Buah anggur terbukti dapat menyembuhkan tekanan darah rendah dan membantu fungsi hati dalam percobaan yang dilakukan oleh peneliti asal Amerika Serikat, baru-baru ini.
Penemuan tersebut diterbitkan dalam Journal of Gerontology Biological Science mungkin dapat membantu orang-orang dengan tekanan darah rendah.
"Penemuan tersebut dapat mendukung teori yang mengatakan kurangnya mengkonsumsi buah anggur dapat berakibat langsung pada resiko penyakit jantung. Sebelumnya kita mengetahui untuk menghindari tekanan darah rendah harus mengkonsumsi sayur dan buah-buahan," ujar peneliti Cardioprotection Laboratory di Universitas Michigan dalam sebuah pernyataan.
Pada sebuah studi yang disponsori sebagian produsen buah anggur di California, Seymour dan para peneliti lain mencoba efek dari buah anggur pada tikus dengan memberi makanan tinggi kadar garam.
Sebagian dari tikus memakan makanan yang berisi bubuk berwarna merah, hijau dan bubuk anggur dan makanan rendah garam. Bubuk tersebut berisi nutrisi berupa anggur segar sesuai yang diizinkan ilmuwan untuk diberikan pada tikus
Setelah 18 minggu, tikus memakan makanan berisi bubuk anggur tidak mengalami tekanan darah, fungsi hati bekerja dengan baik, mengurangi peradangan pada tubuh sementara itu, terdapat sedikit tanda kerusakan otot hati pada tikus yang memakan makanan asin tapi tidak dengan bubuk anggur.
"Tidak dapat dipungkiri masalah hipertensi dan kegagalan fungsi hati dapat diubah degan menambahkan bubuk anggur pada makanan yang tinggi kadar garam," kata ketua tim peneliti Universitas Michigan Dr. Steven Bolling.
Bolling mengatakan, dia berpikir flavonoids, semacam rantai kimia yang terdapat dalam buah anggur, teh hijau, kakao dan tomat dapat memberikan efek terhadap tekanan darah. Flavonoids telah ditunjukan dalam sebuah studi terhadap kesehatan hati.
Produsen makanan sekarang terlihat ingin menunjukan manfaat terhadap kesehatan dari setiap produk yang mereka tawarkan.
Paling tidak manusia harus mengkonsumsi 15 buah anggur dalam sehari untuk menyembuhkan tekanan darah dan menstabilkan fungsi hati. Konon tekanan darah yang disela dengan hipertensi dapat mengakibatkan serangan jantung, gagal fungsi hati, stroke dan gagal ginjal.
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar