogspot.com

Yang Terjadi Pada Otak Ketika Jatuh Cinta

jatuh cinta
Cinta itu buta, itu kata orang-orang jaman dulu. Orang yang sedang jatuh cinta bisa berpikir dan bertindak secara tidak rasional. Teknologi modern untuk memindai aktifitas otak ternyata sejalan dengan pernyataan tersebut.


Dilansir dari daily mail bahwa teknologi memungkinkan kita untuk memetakan bahan kimia apa saja yang diproduksi dan aktifitas otak bagian mana yang aktif atau tidak. Peneliti juga menemukan alasan mengapa terjadi perubahan perilaku dan cara berpikir orang yang sedang jatuh cinta.

Korteks frontal

Korteks frontal bertugas untuk menghakimi dan membuat kepututsan terhadap seseorang atau sesuatu. Saat seseorang jatuh cinta, bagian ini dimatikan. Semir Zeki salah satu peneliti dari University College London menyatakan bahwa ada sejumlah bagian otak yang aktif saat seseorang jatuh cinta namun sejumlah besar bagian ini justru dimatikan padahal korteks frontal penting untuk menilai suatu hal yang sedang dialami.

Zeki percaya bahwa ini berutjuan untuk kepentingan biologis misalnya untuk memperlancar reproduksi. Itulah sebabnya mengapa orang yang sedang dimabuk cinta sulit melihat kesalahan pasangannya.

Para partisipan yang diberi foto orang yang dia puja menunjukan korteks frontalnya kurang bekerja dengan baik sehingga mereka mengabaikan semua keraguan dan kritik tentang pasangannya. Ketidakwarasan ini membuat teman-temannya kesulitan menasehati bahwa selingkuh misalnya, salah dan dapat menyakiti pasangannya. Bagian otak yang bertugas untuk mengontrol rasa takut dan emosi negatif lain juga ikut mati. Makanya orang yang sedang jatuh cinta selalu gembira.

Perubahan Hormon

Orang yang sedang jatuh cinta juga mengalami beberapa perubahan hormon. Misalnya hormon Dopamin yang meningkat tajam, hormon ini membuat seseorang mengalami kepuasan dan rasa sakit dalam waktu yang bersamaan. Dopamin memiliki efek yang mirip dengan kokain yang dikaitkan dengan euforia, kecanduan, gairah dan sifat pantang menyerah saat mengejar cinta.

Dopamin yang meningkat ikut menaikan tingkat serotonin. Hormon serotonin memperbaiki nafsu makan dan suasana hati. Kadar serotonin yang tinggi juga sering ditemukan pada pasien obsesif-kompulsif. Itulah sebabnya mengapa orang jatuh cinta menjadi lebih gugup dan cemas.

Zat kimia lain yang diproduksi saat seseorang jatuh cinta adalah hormon Adrenalin. Hormon ini membuat tangan berkeringat, mulut kering dan jantung berdebar-debar.

Penyebab Sembelit atau Konstipasi

cegah sembelit
Setiap orang memiliki frekwensi Buang Air Besar (BAB) yang bervariasi. Ada yang hanya beberapa kali seminggu namun ada juga yang hingga tiga kali setiap hari. Frekwensi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor namun gaya hidup adalah faktor yang berperan besar terhadap frekuensi BAB.


Apabila BAB kurang dari tiga kali seminggu disertai rasa tidak nyaman di perut dan pada saat BAB anda sudah bisa dikatakan sembelit atau konstipasi. Feses yang terlalu lama di usus dapat mengganggu kesehatan karena cairan dan racun dapat diserap lagi dan masuk ke aliran darah sehingga perlu segera di tanggulangi. Saat sembelit terjadi seringkali perut akan terasa kembung, tidak nyaman, menurunnya nafsu makan, sakit kepala, ingin BAB tapi sulit untuk menggeluarkannya. Feses yang keras dan besar dapat melukai anus sehingga menimbulkan perdarahan atau mendukung timbulnya ambeien/wasir.

Konstipasi merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang. Diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami masalah pencernaan ini. Prevalensinya meningkat pada orang yang lanjut usia diatas 60 tahun. Hal ini karena orang tua pergerakan ususnya menurun dan biasanya menggunakan obat-obatan sembelit. Ibu hamil sering mengalami konstipasi karena tekanan pada rahim yang membesar. Faktor hormonal juga dapat mempengaruhi hal ini.

Penyebab Sembelit

1. Kurang olahraga
Kurang olahraga menyebabkan gerakan otot menjadi berkurang akibatnya keinginan untuk ke toilet juga berkurang.

2. Diet tinggi lemak dan rendah serat
Serat memberikan massa pada feses yang memicu pergerakan usus. Meskipun tidak diserap oleh tubuh tetapi serat penting
dalam proses penyerapan dan menjaga kesehatan pencernaan. Diet rendah serat dan tinggi lemak membuat feses padat dan
keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.

3. Sering menahan BAB
Beberapa orang mengabaikan keinginan untuk BAB, dan ini dapat memulai siklus sembelit. Kebiasaan ini harus dihilangkan. Setelah jangka waktu tertentu, keinginan untuk kebelakang akan berkurang, yang dapat menyebabkan sembelit progresif. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin mengabaikan pergi ke toilet karena mereka sibuk atau beberapa orang menghindari menggunakan toilet umum.

4. Kurang cairan
Kebutuhan cairan kita sekitar 1,5-2 liter per hari. Saat kebutuhan ini tidak terpenuhi kotoran akan menjadi lebih kering dan padat. Manfaat minum banyak air putih

5. Kehamilan
Hal-hal yang dimungkinkan menyebabkan konstipasi pada wanita hamil misalnya tekanan mekanik pada usus, perubahan hormonal, perubahan diet dan perubahan konsumsi cairan.

6. Gangguan emosional misalnya stres
Stres dan sembelit bisa menjadi lingkaran setan. Stres dapat menyebabkan sembelit dan sebaliknya stres bisa menjadi
salah satu gejala konstipasi.

7. Ada ketidaknormalan pada usus.

8. Ada penyakit tertentu misalnya stroke, wasir, tumor.

9. Sering dan teratur minum kopi atau teh

Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan

Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan - Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus. Demikian pula pada tumbuhan, proses diferensiasi yang terjadi dalam jaringan dapat membentuk berbagai macam bagian pokok tumbuhan. Bagian-bagian itu adalah akar, batang, dan daun. Sementara bagian lain yang ada pada tubuh tumbuhan itu adalah hasil modifikasi dari salah satu atau dua bagian tumbuhan tersebut. Contoh bagian hasil modifikasi adalah kuncup, bunga, rimpang, dan duri. Tubuh tumbuhan terbagi dalam sistem akar dan sistem tunas. Sesuai namanya, sistem akar terdiri atas organ akar dan bagian-bagiannya. Sedangkan sistem batang meliputi organ batang dan daun. Untuk mengetahui struktur dan fungsi berbagai macam organ tumbuhan, simak dan pahami uraian berikut.

1. Akar (Radix)

1.1. Fungsi Akar

Adapun fungsi akar secara umum sebagai berikut.
  1. Sebagai tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisan tanah.
  2. Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
  3. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
  4. Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar berperan untuk pernapasan.
1.2. Jaringan Penyusun Akar

Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel baru terbentuk pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan, disebut zona perpanjangan sel.

Di belakangnya terdapat zona diferensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona diferensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen. Misalnya beberapa sel terdiferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Perhatikan Gambar 1.

Struktur morfologi akar
Gambar 1. Struktur morfologi akar.
Secara umum jaringan penyusun akar tumbuhan sebagai berikut.
  1. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut-rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
  2. Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
  3. Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele.
  4. Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas pengangkutan terdapat di antara stele.
Jaringan penyusun akar secara umum dapat Anda amati pada Gambar 2. berikut.
Struktur jaringan penyusun akar Dikotil dan Monokotil melintang
Gambar 2. Struktur jaringan penyusun akar Dikotil dan Monokotil yang diamati secara melintang
Anda telah mempelajari jaringan penyusun akar secara umum. Bagaimana struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Dikotil dan tumbuhan Monokotil? Apa perbedaan di antara keduanya?

2. Batang

2.1. Fungsi Batang

Secara umum, batang mempunyai beberapa fungsi berikut.
  1. Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar.
  2. Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
  3. Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
  4. Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
  5. Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
2.2. Struktur Jaringan Penyusun Batang

Secara umum struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) beserta ciri-cirinya dijelaskan dalam Tabel 1 berikut. 

Tabel 1 Struktur Jaringan Penyusun Batang Beserta Ciri-Cirinya

No.
Jaringan
Ciri-Ciri
1.
Epidermis
Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu.
2.
Korteks
Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.
Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.
Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).
3.
Stele (silinder pusat)
Lapisan terluar disebut perisikel.
Di dalamnya terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut.

Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang Monokotil berbeda dengan Dikotil.

3. Daun (Folium)

3.1. Fungsi Daun

Secara umum fungsi daun sebagai berikut.
  1. Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
  2. Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
  3. Menyerap CO2 dari udara.
  4. Respirasi.
c. Struktur Jaringan Penyusun Daun

1) Epidermis

Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 3 dan 4.
Epidermis dengan stomata
Gambar 3. Epidermis dengan stomata

Penampang melintang stomata
Gambar 4. Penampang melintang stomata.
2) Mesofil (Jaringan dasar)

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan
tersusun renggang.

3) Berkas Pengangkut

Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.

4) Jaringan Tambahan

Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

Anda sekarang sudah mengetahui Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Struktur, Fungsi, Bagian Buah dan Biji pada Tumbuhan


Struktur, Fungsi, Bagian Buah dan Biji pada Tumbuhan - Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Sementara itu, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian bunga yang dapat berkembang dan ikut menyusun buah sebagai berikut.
  1. Daun pelindung, misalnya klobot pada tanaman jagung.
  2. Daun kelopak, misalnya pada tanaman terong.
  3. Tangkai putik, misalnya pada buah jagung.
  4. Kepala putik, misalnya pada buah manggis.
  5. Tangkai bunga, misalnya pada jambu monyet.
  6. Perhiasan bunga, misalnya pada nangka.
  7. Dasar bunga, misalnya pada tanaman elo.
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Melalui biji ini tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya.

Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
  1. Kulit biji
  2. Tali pusar
  3. Inti biji atau isi biji
Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan sebagai berikut.
  1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda misalnya merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, dan ada pula yang mempunyai bentuk keriput.
  2. Lapisan kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari.
Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
  1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
  2. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.
  3. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.
Bagian lain dari biji adalah tali pusar. Tali pusar disebut juga tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada bijinya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji. Perhatikan Gambar 1.

Bagian-bagian biji
Gambar 1. Bagian-bagian biji
Bagian lain dari biji adalah inti biji. Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya. Oleh sebab itu, inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga yang merupakan calon individu baru dan putih lembaga (albumen). Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan cadangan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

Anda sekarang sudah mengetahui Struktur Biji, Fungsi Biji, Struktur Buah dan Fungsi Buah pada Tumbuhan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil - Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun perbedaan struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam Tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Perbedaan Struktur Tubuh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

No.
Monokotil
Dikotil
1.
Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
2.
Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi.
3.
Batang tidak bercabang-cabang.
Batang bercabang-cabang.
4.
Pertulangan daun sejajar atau melengkung.
Pertulangan daun menyirip atau menjari.
5.
Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu).
Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua).
6.
Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya.
Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya.
7.
Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.
Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung.
8.
Berkas pembuluh angkut tidak teratur.
Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin.


Tabel 2. Gambar Struktur Tubuh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil


Monokotil
Dikotil
Keping Biji
kotiledon biji monokotil
Satu kotiledon

kotiledon biji dikotil
Dua kotiledon

Tulang Daun
Tulang daun sejajar atau melengkung monokotil
Tulang daun sejajar atau melengkung

Tulang daun menyirip atau menjari
Tulang daun menyirip atau menjari

Batang
Berkas pengangkut batang monokotil
Berkas pengangkut tersebar

Berkas pengangkut batang dikotil
Berkas pengangkut tersusun dalam suatu lingkaran

Bunga
Bunga monokotil
Bagian perhiasan bunga hanya terdiri dari 3 atau kelipatannya

Bagian bunga dikotil
Bagian perhiasan bunga terdiri dari 2, 4, 5, atau kelipatannya

Akar
Sistem akar serabut monokotil
Sistem akar serabut monokotil

Sistem akar tunggang
Sistem akar tunggang


Anda sekarang sudah mengetahui Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.