Ada berita yang cukup menggembirakan bagi para pecandu heroin dan morfin yang ingin berhenti dari kecanduannya. Atau keluarga yang salah satu anggota keluarganya ada yang menderita kecanduan heroin. Karena para ilmuwan dari University of Adelaide dan University of Colorado telah berhasil menemukan obatnya.
Obat-obatan yang tergolong dalam opioid (pereda nyeri) seperti heroin dan morfin pada awalnya digunakan untuk mengobati nyeri biasa atau depresi, namun bagi orang-orang yang telah terjebak dalam penyalahgunaan obat-obatan tersebut umumnya kesulitan untuk menghentikan kecanduannya.
Tim peneliti berhasil menemukan mekanisme kunci dari sistem kekebalan tubuh yang dapat memperkuat tingkat kecanduan seseorang terhadap obat-obatan opioid. Bahkan studi ini juga menemukan obat yang sebenarnya sudah lama ditemukan namun ternyata mampu menghambat respons sistem kekebalan tubuh terhadap kecanduan secara selektif, yaitu (+)-naloxone.
(+)-naloxone sebenarnya diciptakan oleh Dr. Kenner Rice pada tahun 1970-an. Namun baru kali ini ilmuwan percaya (+)-naloxone akan sangat bermanfaat jika diformulasikan bersama morfin sehingga pasien yang memerlukan pereda nyeri akut takkan menjadi kecanduan terhadap obat-obatan opioid karena mengonsumsi morfin namun masih mendapatkan manfaat dari pereda nyerinya.
"Baik sistem saraf pusat maupun kekebalan tubuh sebenarnya memainkan peranan penting dalam menciptakan kondisi kecanduan, namun studi ini menunjukkan bahwa kita hanya perlu memblokir respons kekebalan di dalam otak untuk mencegah kecanduan terhadap obat-obatan opioid”, ujar ketua tim peneliti, Dr. Mark Hutchinson, ARC Research Fellow di School of Medical Sciences, University of Adelaide.
Jika memungkinkan, peneliti juga mengungkapkan bahwa percobaan klinisnya akan segera digelar dalam 18 bulan ke depan.
Obat-obatan yang tergolong dalam opioid (pereda nyeri) seperti heroin dan morfin pada awalnya digunakan untuk mengobati nyeri biasa atau depresi, namun bagi orang-orang yang telah terjebak dalam penyalahgunaan obat-obatan tersebut umumnya kesulitan untuk menghentikan kecanduannya.
Tim peneliti berhasil menemukan mekanisme kunci dari sistem kekebalan tubuh yang dapat memperkuat tingkat kecanduan seseorang terhadap obat-obatan opioid. Bahkan studi ini juga menemukan obat yang sebenarnya sudah lama ditemukan namun ternyata mampu menghambat respons sistem kekebalan tubuh terhadap kecanduan secara selektif, yaitu (+)-naloxone.
(+)-naloxone sebenarnya diciptakan oleh Dr. Kenner Rice pada tahun 1970-an. Namun baru kali ini ilmuwan percaya (+)-naloxone akan sangat bermanfaat jika diformulasikan bersama morfin sehingga pasien yang memerlukan pereda nyeri akut takkan menjadi kecanduan terhadap obat-obatan opioid karena mengonsumsi morfin namun masih mendapatkan manfaat dari pereda nyerinya.
"Baik sistem saraf pusat maupun kekebalan tubuh sebenarnya memainkan peranan penting dalam menciptakan kondisi kecanduan, namun studi ini menunjukkan bahwa kita hanya perlu memblokir respons kekebalan di dalam otak untuk mencegah kecanduan terhadap obat-obatan opioid”, ujar ketua tim peneliti, Dr. Mark Hutchinson, ARC Research Fellow di School of Medical Sciences, University of Adelaide.
Jika memungkinkan, peneliti juga mengungkapkan bahwa percobaan klinisnya akan segera digelar dalam 18 bulan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar