Kamis, 24 November 2011

Asam Folat Hindari Bayi Prematur

Konsumsi asam folat selama kehamilan telah diketahui sebagai pencegah cacat bawaan pada otak dan tabung saraf pada bayi. Kini terbukti bahwa asam folat juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Radek Bukowski dari University of Texas Medical Branch membuktikan pernyataan tersebut. Penelitian tersebut mengungkap, asupan asam folat memiliki banyak keuntungan antara lain diharapkan bisa menurunkan angka kelahiran prematur yaitu kondisi bayi kurang berkembang didalam rahim dan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan. Secara khusus, para bayi prematur menghadapi resiko tinggi terhadap berbagai komplikasi seperti kebutaan, penyakit lambung kronis, keterbelakangan mental dan sindrom cerebral palsy. Sebagian besar kehamilan berlangsung hingga 40 minggu, kelahiran prematur biasanya terjadi sekitar tiga minggu sebelum tanggal perkiraan lahir.

Studi yang dilakukan terhadap 35.000 wanita hamil antara tahun 1999 hingga tahun 2002 menemukan, wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu tahun sebelum hamil, dapat mengurangi resiko kelahiran prematur yaitu pada minggu 20-28, hingga 70% dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi.

“Kami menemukan metode pencegahan yang sangat menarik dan menjanjikan untuk mengurangi kelahiran prematur,” ujar Dr. Radek.

Dia menuturkan, penemuan tersebut sangat menarik karena merupakan hal yang sangat mudah dilakukan dan memiliki efek yang besar. Sayuran hijau, buah, berbagai macam kacang-kacangan adalah sebagian dari makanan yang mengandung asam folat. Selain itu, roti dan sereal serta berbagai produk gandum yang telah diperkaya dengan kandungan berbagai vitamin, biasanya juga mengandung asam folat. Vitamin B jenis itu juga dapat dikonsumsi sebagai suplemen makanan, misalnya dalam multivitamin.

Asam folat membantu tubuh untuk membuat sel baru yang sehat. Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan. Terutama untuk mencegah kelainan yang disebut tabung saraf termasuk spina bifida yaitu terbukanya tabung saraf di tulang belakang karena penutupannya tidak terjadi sempurna ketika janin terbentuk dalam kandungan dan anencephaly yaitu tidak terbentuknya tengkorak kepala bayi.

Penelitian juga membuktikan, para wanita yang mengonsumsi asam folat sekitar satu tahun sebelum hamil melihat bawa resiko mereka untuk mengalami persalinan prematur berkurang hingga 50% pada usia kehamilan 28 hingga 32 minggu.

Dr. Radek Bukowski menyimpulkan, asupan asam folat satu tahun sebelum kehamilan dapat melindungi kehamilan dari persalinan prematur.
republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar