Selasa, 25 September 2012

Efek Samping Operasi Usus Buntu

Usus buntu merupakan salah satu organ kecil yang melekat di usus besar. Menurut National Institute of Health, ketika terjadi peradangan atau mengalami infeksi maka usus buntu harus segera diangkat supaya tidak pecah yang dapat menyebabkan infeksi pada perut (Peritonitis). Pengangkatan usus buntu mempunyai efek samping yang bervariasi, tergantung dari prosedur yang dipakai, usia dan kondisi kesehatan pasien.

RISIKO PEMBEDAHAN DAN ANESTESI

Proses pembedahan umumnya memiliki risiko tertentu, tak terkecuai operasi usus buntu. Menurut American College of Surgeons, ada beberapa risiko dari proses pembedahan, diantaranya pembekuan darah, serangan jantung, hernia, pneumonia, pendarahan yang berlebihan. Penggunaan prosedur laparoskopi lebih baik jika dibandingkan dengan prosedur terbuka, ini dapat dilihat dari jumlah kematian prosedur laparoskopi yang semakin rendah.

Berikut ada bebarapa efek samping dari operasi usus buntu:

Radang selaput perut

Peritonitis adalah salah satu infeksi berbahaya yang terjadi di dalam rongga perut, kondisi ini terjadi ketika usus buntu pecah serta mengalami kebocoran di dalam perut. Peritonitis paling sering dialami oleh anak-anak, dan wanita hamil. Pecahnya usus buntu bisa menimbulkan sepsis, ini adalah salah satu infeksi yang dapat mengancam jiwa dan harus segera diobati dengan antibiotika. Oleh sebab itu, usus buntu tidak boleh pecah ketika dilakukan operasi.

Luka infeksi

Pada saat usus buntu pecah, sangat mungkin terjadi luka infeksi. Gejala yang biasanya muncul dan harus Anda konsultasikan dengan dokter yakni perdarahan, demam, bau busuk pada sayatan, bengkak, dan kemerahan.

Infeksi pada saluran kemih

Gejala yang muncul seperti rasa terbakar ketika sedang buang air kecil, dan demam. Ginjal juga tidak dapat bekerja secara maksimal.

Masalah pada usus

Dari 1000 pasien usus buntu, sekitar 38 pasien memungkinkan untuk mengembangkan obstruksi usus yang diakibatkan adanya pembengkakan pada jaringan di sekitar usus. Gejala yang muncul diantaranya perut buncit, dan tidak mampu buang gas. Setelah mengalami usus buntu sering mengalami sembelit.

Rasa nyeri

Rasa nyeri adalah efek samping yang umum terjadi pada stiap prosedur bedah, namun setiap individu memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ahli bedah harus selalu mengontrol  rasa nyeri yang dialami pasien.  Ketika usus buntu laparoskopi dilakukan, gas akan di dorong ke perut sehingga rasa nyeri akan terasa pada bahu.

Rasa lelah

Efek samping yang normal dari operasi adalah kelelahan, rasa lelah ini juga bisa disebabkan oleh obat nyeri. Isitirahat total harus dilakukan pasien, hindari aktivitas berat antara 1 hingga 4 minggu pertama, jangan lupa konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis istirahat yang baik.

Appendistisnya adalah penyakit primer bukanlah penyakit sekunder. Pembedahan appendiks harus dilakukan dengan diagnosis yang benar. Efek samping tidak akan akan terjadi jika prosedur dan perawatan setelah operasi dilakukan secara profesional dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar