Dalam prakteknya, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya, dan pada saat usianya mencapai 5 bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi-bayi yang besar pada waktu lahir sering tumbuh lambat, selama 3 bulan pertama berat badan bayi rata-rata 70 gram/bulan. Kemudian pertambahan akan makin lambat, pada usia 4-6 bulan berat badannya bertambah 600 gram/bulan. Pada usia 7-9 bulan pertambahan berat badannya hanya 400 gram saja perbulan. Pada usia 10-12 bulan pertambahan berat badannya rata-rata 300 gram perbulan atau 3 kali berat badan saat lahir. Pertambahan berat badan pada tahun kedua hanya 200-250 gram/bulan saja. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain. Bila anda menemukan pertambahan berat badan bayi anda hanya 125 gram saja, padahal biasanya ia naik 200 gram maka anda tidak perlu cemas. Apalagi, kalau ia tampak sehat. Tunggulah sampai minggu berikutnya, mungkin beratnya naik sampai 300 gram untuk mengejar ketinggalannya di minggu lalu. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bahwa semakin besar bayi, makin lambat kenaikan berat badannya. Bagaimana halnya dengan bayi yang memiliki berat badan berlebih/kegemukan? Menurut beberapa peneliti, seorang bayi yang waktu kecilnya sangat gemuk cenderung tetap gemuk seumur hidup mereka. Jika seorang menjadi gemuk, bukan berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak, tetapi karena sel-sel lemaknya yang bertambah dan berlipat ganda. Sekali sel-sel lemak ini dibentuk, ia akan tetap tinggal dalam tubuh seumur hidup. Sebagian masyarakat berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik, dan menggemaskan, sehingga mereka senang sekali jika memiliki bayi yang gemuk, yang menandakan bahwa orang tuanya pandai merawat anak. Padahal anggapan seperti ini keliru. Anak yang terlalu gemuk tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi menunjukkan tanda-tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet lemak dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran. Lemak dalam susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang dikonsumsi dengan susu rendah lemak. Mentega, margarine, creme jangan diberikan. Kurangi pemberian roti, biskuit, dan kue-kue, terutama yang manis-manis. Puding boleh diberikan seperti biasa, terutama yang terbuat dari agar-agar. Tetapi walaupan sedikit makanan bayi yang harus mengandung lemak juga, karena dari segi nutrisi tidak terlalu baik kalau menghapus lemak sama sekali dari diet bayi.
Sumber : http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=113&catid=11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar