Banyak wanita dewasa yang mengalami jerawat parah. Padahal, saat remaja, jerawat yang tumbuh tidak sebanyak seperti saat dewasa. Beberapa dokter kulit mengungkap, hal ini bisa jadi karena kadar stres yang tinggi, baik karena pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon yang akan memicu produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori. Akibatnya, jerawat akan tumbuh lebih mudah, dan lebih banyak dari biasanya.
Menurut penelitian para dermatolog dari Nantes University Hospital, Prancis, ada perbedaan antara jerawat yang dialami gadis remaja dan wanita dewasa. Area yang banyak ditumbuhi jerawat pada wanita dewasa, cenderung terjadi dia daerah T (dahi, hidung dan dagu). Lalu, wanita yang berusia pertengahan 20-an, jerawat cenderung tumbuh pada lapisan kulit yang lebih dalam.
Dibandingkan pria, wanita juga tiga kali lebih sering mengalami jerawat. Hal itu karena sifat kulit wanita lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon.
"Perlu dievaluasi siapa yang lebih sering mengalami jerawat. Pasalnya, saat ini banyak wanita dewasa mengalami jerawat parah," kata dr Susannah Baron, dari Kent and Canterbury Hospital, Inggris, dikutip dari Telegraph.
Untuk mengatasi jerawat membandel, bukan hanya diperlukan perawatan dari luar. Seperti, obat jerawat atau menggunakan sabun khusus untuk kulit berjerawat. Perhatikan juga makanan yang Anda konsumsi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Korea, kulit seseorang yang sering mengonsumsi makanan instan cenderung lebih banyak jerawat. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang sering mengonsumsi sayuran hijau dan ikan. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar