Gaya hidup modern sangat memengaruhi pola hidup sehat seseorang. Karena gaya hidup modern juga yang menyebabkan pola makan, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup sulit untuk dijalani.
Terlalu sibuk, dan tidak adanya waktu luang sering menjadi salah satu alasan malas untuk berolahraga. Gaya hidup modern yang serbainstan dan praktis, membuat orang malas untuk menjalankan pola hidup sehat.
Restoran-restoran yang menyajikan makanan cepat saji semakin menjamur. Meski harga makanan yang dibanderol relatif tinggi, namun tidak menyurutkan minat para pembeli untuk menikmatinya.
Kandungan nutrisi di dalamnya pun tidak lagi dipertimbangkan dengan baik. Nutrisi yang diserap tubuh ketika mengonsumsi makanan jenis cepat saji tidak lengkap, dan lebih banyak kandungan lemaknya yang bisa membahayakan kesehatan.
Kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi, serta rendah akan serat biasanya menyebabkan lemak terbentuk dengan mudah pada tubuh jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau rajin berolahraga. Beragam penyakit yang bisa timbul jika sering menyantap makanan cepat saji. Belum lagi bisa menyebabkan obesitas (kegemukan).
Gaya hidup seperti ini dapat mengundang penyakit degeneratif ataupun penyakit yang banyak menyebabkan kematian di dunia seperti kanker.
Kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pola hidup seseorang yang tidak sehat. Dari tahun ke tahun, usia penderita kanker semakin muda saja. Kanker yang biasanya diidentikan penyakit bagi orang dewasa, kini bisa menyerang kawula muda. Karena itu, salah satu cara pencegahannya harus mulai disadari sejak dini. Yaitu melalui pemilihan asupan makanan yang tepat dalam keseharian.
Data dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan, bahwa faktor eksternal, termasuk pemakaian tembakau, pola makan, penyakit infeksi, zat-zat kimiawi, dan radiasi menyumbang kira-kira 75 persen untuk semua kanker di Amerika Serikat. Sedangkan faktor genetik atau keturunan hanya menyumbang 5 sampai 10 persen untuk menimbulkan kanker.
Di antara itu semua, pemakaian tembakau, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling banyak memengaruhi risiko kanker. Untuk data di Indonesia, statistiknya belum ada. Tetapi paling tidak data dari negeri Paman Sam tersebut bisa menggambarkan betapa faktor eksternal berpengaruh cukup besar pada kanker.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar