Penting untuk Anda yang sedang hamil untuk rutin memantau tekanan darah demi kesehatan ibu dan bayi. Mudah kok mengukur tekanan darah. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah!
Pembuluh nadi memiliki dinding yang elastis, yang bisa melonggar dan menyempit. Dinding pembuluh akan melonggar ketika tekanan darah melemah, sebaliknya dinding pembuluh darah akan menyempit ketika tekanan darah menguat atau meningkat.
Melonggar dan menyempitnya pembuluh darah ini seirama dengan gerak atau denyut jantung. Dari sinilah kita bisa mengecek tekanan darah kita.
Tekanan darah biasanya diukur dengan suatu alat yang disebut sphygmomanometer, sebuah pompa kecil yang dilengkapi dengan kain pembalut yang dihubungkan ke sebuah alat yang memiliki skala ukuran dengan pipa karet. Untuk mengetahui titik sistolik (tekanan darah tertinggi) dan diastolik (tekanan darah terendah), digunakan stetoskop yang diletakkan tepat di bawah siku bagian dalam.
Bagaimana cara mengukurnya? Lilitkan kain pembalut pada lengan Anda. Pompa sehingga jarum pada skala ukuran akan bergerak naik. Ketika skala ukuran bergerak naik, dengarkan suara denyut nadi melalui stetoskop hingga suara denyut nadi berhenti, itulah yang disebut diastolik.
Setelah itu lepaskan pompa dan jarum akan turun kembali secara perlahan. Titik dimana suara denyut nadi kembali terdengar untuk pertama kali itulah yang disebut sistolik. Perhatikan angka diastolik dan sistolik, itulah ukuran tekanan darah Anda.
Normalnya, tekanan darah orang dewasa pada usia 20 tahun sekitar 120 untuk sistolik dan 80 untuk diastolik. Ukuran ini biasa ditulis dalam 120/80 mm/Hg. Sementara di usia 30 tahun, tekanan darah normal biasanya sekitar 123/82 mm/Hg. Tekanan darah Anda, normalkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar