Senin, 24 Oktober 2011

BATUK WAKTU TIDUR MUNGKIN SINUSITIS


PERTANYAAN:
Anak saya laki-laki, umur 5 tahun. Sakit batuk yang kumat-kumatan, tetapi badannya tidak panas. Kalau batuk sampai muntah-muntah, warnanya kuning. Tidurnya terganggu, kalau pagi hari ngantuk. Gurunya di sekolah sering memberitahu pada saya kalau di sekolah prestasinya menurun. Selera makannya baik, semua makanan dan minuman tidak menolak. Sudah saya bawa ke dokter umum tetapi belum sembuh juga. Pertanyaan saya:
Apakah penyakit yang diderita anak saya ini? Bagaimana pengobatannya? Apakah bisa dicegah?
Terima kasih. Ny. Nina - Kertosono


JAWABAN :

Ibu Nina, membaca surat ibu kemungkinan putra ibu menderita sinusitis. Yaitu adanya keradangan disekitar hidung. Keradangan ini biasanya disertai dengan adanya pembengkaan dan cairan/riak. Di sekitar hidung ada beberapa rongga sebagai penghangat  udara  yang masuk dalam saluran pernapasan yang disebut dalam istilah kedokteran sinus.
Penyakit sinusitis banyak diderita pada anak-anak. Gejalanya pada anak tidak khas dan sangat berbeda dengan orang dewasa. Gejala utamanya pada anak yaitu batuk dan pilek disertai adanya cairan yang keluar dari hidung. Batuknya dapat timbul sepanjang hari dan lebih sering jika penderita berbaring,  waktu tidur ataupun bangun tidur. Hal ini disebabkan karena dalam posisi tidur cairan yang keluar dari daerah sinus (sekitar hidung) menetes ke belakang hidung dan tenggorokan sehingga penderita merasa tenggorokannya sakit atau gatal. Akhirnya timbullah batuk-batuk. Cairan yang keluar dari lubang hidung awalnya encer, jernih lama-kelamaan menjadi kental berwarna hijau kekuningan. Pada anak yang besar dapat menyebabkan bau nafas yang tidak enak, penciumannya terganggu pusing kepala dan panas badan. Gejalanya mirip infeksi saluran nafas bagian atas lainnya. Patut dicurigai sakit sinusitis akut bila gejalanya tetap ada lebih dari 5-7 hari setelah diobati.  Jika gejala batuk dan pilek tetap ada lebih dari 30 hari maka disebut sinusitis kronis (menahun). Bagaimana dengan gejalanya putra ibu?  Adapun penyebab timbulnya penyakit sinusitis antara lain karena lingkungan yang kurang bersih (tercemar) asap rokok /pabrik, udara yang pengap (bau menyengat), udara dingin, debu rumah, kapuk, karpet yang berbau dan berdebu, korden yang kotor. Penyebab lainnya yaitu infeksi virus, bakteri dan faktor alergi. Ada penyebab lainnya yaitu bentuk anatomi hidung yang tidak normal (hidung bengkok), sekat rongga hidung yang bengkak, trauma pada daerah hidung. Pada keluarga ibu apakah ada riwayat keluarga yang sakit seperti putra ibu? Untuk mengobati putra ibu yang sakit sinusitis ini perlu dicari penyebabnya dahulu.
Mengobati sinusitis itu tidaklah mudah. Selama penyebabnya belum diketahui maka penyakit itu akan tidak akan sembuh-sembuh. Kalaupun sembuh maka penyakitnya akan timbul kembali. Walaupun jarang dapat timbul komplikasi infeksi didaerah hidung dan sekitarnya menjalar ke mata, tulang dan jaringan otak akhirnya  fatal. Biasanya pengobatan  meliputi menghindari atau menghilangkan penyebabnya, obat-obatan untuk mengurangi gejala batuk pileknya dan hidung buntu. Kalau penyebabnya hidung bengkok ditambah adanya faktor alergi maka perlu perhatian dan perawatan yang telaten . Apabila dengan upaya ini tidak berhasil maka perlu operasi tergantung dari kelainan yang ada. Oleh karena itu untuk mengobati penyakit sinusitis yang menahun pada cucu ibu sampai tuntas perlu kontrol teratur pada dokter spesialis anak dan Telinga Hidung dan Tenggorokan. Karena anak itu masih dalam periode tumbuh dan berkembang maka dengan bertambahnya umur fungsi dan anatomi rongga sinus, hidung, dan sekitarnya menjadi lebih sempurna diharapkan tidak sampai dioperasi.
Demikian jawaban dan penjelasan dari saya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar