Senin, 22 Oktober 2012

TERAPI BAGI PENDERITA AUTISME

Informasi Seputar Kesehatan dan Kehamilan - Menjadi autis tidak berarti menjadi bukan manusia. Walau apa yang normal bagi orang lain tidak normal bagiku, apa yang normal bagiku tidak normal bagi orang lain. Diriku tetap utuh. Aku tidak rusak. Hargai aku apa adanya. Aku hanya ibarat mahluk asing yang terdampar di duniamu tanpa pedoman apapun.  Aku telah mencoba untuk memahamimu, tapi dalam beberapa hal aku tidak mampu untuk mengerti. Walau aku sedikitpun tidak pernah meminta untuk berada di duniamu yang aneh ini, aku tetap mencoba untuk bertahan. Tolonglah aku... mengertilah aku...

Memiliki anak autis adalah tanggung jawab terbesar yang dapat dipikul oleh kita sebagai orang-tua mereka. Hari-hari panjang yang melelahkan, kurang tidur, rumah yang berantakan terus menerus dan situasi yang sering meremukkan hati akan harus terus kita hadapi sepanjang hidup. Belum lagi kekhawatiran bila memikirkan siapakah yang akan melindungi dan menyayanginya bila kita sudah tidak ada kelak…..


Kegagalan Ilmu Kedokteran

Pendekatan ilmiah kedokteran sampai hari ini tidak membuahkan hasil dalam “menyembuhkan” penderita autisme. Yang mereka lakukan hanya menghasilkan beribu macam teori dan ribuan lagi eksperimen psikologi yang sebenarnya mereka sendiri juga terperangkap dalam kebingungan. Para pendidik autisme lebih lagi bingungnya mau menerapkan standar terapi yang mana yang benar. Teori-teori itu sering bertolak belakang satu dengan yang lainnya. Ahli yang satu berbicara begini, yang lain berbicara begitu.
Yang terjadi, kita orang tuanya menjadi orang yang paling kebingungan. Anak autis kita menjadi kelinci percobaan berbagai metode silih berganti, mulai dari diet khusus yang ketat, obat-obatan sampai disiplin-disiplin terapi yang makan waktu panjang dan menguras air mata dan kantong. Tetapi apakah yang terjadi? Anakku sayang, anakku malang tetap berada dalam dunianya yang asing dan tak mampu kita pahami….

Sebagian dari kita putus asa menyerah ditengah jalan dan memilih menyembunyikan keberadaan si anak malang yang dianggap aib keluarga. Sebagian lagi mungkin karena kecintaan? atau lebih karena tanggung jawab? meneruskan upaya pengobatan dengan satu pengharapan suatu hari nanti anakku akan menjadi anak normal seperti anak-anak lain.
Tahukah anda berapa banyak orang-tua seperti anda yang pernah datang dan bercerita kepada kami bahwa mereka selalu berdoa memohon kepada Tuhan agar usia anak autis mereka tidak dipanjangkan melebihi usia hidup mereka……? mereka tidak sanggup memikirkan anak malang kesayangan mereka itu tertinggal seorang diri tanpa perlindungan di atas dunia ini….


Kami di sini ingin membagi sesuatu yang berharga kepada anda, silahkan terus membaca penjelasan kami. Mungkin agak bertele-tele tetapi itu semua agar anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kami sampaikan.


Pendekatan Holistik

Kita secara setengah-setengah atau secara keseluruhan telah mencapai suatu pemahaman bahwa pendekatan-pendekatan secara ilmiah (kedokteran) dalam penanganan penyembuhan anak autis tidaklah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Mungkin hanya karena kita tidak mau dituduh tidak bertanggung jawab atau tidak sayang anak maka kita tetap berupaya menjalani semua anjuran-anjuran terapi itu, berpindah dari satu dokter ke dokter lainnya atau berpindah dari satu sekolah autis ke sekolah lainnya dengan suatu harapan yang sebenarnya kita tahu amat samar-samar. Kita menjalaninya seperti suatu rutinitas tanpa harapan pada akhirnya. Kita menjalaninya walau mungkin terpaksa karena rasa tanggung jawab telah tidak sengaja menghadirkannya ke dunia ini…

Kewajiban itu adalah benar, tapi “tanpa harapan” adalah salah besar… Di dunia Barat dimana ilmu kedokteran telah berkembang dengan sangat pesatnya dan hampir mencapai titik puncaknya, ternyata secara perlahan namun pasti mulai menyertakan metode-metode terapi Holistik dari Timur. Praktek pengobatan secara “batiniah” telah mendapat perhatian luas di sana. Banyak dokter Barat juga mempraktekkan metode pengobatan seperti Prana, Reiki, Akupuntur dan lain-lain semacam itu yang nota-bene tidak bisa dijelaskan dengan logika ilmiah yang selalu mereka agung-agungkan.
Kenapa fenomena semacam itu mewabah justru di Barat yang biasanya segala sesuatunya harus bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah baru bisa dipercaya sebagai suatu kebenaran? Tidak lain karena pendekatan ilmiah yang orientasinya adalah “tubuh materi” telah gagal dalam menjelaskan/mengerti banyak sekali jenis penyakit konon pula mengobatinya! Hal yang sama yang justru mampu diperbaiki/disembuhkan dengan baik oleh metode-metode terapi penyembuhan Holistik Timur yang tadinya mereka anggap tahyul bodoh.


Tubuh Sehat Memiliki Pancaran Aura yang Baik

Kita sebagai orang Timur sejak ribuan tahun yang silam ketika orang Barat masih hidup di goa-goa purba telah mengetahui bahwa suatu penyakit sebelum timbul mengganggu fungsi tubuh fisik (tampak gejalanya) adalah telah terlebih dahulu terbentuk (mengganggu/menyakiti) tubuh non-fisik.
Tubuh non-fisik yang dewasa ini kita kenal dengan istilah “aura” (pancaran tubuh non-fisik yang bisa dilihat dan dikenali dengan metode foto Kirlian) akan lebih dahulu terganggu/sakit bila ada sesuatu yang tidak beres pada diri kita bahkan jauh sebelum tubuh fisik kita mulai terasa sakit.

Pengobatan (perbaikan) pada tubuh non-fisik akan serta-merta juga mengobati (memperbaiki) tubuh fisik sekaligus, tetapi TIDAK sebaliknya. Pengobatan HANYA pada tubuh fisik tidak akan menghilangkan penyebab sakit tetapi hanya gejalanya saja. Itu sebabnya, selama tubuh non-fisik belum diperbaiki maka penyakit akan berulang-ulang (kambuh lagi) dalam jarak waktu yang singkat.
Perdebatan akan terjadi…. bila penyakit yang disebabkan infeksi bakteri/jamur/virus (yang adalah mahluk fisik) diberi obat yang tepat kan pasti sembuh? Benar, anda tidak salah. Dan anda juga pasti tahu bukan bahwa kuman bisa menginfeksi tubuh kita adalah dikarenakan sistem kekebalan tubuh kita kalah melawan serangan mereka?
Tetapi tahukah anda bahwa jauh sebelum kuman mampu menyerang kita telah terlihat sebenarnya “kebocoran” pertahanan pada tubuh non-fisik kita? dan bila kita cepat “menambal” kebocoran itu maka kuman tidak akan pernah mampu berhasil menembus pertahanan kekebalan tubuh kita? Jadi bila HANYA diberikan obat fisik saja maka yang terjadi adalah, kita akan terus menerus “sakit dan sembuh” berulang-ulang (kambuhan).


GANGGUAN AURA PADA ANAK AUTIS

Pada diri anak autis, pancaran cahaya tubuh non-fisik (aura) mereka terlihat sangat tidak beraturan dan cenderung selalu berubah-ubah yang tercermin dalam perilaku mereka yang tidak stabil dan sulit ditebak.
Anda dapat melihat perbedaan nyata bila membandingkan foto aura dari anak normal dan anak penderita autis. Hal inilah yang selama ini luput atau tidak diketahui oleh para ilmuwan yang mempelajari autisme. Mereka sibuk berusaha mencari-cari kesalahan pada tubuh fisik penderita autis yang tidak pernah mereka temukan, karena autisme lebih merupakan gangguan kestabilan atau gangguan fungsi dari-pada tubuh non-fisik!
Pengobatan autisme harus dilakukan pada tingkat non-fisik atau dengan kalimat yang lebih tegas, upaya untuk menormalkan anak penderita autisme harus dilakukan dengan cara “mengatur kembali” ketidak-teraturan (kekacauan) yang terjadi pada tubuh “halus” mereka.


Ketidak-teraturan ini ada yang terjadi sejak kelahiran, ada pula yang terjadi pada awal kehidupan (dibawah usia 3 tahun). Jika bukan bawaan lahir biasanya terjadi karena anak mengalami truma hebat seperti sakit parah atau terkejut hebat yang menakutkannya dan lain sebagainya (kita tidak pernah tahu pasti penyebabnya) pada masa awal kehidupannya itu.
Itu sebabnya ada anak yang ketika bayi kelihatan normal saja, mulai pandai berbicara dan beraktifitas layaknya anak-anak normal lain tetapi tiba-tiba berubah drastis dan menjadi autis, tiba-tiba si anak menarik diri dari lingkungan sosialnya, kehilangan kemampuan berbicara dan berinteraksi, mereka seperti menyendiri di dalam dunianya dan mulai bertingkah aneh-aneh. Kita tidak pernah tahu pasti apa yang menjadi penyebabnya.


Tidaklah penting bersusah payah mencari penyebabnya, yang jelas yang harus anda hadapi dan akui saat ini adalah anak anda autis.... Penerimaan dan pengakuan adalah sangat penting karena tanpa itu anda akan tersesat dalam mencari ikhtiar demi penyembuhan anak anda tercinta itu. Hargai dia layaknya manusia yang utuh, tidak kurang dan tidak rusak. Jangan menganggapnya cacat, dia hanya sedang sakit, dan setiap sakit pasti ada obatnya bukan?



HARMONISASI AURA

Upaya untuk “mengatur” kekacauan yang terjadi pada tubuh non-fisik penderita autisme memang tidak selalu mudah. Seringkali “kekacauan” itu sedemikian hebatnya hingga ketika kita pertama kali akan “mengaturnya” timbul perlawanan dalam pola tingkah-laku si anak.
Mungkin bisa terjadi si anak yang biasanya tidak menggigit akan menggigit dan memukuli siapa saja yang mencoba mendekatinya, anda harus bersiap-siap menghadapi kemungkinan itu. Karena itu pulalah waktu yang dibutuhkan masing-masing anak autis untuk sembuh sangat bervariasi. Yang menderita hanya sedikit “kekacauan” akan sembuh dan normal kembali dalam tempo relatif singkat, ada yang “kacau berat” akan membutuhkan waktu relatif lebih lama.


Metode Terapi Keseimbangan

Metode terapi yang kami miliki untuk “mengatur” kekacauan dalam tubuh non fisik anak autis bersumber dari khazanah kebudayaan Cina kuno. Ribuan tahun yang lalu sebenarnya pengobatan untuk gejala gangguan peri-laku yang sekarang kita kenal dengan istilah autisme telah mengalami keberhasilan yang menakjubkan. Pada masa itu terapi yang diberikan pada anak-anak atau orang dewasa yang menderita “kekacauan roh” dinamakan Terapi Keseimbangan Langit dan Bumi yang sekarang untuk singkatnya kami namai Terapi Keseimbangan saja.

Dalam metode terapi ini “kekacauan” yang terjadi pada tubuh non-fisik anak autis “diatur” dengan cara “menyeimbangkan” antara kekosongan dan kelebihan - kepadatan dan kelonggaran - kekuatan dan kelemahan pancaran roh yang kita sebut aura itu.
Pada anak normal auranya stabil dan harmonis, seimbang dalam besar dan kekuatannya mengikuti pola umum manusia normal dan sehat.
Pola aura yang kacau pada anak autis secara perlahan dan lembut “dipaksa” mengikuti pola aura mahluk manusia normal yang telah diprogramkan (diisi/ dicetak) pada media Terapi Keseimbangan ini. Perubahan memang harus perlahan dan lembut, bila tidak akan terjadi semacam “luka aura” yang akan lebih sulit lagi untuk disembuhkan. Itu sebabnya dalam melakukan Terapi Keseimbangan ini pada diri anak dituntut kesabaran dan ketelatenan anda.



MEDIA MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL)

Terapi Keseimbangan ini mempergunakan minyak zaitun (olive oil) sebagai medianya. Olive oil (minyak zaitun) merupakan media yang sangat baik untuk menimbun energi-energi harmonisasi yang berupa pola aura sempurna. Pemrograman (pengisian) pola aura sempurna (aura pattern) ke dalam media minyak ini dilakukan melalui serangkaian proses metafisik Cina kuno yang berdasarkan kitab I’Ching (kitab perubahan).
Anda jangan berprasangka bahwa hal ini menyangkut ritual agama/kepercayaan tertentu, sama sekali tidak. Tidak ada unsur agama manapun yang terlibat dalam proses ini, hanya semata-mata memanfaatkan sumber-sumber energi alamiah yang memang tersedia secara melimpah ruah di dunia ini dengan tehnik tertentu untuk kebaikan umat manusia.
Proses yang dilakukan mungkin kira-kira sama seperti proses yang kita butuhkan bila kita ingin memanfaatkan energi listrik untuk penerangan di rumah kita. Listrik telah lama ada sebelum Benyamin Franklin menemukannya dan mengajarkan kepada kita cara menimbulkan, mengumpulkan, menimbun dan memanfaatkan energi ini untuk kemudahan hidup manusia. Pada awalnya, energi listrik adalah sebuah keajaiban. Banyak hal yang tadinya kelihatan sangat ajaib sebenarnya hanya merupakan hal yang biasa saja bila kita telah mengetahui caranya bukan?


CARA PAKAI

Olive oil (minyak zaitun) ini dipakai untuk mandi si anak. Hanya butuh setetes (seoles) dari minyak ini yang dicampurkan dengan air mandi-pagi si anak. Anda boleh mencampurkan air mandi-pagi ini dengan beberapa butiran garam (sebaiknya garam kristal yang bening) untuk memberi semacam efek pembersihan pada kotoran aura yang terlepas ketika proses harmonisasi aura terjadi pada diri anak anda.
Ingat, hanya sekali sehari, pada waktu mandi-pagi saja.
Usahakan mandi-pagi ini tidak lewat dari jam sembilan pagi, agar manfaatnya tidak berkurang. Setelah selesai dimandikan dan berpakaian, ajaklah anak anda keluar rumah sebentar agar terkena siraman matahari, sebentar saja (5 menit) cukup dan itu memberikan efek penguatan pada kulit terluar auranya. Hanya itulah yang anda harus lakukan setiap hari.
Bila anda merasa perlu, berdoalah terlebih dahulu pada Yang Maha Kuasa memohon kesembuhan dan penyempurnaan diri anak anda itu. Jika anda tidak lalai melakukan “acara kecil” ini setiap pagi tanpa putus, niscaya anak anda akan segera sembuh dan normal kembali seperti anak lainnya.

PERHATIAN:

Ember dan gayung yang dipergunakan untuk mandi ini harus yang baru dibeli dan tidak boleh dipergunakan untuk keperluan lain apapun atau oleh siapapun kecuali si anak! Bila anak anda mandi masih dengan cara direndam seperti bayi, air bekas mandi harus segera dibuang kedalam kloset/got, jangan dipakai lagi untuk keperluan lain apapun juga walau hanya untuk menyiram halaman atau tanaman sekalipun!



KEGUNAAN LAIN

Terapi Keseimbangan ini juga bermanfaat untuk mengatasi gejala anak hyper-aktif, terlambat bicara, anak yang tidak mau bergaul (sangat pemalu), lambat menangkap pelajaran di sekolah (pelupa dan sulit berkonsentrasi), anak yang sangat bandel (nakal), anak yang terlalu penakut atau yang sering ketakutan tanpa sebab dan sering mimpi buruk, anak yang selalu gelisah, mudah terkejut dan lain-lain.
Juga tidak ada batasan usia dalam memanfaatkan Terapi Keseimbangan ini. Orang-orang dewasa yang mengalami gangguan emosional atau stress dan gangguan psikis lainnya dapat dipulihkan dengan sangat baik oleh Terapi Keseimbangan ini. Ketentuan pakai untuk orang dewasa sama saja dengan anak-anak, satu tetes - satu hari sekali pada waktu mandi pagi.

sumber : http://tuahsakti.clanteam.com/terapi_autisme.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar