Sabtu, 02 Januari 2010
USG DAN KEHAMILAN
Ultrasonografi (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Penting untuk diketahui bahwa USG tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh.Rata-rata pemeriksaann dengan USG hanya dilakukan selama 5 menit.
DASAR GELOMBANG ULTRASONIK PADA USG
Pemahaman mengenai sifat fisik gelombang ultrasonik sangat diperlukan didalam pemeriksaan USG, antara lain :
1. Untuk mengetahui prinsip kerja, cara pemakaian dan cara pemeriksaan alat USG
2. Untuk membuat interpretasi gambaran USG dan mengenal berbagai gambaran artefak yang ditimbulkan
3. Untuk memahami efek biologik dan segi keamanan dalam penggunaan alat diagnostik USG yang dewasa ini masih perlu dipantau
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara, frekuensi gelombang suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1-10 MHz. Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik medium menentukan perbedaan ini.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme, refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening.
Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :
i) Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan tubuh hanya sampai batas ke dalaman tertentu.
ii) Adanya atenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan memberikan gambaran USG yang berbeda pula
iii) Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ yang berisi gas
JENIS ULTRASONOGRAFI
Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah:
1. Transvaginal : Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
2. Ultrasonografi standar : Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang
3. Ultrasonografi lanjutan: Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
4. USG Doppler : Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
5. USG 3-D : Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.
6. USG 4-D : Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran
7. Echokardiografi Janin : Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.
APA SAJA YANG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG
a) Mengetahui adanya kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.
b) Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan
c) Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
d) Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.
e) Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb.
f) Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.
g) Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG.
h) Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.
KAPAN USG BISA DILAKUKAN DALAM KEHAMILAN
Trimester Pertama
1) Meyakinkan kemungkinan kehamilan
2) Meyakinkan detak jantung
3) Mengukur usia perkembangan atau panjang crown-rump
4) Meyakinkan adanya hamil ektopik (hamil di luar rahim) atau hamil anggur
5) Menguji perkembangan yang tidak normal
Trimester Kedua
1) Diagnose cacat pada janin
2) Minggu ke-13 - ke14 untuk karakteristik kemungkinan sindrom Down
3) Minggu ke-18 ke-20 untuk cacat kongenital
4) Cacat struktural
5) Meyakinkan kehamilan kembar
6) Meyakinkan tanggal dan pertumbuhan
7) Meyakinkan kematian dalan rahim
a) Mengidentifikasi hydramnios atau oligohydramnios – air ketuban yang kurang atau berlebihan
8) Menentukan jenis kelamin bayi
Trimester Ketiga
1) Mengidentifikasi lokasi janin
2) Meyakinkan kematian dalam rahim
3) Mengobservasi kehadiran janin
4) Mengobservasi gerakan janin
5) Mengidentifikasi ketidaknormalan panggul dan uterine sang ibu selama masa kehamilan
KARAKTERISTIK JENIS USG
a) USG 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar. Janin akan tampak samar-samar seperti bayangan tapi gerakannya terpantau pada layar monitor. Untuk pemeriksaan awal biasanya dokter menggunakan USG 2D. Jika ditemukan kelainan janin barulah digunakan USG 3D atau 4D.
b) USG 3D dan USG 4D hampir sama. USG 4D adalah hasil penyempurnaan dari USG 3D. Menggunakan empat dimensi yakni lebar, panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu). Sehingga hasilnya lebih detail dan akurat, karena bisa melihat bentuk janin secara yang nyata. Bahkan mancung atau peseknya hidung janin pun bisa diketahui. Alat ini dikembangkan pada tahun 1992 oleh seorang peneliti, Kazunori Baba dari Institute of Medical Electronics, Universitas Tokyo.
SARAN UNTUK IBU HAMIL
1) Saat akan menjalani pemeriksaan, untuk minum lebih banyak sebelumnya, hal ini untuk mempermudah pengamatan yang akan dilakukan oleh dokter. Tetapi uji USG transvaginal, di sarankan ibu untuk buang air kecil terlebih dahulu.
2) Untuk mempermudah pemeriksaan, usahakan untuk menggunakan baju yang sedikit longgar.
3) Saat layar menunjukan gambar janin, jangan ragu bertanya jika Anda ingin tahu tentang kehamilan dan janin Anda pada dokter.
Berbagai sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar