Jumat, 16 November 2012

Mencegah Pneumonia pada Anak


Secara global, pneumonia atau radang paru-paru menyumbang kematian 20 % di kalangan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Menurut Academy of Pediatrics India (IAP) setiap tahunnya ditemukan 370 ribu anak dari 45 juta anak di India meninggal karena pneumonia.

“Menciptakan lingkungan yang bersih, mengatasi masalah kekurangan gizi, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama di kehidupan anak, imunisasi tepat waktu dan pelayanan yang sesuai dengan kesehatan untuk anak-anak di India secara signifikan mengurangi tingkat kematian dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah seperti pneumonia,” ujar  Nasional Presiden Dr Rohit C Agrawal, seperti yang dilansir Healthmeup.

Pneumonia adalah penyakit pernafasan akut dimana paru-paru terinfeksi oleh jamur, bakteri, virus atau parasite. Menurut WHO, Streptococcu merupakan penyebab utama kematian anak di bawah usia 5 tahun. Sudah tercatat kurang lebih 0,9 juta anak-anak yang meninggal akibat penyakit ini di dunia dan 120 ribu anak di India per tahunnya.

Penyakit radang paru-paru terdiri dari pneumonia (infeksi paru), meningitis (infeksi otak), bacteremia (infeksi darah), otitis media (infeksi telinga) dan sinusitis (infeksi sinus). Bayi yang lahir premature saat mencapai usia 24-59 bulan biasanya memiliki gangguan fungsi paru-paru, saluran pernafasan yang menyempit, gizi buruk dan sistem kekebalan tubuh yang belum matang memiliki resiko yang lebih tinggi tertular infeksi ini.

Mencegah pneumonia pada anak-anak merupakan komponen penting dari strategi mengurangi angka kematian anak. Imunisasi HIB, Pneumococcus, campak dan batuk rejan adalah cara yang paling efektif untuk mencegah pneumonia.

Memberikan gizi yang cukup pada anak juga kunci agar pertahanan alami anak-anak meningkat. Mulailah dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama di kehidupan anak. Selain efektif dalam mencegah pneumonia, ASI membantu mengurangi resiko terserang penyakit lainnya dalam jangka yang panjang.

Mengatasi faktor lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan, misalnya dengan selalu membersihkan fentilasi udara dan keadaan ruma selalu bersih juga mengurangi resiko anak-anak terjangkit penyakit pneumonia.

Pada anak-anak yang terinfeksi virus HIV, berikan kotrimoksazol antibiotic setiap hari untuk mengurangi resiko tertular penyakit pneumonia. Anak-anak harus menerima vaksin pneumonia atau vaksin pneumococcal conjugate sebagai lawan dari vaksin polisakarida pneumokokus. Vaksin ini berlaku mulai dari anak usia 2 tahun hingga 5 tahun. Pemberian vaksin ini dapat mencegah anak-anak terserang penyakit pneumonia.

Pada orang dewasa, virus influenza dapat menjadi penyebab langsung dari radang paru-paru. Pneumonia bakteri juga merupakan komplikasi umum dari flu. Sebuah vaksinasi flu tahunan memberikan perlindungan yang sangat signifikan.

Pneumonia sangat rentan terjadi pada perokok, orang dengan penyakit jantung, penyakit paru-paru dan orang yang kekebalan tubuhnya kurang akibat virus HIV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar