Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti karena sulit diobati dan dapat menyerang apa saja pada bagian tubuh kita, termasuk usus besar. Karena itu, perbaikilah gaya hidup dan diet Anda dengan makanan sehat yang dapat mencegah terjadinya kanker.
Berikut beberapa makanan sehat yang dapat mencegah resiko terjadinya kanker usus besar:
Susu
Berdasarkan data terhadap lebih dari setengah juta orang menunjukkan bahwa orang yang minum susu setidaknya satu gelas dalam sehari, dapat menurunkan resiko kanker usus besar hingga 15 persen. Pilihlah susu yang rendah lemak agar dapat mendapatkan manfaat sehat susu tanpa khawatir akan mengalami penambahan berat badan.
Bawang merah dan bawang putih
Bumbu dapur yang satu ini hampir selalu ada pada setiap masakan. Selain membuat makanan menjadi lebih lezat, bawang putih dan bawang merah juga mengandung sulfida yang membantu membersihkan karsinogen dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker karena sifat antioksidannya. Berdasarkan sebuah studi, mereka yang mengkonsumsi 1-2 siung bawang putih per minggu memiliki resiko 32 persen lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang jarang makan bawang putih.
Ikan dan ayam
Menurut penelitian yang dilakukan European Prospective Investigation of Cancer and Nutrition (EPIC), mengkonsumsi 300 gram atau 10 ons ikan setiap minggu dapat menurunkan resiko kanker usus sebesar 30 persen. Ikan adalah pilihan makanan yang lebih sehat daripada daging. Jika Anda memilih ikan berlemak seperti salmon atau makarel, Anda juga dapat memperoleh asam lemak omega-3 yang lebih banyak untuk mengurangi peradangan dalam usus. Jika Anda tidak suka makan ikan, ayam dapat menjadi alternatif lain dengan manfaat yang sama. Studi menunjukkan bahwa ayam tidak aktif mempromosikan kanker usus besar, tidak seperti daging merah.
Sayuran
Brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, dan lobak dikenal ampuh mencegah kanker karena mengandung berbagai senyawa yang dapat menjinakkan zat penyebab kanker sebelum zat tersebut menyebabkan kerusakan sel DNA.
Makanan tinggi serat
Para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung serat hingga lebih dari 15 gram serat setiap hari. Serat dapat mengontrol kecepatan makanan ketika melewati sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus besar. Menurut data dari European Prospective Investigation of Cancer and Nutrition (EPIC), orang yang kekurangan serat lebih mungkin mengembangkan kanker usus hingga 40 persen.
Makanan tinggi folat
Perbanyaklah makanan yang mengandung folat, yaitu jenis vitamin B yang dapat melindungi sel DNA dari kerusakan. Makanan tinggi folat dapat Anda peroleh dari bayam, jeruk, kacang hitam, kacang merah, dan kacang hijau.
Teh hitam dan teh hijau
Teh sejak dahulu dikenal sebagai minuman sehat yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kanker karena mengandung senyawa antioksidan, yang disebut catechin. Orang yang minum teh dua cangkir atau lebih setiap hari memiliki penurunan resiko kanker usus besar hingga 30 persen.
Kunyit
Pigmen kuning alami dalam kunyit yang disebut dengan curcumin, dianggap sebagai obat anti kanker yang terbukti ampuh. Curcumin bersifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan tumor. Kunyit juga membantu mengeluarkan karsinogen dalam tubuh sebelum merusak sel DNA dan membantu memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan.
Berikut beberapa makanan sehat yang dapat mencegah resiko terjadinya kanker usus besar:
Susu
Berdasarkan data terhadap lebih dari setengah juta orang menunjukkan bahwa orang yang minum susu setidaknya satu gelas dalam sehari, dapat menurunkan resiko kanker usus besar hingga 15 persen. Pilihlah susu yang rendah lemak agar dapat mendapatkan manfaat sehat susu tanpa khawatir akan mengalami penambahan berat badan.
Bawang merah dan bawang putih
Bumbu dapur yang satu ini hampir selalu ada pada setiap masakan. Selain membuat makanan menjadi lebih lezat, bawang putih dan bawang merah juga mengandung sulfida yang membantu membersihkan karsinogen dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker karena sifat antioksidannya. Berdasarkan sebuah studi, mereka yang mengkonsumsi 1-2 siung bawang putih per minggu memiliki resiko 32 persen lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang jarang makan bawang putih.
Ikan dan ayam
Menurut penelitian yang dilakukan European Prospective Investigation of Cancer and Nutrition (EPIC), mengkonsumsi 300 gram atau 10 ons ikan setiap minggu dapat menurunkan resiko kanker usus sebesar 30 persen. Ikan adalah pilihan makanan yang lebih sehat daripada daging. Jika Anda memilih ikan berlemak seperti salmon atau makarel, Anda juga dapat memperoleh asam lemak omega-3 yang lebih banyak untuk mengurangi peradangan dalam usus. Jika Anda tidak suka makan ikan, ayam dapat menjadi alternatif lain dengan manfaat yang sama. Studi menunjukkan bahwa ayam tidak aktif mempromosikan kanker usus besar, tidak seperti daging merah.
Sayuran
Brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, dan lobak dikenal ampuh mencegah kanker karena mengandung berbagai senyawa yang dapat menjinakkan zat penyebab kanker sebelum zat tersebut menyebabkan kerusakan sel DNA.
Makanan tinggi serat
Para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung serat hingga lebih dari 15 gram serat setiap hari. Serat dapat mengontrol kecepatan makanan ketika melewati sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus besar. Menurut data dari European Prospective Investigation of Cancer and Nutrition (EPIC), orang yang kekurangan serat lebih mungkin mengembangkan kanker usus hingga 40 persen.
Makanan tinggi folat
Perbanyaklah makanan yang mengandung folat, yaitu jenis vitamin B yang dapat melindungi sel DNA dari kerusakan. Makanan tinggi folat dapat Anda peroleh dari bayam, jeruk, kacang hitam, kacang merah, dan kacang hijau.
Teh hitam dan teh hijau
Teh sejak dahulu dikenal sebagai minuman sehat yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kanker karena mengandung senyawa antioksidan, yang disebut catechin. Orang yang minum teh dua cangkir atau lebih setiap hari memiliki penurunan resiko kanker usus besar hingga 30 persen.
Kunyit
Pigmen kuning alami dalam kunyit yang disebut dengan curcumin, dianggap sebagai obat anti kanker yang terbukti ampuh. Curcumin bersifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan tumor. Kunyit juga membantu mengeluarkan karsinogen dalam tubuh sebelum merusak sel DNA dan membantu memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar