Senin, 15 Agustus 2011

Diet saat Mengandung, Buah Hati Rawan Kegemukan



Hati-hati! Apa yang Anda makan saat mengandung bisa menjadi pencetus kegemukan pada buah hati.

Kehamilan bisa menjadi hal yang menyenangkan, karena sebentar lagi akan ada bayi mungil yang akan membuat senyum Anda mengembang setiap saat. Banyak hal yang akan Anda persiapkan bersama suami tercinta, mulai dari peralatan dan perlengkapan bayi, biaya persalinan, nama, dan yang paling penting adalah asupan nutrisi yang Anda berikan selama masa mengandung hingga menyusui.

Sudah bukan rahasia bahwa kehamilan akan memberikan efek kenaikan berat badan pada si calon ibu. Beberapa wanita tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena setelah persalinan, mereka bisa mengembalikan berat badan pada angka normal. Tetapi untuk sebagian wanita, berat badan yang naik selama kehamilan akan menjadi mimpi buruk sekalipun suami mengatakan bahwa Anda justru makin seksi dan cantik walaupun berat badan naik 15 kilogram.

Diet Saat Mengandung Tidak Dianjurkan

Ketakutan akan berat badan yang melonjak gila-gilaan membuat para wanita menjadi lebih selektif dalam memilih makanan selama masa kehamilan (diet). Sekalipun berat badan si ibu tidak naik dalam jumlah yang besar selama masa kehamilan dan bayi selalu tampak sehat setiap kali menjalankan pemeriksaan dan saat lahir, Anda tidak bisa tersenyum lega begitu saja. Karena masalah kesehatan baru akan timbul beberapa tahun kemudian.

Seperti dilansir Parentdish, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Inggris menemukan bahwa para ibu yang melakukan diet pada saat mengandung akan menyebabkan perubahan DNA pada anak yang dikandung, sehingga diet tanpa pengawasan dari ahli tersebut akan menaikkan risiko anak terkena obesitas, hasil penelitian tersebut dipaparkan dalam BBC News.

Sebuah jurnal kesehatan mendukung penelitian tersebut. The journal Diabetes menunjukkan bahwa wanita yang sedang mengandung dan melakukan diet rendah karbohidrat di awal masa kehamilan akan menjadi sebuah pemicu kenaikan risiko buah hati Anda mengalami obesitas saat memasuki usia enam hingga sembilan tahun. Itulah hasil penelitian yang dituangkan dalam jurnal kesehatan tersebut.

Buah Hati Anda Yang Akan Menerima Risiko Kegemukan

"Tentunya hal tersebut sangat mengejutkan dan menjelaskan bahwa seperempat dari penyebab kenaikan berat badan pada anak pada usia enam hingga sembilan tahun kemudian (berawal dari kehamilan)," ujar Profesor Keith Godfrey dari The University of Southampton kepada BBC saat menanggapi hasil penelitian tersebut.

Hasil penelitian tersebut bisa menjadi acuan pada para wanita untuk tidak lagi melakukan diet ketat pada masa kehamilan tanpa pengawasan ahli kesehatan. Sekalipun tubuh sang ibu tidak mengalami kenaikan berat badan yang banyak selama kehamilan dan buah hati lahir dalam keadaan sehat dan tampak tidak ada masalah, tetapi risiko buah hati mengalami kegemukan baru akan tampak beberapa tahun kemudian. Anda tentu tidak ingin buah hati Anda mengalami kegemukan dengan risiko penyakit yang sama besarnya dengan risiko kegemukan pada orang dewasa. Anak-anak yang mengalami obesitas juga rentan terkena depresi.

Selalu awasi dan penuhi gizi Anda selama masa kehamilan, karena apa yang Anda konsumsi adalah apa yang akan didapatkan buah hati Anda hingga kurun waktu yang lama. Perhatikan juga kenaikan berat badan Anda selama masa kehamilan, apakah dalam tahap yang normal, berlebihan atau kurang. Selalu konsultasikan hal tersebut pada mereka yang ahli dalam bidang kesehatan dan selamat menikmati kehamilan yang menyenangkan. Salam bahagia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar