Minggu, 04 November 2012

Tips Mencegah Stretch Marks Saat Hamil

Kehamilan merupakan sebuah anugrah dari Tuhan yang wajib disyukuri.Apalagi bagi pasangan suami istri yang sudah lama mendambakan hadirnya sang buah hati.Tak dapat dipungkiri,bahwa selama kehamilan pun akan ada perubahan-perubahan yang dialami sang ibu hamil.Salah satunya adalah STRETCH MARKS.

Apa Itu stretch marks?

Stretch marks merupakan tanda parut yang berupa guratan-guratan putih yang memanjang dengan pola yang tidak beraturan. Stretch marks ini terbentuk karena adanya peregangan pada kulit sedangkan jaringan elastisnya pada bagian bawah kulit robek akibat adanya peregangan tersebut. Untuk ibu hamil, tentunya sangat rentan terkena stretch marks, karena kulit banyak mengalami peregangan akibat adanya pembesaran kehamilan dari bulan ke bulannya. Oleh karena itu ibu hamil sulit menghindar dari adanya stretch marks ini. Stretch marks pada ibu hamil tidak hanya di perut saja,tetapi biasanya juga terjadi di bagian lengan dan paha.
Setelah melahirkan stretch marks biasanya akan hilang dengan sendirinya, biasanya antara 6-12 bulan pasca melahirkan, atau bisa juga kurang tergantung dari kondisi kulit masing-masing ibu. Sampai sejauh ini sangat sulit untuk menghilangkan stretch marks bahkan belum ada krim atau salep atau minyak yang betul-betul telah terbukti mampu mencegah atau menghilangkan stretch marks (Kutipan babycenter.com - stretch marks). Namun untuk perempuan yang tidak hamil ada beberapa cara untuk menghilangkan stretch marks yang bisa dilakukan seperti menggunakan cream yang mengandung Retin-A atau ada juga yang menggunakan laser, tapi cara ini sekali lagi jangan dilakukan bagi ibu hamil, karena bisa mengakibatkan gangguan pada janin.

Tips Mencegah Stretch Marks Selama Kehamilan

Cara terbaik yang bisa ibu hamil lakukan adalah dengan mencegah atau meminimalisir stretch marks dengan kebiasaan sehari-hari, seperti:
  • Cukupi kebutuhan ibu hamil akan konsumsi air putih. Ibu hamil harus di biasakan mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, hal ini dapat membantu kulit menjaga elastisitasnya sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stretch marks. Selain itu untuk menambah elastisitas kulit, ibu hamil bisa menggunakan pelembab di area yang rawan terkena stretch marks.
  • Jaga kondisi kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan jangan sampai mengalami kenaikan yang terlalu drastis. Selama kehamilan kenaikan normal berat badan ibu hamil antara 12 - 15 kg.Jika kenaikan berat badan terlalu drastis, selain kurang baik bagi kehamilan, juga tentunya kulit akan terlalu banyak mengalami peregangan yang menyebabkan ibu hamil rentan akan terkena stretch marks.
  • Lancarnya sirkulasi darah dan oksigen juga dapat membantu meminimalisir terjadinya stretch marks. Oleh karena itu, ibu hamil lakukanlah olah raga yang aman sesuai petunjuk dokter. Selain itu pijatan ringan ibu hamil juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
  • Konsumsi makanan yang sehat juga makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu mencegah terjadinya stretch marks. Selain itu konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, E dan C sepeti wortel, susu atau telur.
  • Jangan menggaruk apabila perut terasa gatal.Cukup diusap atau dielus dengan lembut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar