Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara dapat memangkas resiko mereka terkena penyakit tersebut dengan menyusui.
Namun demikian penelitian tersebut menemukan tidak ada kaitan antara menyusui dengan pengurangan resiko kanker pada perempuan yang tidak memiliki sejarah kanker payudara dalam keluarga mereka.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine yang menggunakan informasi dari lebih 60.000 perawat yang sudah pernah melahirkan dan sudah mengisi quisioner mendetil mengenai kesehatan mereka yang diperbarui setiap dua tahun.
Sekitar 44.000 perempuan didiagnosa memiliki kanker setiap tahun di Inggris. Dr Alison Stuebe, yang pernah bekerja di Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School, Boston, dan sekarang di University of North Carolina menemukan bahwa perempuan yang memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara, dengan menyusui merendahkan resiko itu sebanyak jika meminum obat anti kanker Tamoxifen sebagai perawatan pencegahan.
Dari 60.000 perempuan di dalam penelitian, 608 sudah terkena kanker pra-menopause sebelum Juni 2005.
Penelitian terebut menemukan perempuan yang saudara perempuannya atau ibunya pernah terkena kanker payudara mengurangi peluang mereka sendiri sebanyak 60% terkena penyakit itu dengan menyusui. Kaitan itu tidak dipengaruhi oleh seberapa lama mereka menyusui, atau menyusui secara ekslusif bayi mereka.
Berbalik dengan penemuan sebelumnya tidak ada kaitan antara menyusui dengan kanker payudara dan kanker payudara pada perempuan yang tidak memiliki sejarah keluarga dari penyakit kanker.
Dr Stuebe mengatakan: "Data ini menyimpulkan bahwa perempuan yang memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara harus didorong dengan kuat untuk menyusui."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar