Jerawat adalah penyakit kulit yang umum dialami banyak orang. Kebanyakan orang berpikir bahwa jerawat hanya terjadi pada saat usia remaja saja, padahal jerawat dapat juga terjadi pada orang dewasa. Salah satu makanan yang menjadi fokus pengawasan dan penelitian adalah cokelat. Apakah coklat menyebabkan jerawat atau lebih buruk dari itu?
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa coklat penyebab jerawat atau menjadi pemicu jerawat. Dalam sebuah penelitian yang dibahas didalam Surat Skin Therapy, peneliti memberikan 65 peserta yang mudah berjerawat, cokelat batang yang diperkaya dengan kakao setiap hari selama empat bulan, sedangkan kelompok lain hanya di beri plasebo yang tidak diperkaya dengan kakao selama periode waktu yang sama. Hasilnya para peneliti tidak menemukan perbedaan antara kedua kelompok dalam hal jerawat.
Tidak ada bukti yang benar yang menyatakan makan cokelat menyebabkan jerawat atau memicu jerawat. Bahkan, menurut penelitian, coklat hitam adalah sumber alami dari flavonol, antioksidan kuat. Sedikit coklat hitam setiap hari menyehatkan bahkan untuk penderita jerawat.
Gagasan yang mengatakan coklat menyebabkan jerawat mungkin berasal dari gagasan bahwa produk susu yang mengandung coklat dapat memperburuk jerawat. Ada beberapa bukti untuk ini. Menurut beberapa penelitian, remaja yang minum lebih dari dua porsi susu, termasuk susu skim, memiliki gejala jerawat lebih parah. Para peneliti menduga bahwa hormon dalam susu mensimulasikan protein yang disebut insulin yang mengubah kadar hormon seks, yang memperburuk jerawat dengan menyebabkan produksi sebum lebih banyak.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan tinggi glisemik merangsang insulin lebih besar dan memperburuk gejala jerawat. Ini masuk akal karena jerawat lebih buruk pada orang dengan level IGF-1 yang tinggi. Tingkat IGF dapat dirangsang dengan makan makanan tinggi glisemik terlalu banyak. Makan makanan berserat tinggi, diet rendah glisemik mungkin memiliki manfaat bagi orang yang memiliki jerawat.
Anda bisa bernapas lega sekarang jika Anda suka cokelat, karena coklat tidak akan membuat jerawat anda lebih parah. Di sisi lain, susu dan makanan tinggi glisemik terlalu banyak mungkin dapat memicu jerawat. Untuk mengetahui apa saja makanan yang memicu jerawat Anda, anda dapat menyiapkan buku harian tentang makanan apa yang anda makan selama sebulan, dan lihat apakah makanan tertentu memicu jerawat. Kemudian hindari makanan tersebut.
Gagasan yang mengatakan coklat menyebabkan jerawat mungkin berasal dari gagasan bahwa produk susu yang mengandung coklat dapat memperburuk jerawat. Ada beberapa bukti untuk ini. Menurut beberapa penelitian, remaja yang minum lebih dari dua porsi susu, termasuk susu skim, memiliki gejala jerawat lebih parah. Para peneliti menduga bahwa hormon dalam susu mensimulasikan protein yang disebut insulin yang mengubah kadar hormon seks, yang memperburuk jerawat dengan menyebabkan produksi sebum lebih banyak.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan tinggi glisemik merangsang insulin lebih besar dan memperburuk gejala jerawat. Ini masuk akal karena jerawat lebih buruk pada orang dengan level IGF-1 yang tinggi. Tingkat IGF dapat dirangsang dengan makan makanan tinggi glisemik terlalu banyak. Makan makanan berserat tinggi, diet rendah glisemik mungkin memiliki manfaat bagi orang yang memiliki jerawat.
Anda bisa bernapas lega sekarang jika Anda suka cokelat, karena coklat tidak akan membuat jerawat anda lebih parah. Di sisi lain, susu dan makanan tinggi glisemik terlalu banyak mungkin dapat memicu jerawat. Untuk mengetahui apa saja makanan yang memicu jerawat Anda, anda dapat menyiapkan buku harian tentang makanan apa yang anda makan selama sebulan, dan lihat apakah makanan tertentu memicu jerawat. Kemudian hindari makanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar