Anemia pada ibu hamil tidak cuma dikarenakan kekurangan zat besi. Karenanya, wanita waktu berencana kehamilan sampai waktu hamil butuh mencukupi konsumsi nutrisi dengan melakukan pola makan sehat seimbang.
Pakar gizi klinik dari fakultas kedokteran kampus Indonesia, dr Inge Permadhi SpGk, menjelaskan anemia pada ibu hamil benar-benar didominasi oleh defisiensi besi. Seputar 60 % anemia pada kehamilan dikarenakan defisiensi besi, tetapi di pengaruhi juga defisiensi zat gizi selainnya layaknya asam folat, vit. b12, dan protein, jelas dr Inge didalam acara nutritalk yang digelar oleh sari husada di Jakarta Selasa (7/6/2011) silam.
Anemia tidak cuma defisiensi besi
Buat menghindar anemia pada kehamilan, ibu hamil butuh disiplin mengaplikasikan pola makan sehat seimbang. Yakinkan konsumsi nutrisi tercukupi. Lebih jauh dr Inge menjelaskan, keperluan zat besi waktu kehamilan normalnya yaitu 26 mg. Jumlah ini tidak beralih pada trimester pertama, ke-2, dan ketiga semasa kehamilan.
Besi diperlukan buat mengangkut oksigen. Besi terbagi dua, yang gampang diserap tubuh umumnya dari hewani, artinya bila konsumsi zat besi hewani telah berlebihan tubuh tidak ingin menerima. Sedang besi yang sukar diserap tubuh layaknya suplemen, tubuh akan senantiasa menerima, risikonya toksifikasi. Karenanya waktu konsumsi suplemen baiknya barengi dengan vit. c layaknya buah, jelas dr Inge.
Sedang konsumsi kalsium waktu kehamilan diperlukan 1000 mg. Jumlah konsumsi kalsium butuh ditambah 150 mg pada trimester ke-2 kehamilan. Nutrisi yang juga perlu dipenuhi yaitu asam folat. Keperluan asam folat waktu kehamilan, normalnya yaitu 400 mikrogram, tetapi butuh ditambahkan 200 mikrogram pada trimester ke-2.
Konsumsi asam folat dapat diperoleh dari sayur-sayuran warna hijau tua dan kacang-kacangan, tambahnya.
Karenanya, kata dr Inge, calon ibu kudu mempersiapkan nutrisi sejak prakehamilan, dan menegaskan keperluan tambahan nutrisi waktu hamil terpenuhi. Tak hanya zat besi, asam folat, vit. b12 yang merubah anemia, ibu hamil juga butuh melindungi konsumsi protein. Keperluan protein ibu hamil jadi tambah 17 gram /harinya, dari keperluan normal.
Anemia pada ibu hamil berdampak pada ibu dan bayi. Buat memastikan ibu hamil tidak alami anemia, periksakan hemoglobin. Bila hb kurang dari 11 g/dl ( menurut standar WHO ), jadi ibu hamil dikatakan alami anemia.
Pemicu anemia pada ibu hamil bermacam, tak hanya faktor fisiologis, anemia juga dikarenakan dikarenakan konsumsi yang kurang baik. Konsumsi yang minim juga di pengaruhi dikarenakan mual dan muntah. Kehamilan sangat dekat atau kehamilan kembar juga mengakibatkan anemia pada kehamilan. Dengan melindungi pola makan sehat seimbang, risiko anemia pada kehamilan dapat dikurangi. (http://www.dechacare.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar