Tali pusar biasanya langsung dipotong ketika bayi dilahirkan. Tapi peneliti menyarankan menunggu 3 menit sebelum dipotong untuk mengurangi risiko anemia defisiensi besi pada bayi.
Para peneliti melaporkan dalam British Medical Journal (BMJ) untuk menunda penjepitan atau pemotongan tali pusar setelah bayi dilahirkan untuk mengurangi risiko bayi mengalami anemia defisiensi zat besi tanpa efek samping yang besar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang telah memberikan pedoman dalam pemotongan tali pusar beberapa tahun lalu, tapi tidak ada pedoman formal mengenai kapan tali pusar harus dipotong.
Secara global, sekitar seperempat anak-anak prasekolah mengalami anemia defisiensi zat besi. Hal ini adalah masalah kesehatan yang signifikan karena bisa membahayakan perkembangan otak anak akibat adanya keterlambatan perkembangan saraf.
Solusi sederhana yang diungkapkan peneliti adalah memastikan bahwa bayi mendapatkan awal kehidupan yang baik dengan memaksimalkan darah dan zat besi yang berasal dari plasenta, seperti dikutip dari BBCNews, Rabu (16/11/2011).
Berdasarkan studi yang melibatkan sekitar 400 bayi diketahui menunggu 3 menit sebelum penjepitan tali pusar pada saat kelahiran bisa meningkatkan volume darah bayi yang baru lahir sekitar sepertiganya.
Hasilnya bayi yang mengalami penundaan penjepitan tali pusar memiliki kadar zat besi yang lebih baik saat berusia 4 bulan dan jauh lebih kecil kemungkinannya menderita anemia, serta tidak ada efek kesehatan yang merugikan.
Peneliti memperkirakan setiap 1 bayi yang tertunda penjepitan tali pusarnya bisa mengurangi 1 kasus kekurangan zat besi. Tapi hal ini harus tetap mempertimbangkan standar perawatan untuk kelahiran tanpa komplika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar