Rabu, 22 September 2010

BEKAM / AL HIJAMAH SEBAGAI SALAH SATU PENGOBATAN ALA ISLAM

         Al – Hijamah atau dalam bahasa Indonesia disebut Bekam (beberapa nama : canduk, canthuk, kop, cupping, mambaan dan lainnya).Hijamah dari kata al – hajmu, yang berarti pekerjaan membekam. Al – Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Sehingga Hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan atau tusukan jarum yang kemudian ditampung di dalam gelas.


         Untuk memahami pengobatan dengan metode bekam, maka secara sederhana dapat dipelajari dengan pendekatan ilmukedokteran tradisional. Menurut kedokteran tradisional, bahwa di bawah kulit, otot maupun fascia terdapat suatu titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara titik satu dengan titik yang lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring – jaring atau jala. Dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah, antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan, antara organ – organ tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan yang lainnya, antara tangan dengan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dapat bereaksi secara serentak.
          Kelainan yang terjadi pada satu titik dapat ditularkan dan mempengaruhi titik yang lain. Juga sebaliknya, pengobatan pada satu titik akan menyembuhkan titik yang lain. Teori ini dapat menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam di daerah yang dekat dengan mata (kepala atau sekitar tengkuknya). Atau seseorang yang mengalami gangguan pada saluran pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakit pada lidahnya. Sehingga unutk mengobati pencernaannya dapat dibekam pada titik pencernaan maupun titik lidahnya dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah dapat dibekam di titik pencernaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar