"Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki." (Riwayat Ahmad dan Thabrani)Memelihara kehormatan ini artinya menjaga kemaluan, menjauhkan diri dari berhubungan seks dengan selain suaminya.
Mentaati suami ini maksudnya adalah mematuhi segala perintah suami dalam keadaan apapun. Salah satu hal yang perlu ditaati oleh istri adalah ajakan dari suami untuk berhubungan seks. Perkara ini ditegaskan lagi dalam hadis yang lain sebagai berikut:
"Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur. ia tidak datang nescaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh." (Riwayat Bukhari dan Muslim)Istri hendaknya ikut saja kepada suami ketika sang suami mengajaknya untuk berhubungan seks. Sebaiknya berpikir positif saja bahwa sang suami terangsang karena sesuatu hal sehingga suami perlu untuk menyalurkan hasratnya kepada istrinya. Hal ini dicontohkan oleh Nabi menurut kisah berikut:
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)Dari hadis tersebut tentunya bukan berarti Nabi itu orang yang tidak tahan dengan wanita. Beliau itu adalah orang yang paling tahan terhadap hawa nafsu, namun demikian beliau melakukan hal tersebut sebagai contoh kepada para umatnya, yaitu untuk para suami jika terangsang oleh wanita lain, maka hendaknya hasrat seks tersebut disalurkan kepada istrinya. Jadi para suami tidak usah malu jika tiba-tiba mesti pulang 'mendatangi' istrinya.
Bagi para istri juga, jika tiba-tiba sang suami ingin menyalurkan hasratnya, hendaknya disambut dengan baik, karena hal ini adalah melaksanakan sunnah Rasul. Pada zaman dulu ketika orang masih soleh-solehah, sulit lelaki terangsang di luar rumah karena para wanita sangat menjaga aurat, namun pada zaman yang sudah rusak ini sangat mudah bagi lelaki untuk terangsang secara seksual mengingat banyak sekali wanita yang tidak menjaga auratnya di muka umum, sedangkan tidak mungkin juga kaum lelaki tinggal saja di rumah. Selain dari pertemuan langsung, rangsangan juga dapat melalui televisi, koran, website, facebook, dan sebagainya. Jadi bagi para istri jangan kaget kalau suami sehabis membaca koran langsung mengajak masuk kamar :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar