Minggu, 21 Oktober 2012

MENGETAHUI PENYAKIT DARI JARI TANGAN

Informasi Seputar Kesehatan dan Kehamilan - Ini mungkin agak unik dan jarang kita ketahui. Yaitu mengetahui penyakit melalui jari tangan kita. Mungkin metode ini terdengar tidak masuk akal, tapi beberapa penelitian makin banyak dilakukan untuk mendukung metode ini. Yang terbaru adalah studi yang dimuat dalam British Journal of Cancer yang memberikan kesimpulan bahwa ukuran jari telunjuk yang lebih panjang dari jari tangan lainnya lebih rendah risikonya untuk terkena kanker prostat. Teorinya begini, panjang jari-jari tangan ditentukan sejak janin di dalam kandungan dan dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan testosteron. Hormon seks pria, testosteron, memengaruhi panjang jari manis dan hormon estrogen memengaruhi panjang jari telunjuk. Sebelum mengetahui risiko penyakit lain, pertama amati jari tangan Anda untuk melihat panjang jari telunjuk dan jari manis. Berikut beberapa petunjuk atau tanda-tanda penyakit yang mungkin timbul dari mengamati jari tangan anda


Jika jari manis lebih panjang dari telunjuk

Menurut penelitian tersebut di atas, Anda berisiko mengalami penyakit Osteoarthritis. Peneliti dari Universitas Nottingham menemukan orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk beresiko dua kali lipat menderita osteoarthirits di bagian lututnya. Tim peneliti menyimpulkan hal itu setelah melakukan penelitian dengan mengukur jari-jari 2.000 orang

Penyakit Anoreksia. Memang belum dijadikan sebuah kesimpulan, tapi menurut John Manning, ahli biologi, ada bukti-bukti bahwa orang yang menderita anoreksia biasanya punya ukuran jari manis yang panjang.

Penyakit Flu. Dalam penelitian yang dilakukan Manning terhadap 200 orang di Liverpool ditemukan orang yang jarimanisnya panjang cenderung lebih mudah terkena flu. "Hormon testosteron berpengaruh pada sistem imun tubuh sehingga seseorang lebih mudah terpapar infeksi," katanya.

Penyakit Autisme. Beberapa penelitian menunjukkan orang dalam kelompok jari manis panjang beresiko lebih tinggi menderita autisme atau ADHD.


Kabar Baik Untuk Yang Memiliki jari manis lebih panjang dari telunjuk

Kabar baik untuk orang yang jari manisnya panjang cenderung tidak merokok. Kenapa ? "Ini karena hormon testosteron berkaitan dengan tipe orang yang ekstrovert. Sementara itu kebiasaan merokok biasanya dilakukan orang yang introvert," kata Manning.


Jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis

Bagi yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manis, Anda beresiko terkena penyakit Kanker payudara atau serviks: Wanita berusia 35-75 tahun yang menderita kanker payudara biasanya memiliki ukuran jari telunjuk lebih panjang. Para peneliti menduga hal itu terkait dengan paparan estrogen di dalam kandungan. Hormon itu diketahui terkait dengan perkembangan kanker payudara.

Kemudian pemilik jari telunjuk lebih panjang dari jari manis beresiko terkena Penyakit jantung: "Makin panjang ukuran jari manis, makin rendah risiko Anda terkena serangan jantung di usia muda," kata Manning. Ia berpendapat hormon testosteron bermanfaat untuk melindungi jantung.

Berikutnya yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manis beresiko terserang Penyakit Bulimia. "Kaum wanita lebih sering menderita bulimia dibanding pria dan fakta bahwa ukuran jari telunjuk yang panjang terkait bulimia makin menunjukkan bahwa hal ini berhubungan dengan paparan estrogen dalam kandungan," katanya. Menurut penelitian tersebut, orang yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manis akan terkena resiko penyakit Asma dan alergi.

Demikianlah artikel info sehat berkaitan dengan cara mudah Mengetahui Penyakit Dari Jari Tangan. Dengan mengetahui tanda-tanda di atas paling tidak kita bisa membuat langkah antisipasi untuk mengurangi beberapa resikonya. Bukan lantas karena sudah ada tanda-tanda di jari tangan anda kemudian anda pesimis mengantisipasinya. Apapun dan bagaimanapun hasil kesimpulan dari penelitian tersebut tetap kembali pada diri kita masing-masing. Ingin sehat, ya jaga kesehatan dengan baik, jaga cara makan dengan teratur. Harus optimis tidak boleh pesimis. Semoga selalu sehat.

Sumber Artikel : Klik Oyyy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar