A. Pengertian
Kanker endometrium adalah jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan endometrium melapisi dinding rahim.Kanker endometrium tumbuh pada ovarium, tuba falopii, dan saluran menuju vagina. Kanker ini bukan merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Wanita muda maupun yang sudah tua dapat terkena penyakit ini. Walaupun pada umumnya yang terserang wanita yang sudah tua.
B. Tujuan
Untuk mendeteksi dini adanya kanker endometrium dan melakukan deteksi awal awal.
C. Faktor-faktor resiko kanker endometrium
a. Obesitas atau kegemukan.
Memiliki resiko terkena kanker endometrium 2 – 20 kali dibanding wanita dengan berat badan normal. Obesitas merupakan faktor resiko yang dihubungkan dengan peningkatkan aromatisasi estrogen di jaringan lemak.
b. Haid pertama (menarche).
Menarche sebelum usia 12 tahun memiliki resiko 1,6 kali lebih tinggi dibanding menarche setelah 12 tahun.
c. Tidak pernah melahirkan.
Memiliki resiko terkena kanker endometrium lebih tinggi baik sudah menikah atau belum dibanding wanita yang pernah melahirkan. Penelitian menunjukkan bahwa 25% penderita kanker endometrium tidak pernah melahirkan anak (nulipara). Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa faktor ketidaksuburan(infertilitas) lebih berperan daripada jumlah melahirkan (paritas).
d. Penggunaan estrogen.
Estrogen sering digunakan sebagai terapi sulih hormon. Peningkatan penggunaan hormon ini diikuti dengan meningkatnya resiko kanker endometrium.
e. Hiperplasia endometrium.
Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan selaput lendir rahim disertai peningkatan vaskularisasi akibat rangsangan estrogen yang berlebihan dan terus menerus. Disebut neoplasia endometrium intraepitel jika hiperplasia endometrium disertai sel-sel atipikal dan meningkatkan resiko menjadi kanker endometrium sebesar 23%.
f. Diabetes mellitus (DM)
g. Hipertensi
h. Faktor lingkungan dan diet
i. Riwayat keluarga
Ada kemungkinan terkena kanker endometrium, jika terdapat anggota keluarga yang terkena kanker ini, meskipun prosentasenya sangat kecil.
j. Tumor memproduksi estrogen
Adanya tumor yang memproduksi estrogen, misalnya tumor sel granulosa, akan meningkatkan angka kejadian kanker endometrium.
Faktor lainnya adalah faktor keluarga, faktor ini terkait dengan HNPCC (lynch II syndroma).
D. Gejala kanker endometrium:
a. Rasa sakit pada saat menstruasi.
b. Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut bagian bawah, rasa sakit ini akan bertambah pada saat berhubungan seks.
c. Sakit punggung pada bagian bawah.
e. Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit.
g. Terjadi pendarahan abnormal pada rahim
E. Deteksi Dini Kanker Endometrium
Karena gejala awal berupa perdarahan, maka umumnya penderita lebih awal melakukan pemeriksaan sehingga sebagian besar penyakit ini diketahui pada stadium awal.
1. Stadium 1
2 2. Stadium 2
3. Stadium 3
4. Stadium 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar