Bisa jadi jika Anda bertanya kepada teman Anda mengenai mata kedutan, terkadang Anda dikira sedang bercanda karena banyak yang beranggapan bahwa mata kedutan pertanda datangnya rezeki, akibat mengintip, atau karena kebanyakan tidur. Sekarang kita akan membahas mata kedutan dari sudut pandang yang ilmiah bukan karena mitos semata.
Hampir semua orang pernah merasakan mata mata kedutan atau disebut dengan kedutan. Kedutan tidak setiap saat dapat terjadi, karena jarang terjadi sehingga banyak yang menganggap kedutan adalah pertanda akan datangnya rejeki atau akan mendapat suatu masalah.
Biasanya dalam suatu hari akan terjadi mata kedutan, itupun hanya terjadi dalam beberapa detik atau menit saja. Bahkan terkadang akan menghilang lalu muncul kembali. Terjadinya kedutan sangat sepontan, yaitu terjadinya gerakan secara tiba-tiba di bagian kelopak mata bawah maupun atas.
Kedutan tidak terbatas pada semua usia, dan Anda tidak perlu khawatir mengenai hal ini karena mata kedutan bukanlah suatu penyakit yang berbahaya dan kemampuan penglihatan Anda juga tidak akan terpengaruh karena kedutan.
Seorang ahli mata yang berasal dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, Burt Dubow, mengatakan bahwa peristiwa kedutan bukanlah suatu masalah medis yang sangat serius. Terjadinya mata kedutan karena adanya kontraksi dari otot orbicularis oculi dan adanya kontraksi sesaat pada serabut saraf yang ada di dalam otak. Mata menjadi kejang sesaat karena denyutan pembuluh darah terjadi secara spontan seperti terjadi kontraksi atau rangsangan aliran listrik dari nervus facialis.
Ada situasi dimana kedutan dianggap dapat berbahaya jika terjadi dalam waktu yang relatif lama dan berlangsung terus menerus atau adanya gerakan kedutan yang terjadi tidak dapat diobati. Memang masih belum diketahui insiden serta kejadian kedutan. Namun kutipan dari allaboutvision menjelaskan ada 7 faktor penyebab mata kedutan:
1. Stres
Tanda-tanda dari stres salah satunya dari mata kedutan, karena stres yang terjadi mengakibatkan mata tegang. Penyebab stres harus dikurangi supaya mata menjadi berhenti kedutan.
2. Mata lelah
Jangan biarkan mata bekerja terlalu lelah karena hal ini dapat memicu gerakan pada kelopak mata. Penyebab yang paling umum pada gangguan mata adalah mata yang terus tegang karena mata terlalu lama beraktifitas di depan komputer.
3. Kelelahan
Kejang pada kelopak mata dapat disebabkan oleh kurang tidur. Oleh sebab itu, lakukanlah pola tidur yang cukup untuk mengurangi mata kedutan.
4. Nutrisi yang Tidak Seimbang
Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa kejang kelopak mata dipicu oleh kekurangan zat gizi tertentu dari tubuh seperti magnesium. Konsultasikanlah dengan ahli gizi mengenai kekurangan gizi yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
5. Kafein dan Alkohol
Menurut para ahli, konsumsi alkohol dan kafein yang berlebih akan memicu mata kedutan, kondisi ini terjadi karena meningkatnya tekanan pada pembuluh darah.
6. Alergi
Akan timbul gejala seperti rasa gatal, mata berair dan bengkak pada seseorang yang mengalami alergi mata. Jangan gosok mata Anda karena dapat mengeluarkan histamine yang dapat menyebabkan mata mengeluarkan air. Histamine menjadi salah satu penyebab bergeraknya kelopak mata.
7. Mata kering
Proses penuaan merupakan penyebab yang sangat umum dari mata kering. Penyebab lain dari mata kering diantaranya orang yang rutinitasnya dengan komputer, adanya penggunaan obat-obat tertentu contohnya antidepresan dan antihistamin, penggunaan lensa mata, serta konsumsi alkohol dan kafein. Disamping itu, mata kering juga dipicu oleh stres dan lelah.
Dalam dunia medis, kedutan yang terjadi pada mata dapat diatasi dengan obat-obatan. Obat yang digunakan juga bukan obat yang sembarangan tetapi obat yang sudah dianjurkan oleh dokter melalui resep. Pemberian obat ini berguna untuk melemaskan otot. Namun obat ini hanya diberikan kepada seseorang yang terlalu sering kedutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar