Senin, 24 Oktober 2011

KEKURANGAN KELENJAR GONDOK DAPAT CEBOL


PERTANYAAN :
Anak saudara saya di Ponorogo, perempuan umurnya 5 bulan belum bisa mengankat kepala, tangisnya lemah, sulit buang air besar dan udelnya bodhong. Lahir normal  di Bidan, berat badan  lahirnya 3kg, kelihatanya normal, control di posyandu dianjurkan periksa di dokter spesialis anak. Setelah diperiksa daranhnya anak tersebut didiagnose menderita kelainan kelenjar gondok yang tidak berfungsi normal, sehingga anaknya kekurangan hormon tiroid. Sekarang sudah mendapat pengobatan yang harus diminum terus. Pertanyan saya :
1.       Apakah penyakit yang diderita ponakan saya?
2.       Apakah penyebab kelenjar tiroid tidak berfungsi normal? Apakah gejalanya?
3.       Bagaimana pengobatan dan pencegahannya? Bagaimana masa depan ponakan saya?

Ny. Wina – Malang

JAWABAN
1.       Ibu Wina, membaca surat ibu kami mendiagnose ponakan ibu menderita penyakit hipoteroid kongenital atau bawaan. Artinya kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan. Memang kasus ini angka kejadiannya jarang kira-kira 1:3000 bayi baru lahir.
2.       Penyebab Hipotiroid kongenital :
§  Kelainan pembentukan kelenjar tiroid : kelenjar tidak dibentuk (agenesis), bentuk kelenjar tidak sempurna (hipoplasia), kelenjar terletak tidak pada tempatnya (ektopik)
§  Gangguan pada pembuatan (sistesis) hormon tiroid
§  Kekurangan iodium pada ibu hamil
Bila kelenjar tiroid tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan tubuh, akibatnya kelenjar hipofisis di otak memproduksi lebih banyak TSH. Dengan demikian bayi-bayi ini mempunyai kadar TSH yang tinggi.
Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang berbentuk seperti kupu-kupu , terletak pada bagian depan leher.
Terdapat 2 hormon tiroid yaitu tiroksin atau T4 dan trilodotironin atau T3, dan hormon-hormon itu khusus dibuat di dalam kelenjar tiroid. Produksi T3 dan T4 merupakan proses yang kompleks dan dapat dikatakan unik untuk kelenjar tiroid. Iodium merupakan unsur utama yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Iodium adalah zat gizi mikro yang diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk garam beriodium. Jadi iodium merupakan unsur penting di dalam nutrisi.
Kekurangan iodium seperti yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia, bisa menyebabkan bayi mengalami hipotiroid.
Fungsi kelenjar tiroid dikendalikan oleh suatu hormon lain yaitu TSH yang dibuat dalam kelenjar hipofisis, suatu kelenjar yang terletak di otak. TSH mutlak diperlukan untuk suatu fungsi  tiroid yang baik.
Hormon tiroid di dalam tubuh diperlukan untuk mengoptimalkan kerja semua jaringan dan organ. Pada keadaan kekurangan hormon tiroid maka berbagai proses kehidupan akan terhambat. Karena pada bayi jaringan otak otak sedang berkembang sangat cepat, maka jumlah hormon tiroid yang normal amat sangat penting untuk tumbuh kembang mereka.
Gejala hipotiroid sangat bervariasi tergantung berat ringannya kekurangan hormon tiroid. Seringkali pada minggu-minggu pertama setelah lahir, bayi tampak normal atau memperlihatkan gejala tidak khas seperti kesulitan bernafas, bayi kurang aktif, malas menetek, ikterus berkepanjangan, hernia umbilikalis, kesulitanbuang air besar, kecenderungan mengalami hipotermi. Bila segera diobati (sebelum bayi berumur 1 bulan), akan terlihat gejala hambatan pertumbuhan dan perkembangan à anak berpenampilan jelek :
·         Tubuh pendek (cebol)
·         Muka hipotiroid yang khas : sembab, lidah besar, bibir tebal, hidung pesek
·         Mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah)
·         Kesulitan bicara
Supaya bayi tidak mengalami keadaan demikian, satu-satunya cara untuk mengetahui kelainan hipoteroid kongenital sedini mungkin dan segera mengobatinya adalah dengan tes skrining (uji saring)
3.       Pengobatan hipotiroid adalah dengan memberikan penggantian hormon tiroid yang kurang dengan tablet hormon tiroid sintetik, disebut levotiroksin atau L-tiroksin setiap hari. Hormon sintetik ini khasiatnya sama seperti hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Pencegahan dapat dilakukan dengan deteksi dini melalui tes uji saring. Pada hari ke 3-5 setelah lahir, sedikit darah bayi diteteskan pada kertas saring, dikeringkan dan bercak darah kemudian dikirim ke laboraturium. Di laboraturium kadar hormon TSH diukur dan hasilnya dapat diketahui normal atau tidak.
Skirin hipotiroid bertujuan untuk mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan permanen dan retardasi mental (mental terbelakang) dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1 bulan. Anak dengan hipotiroid congenital yang didiagnosis melalui skrining, dan segera diobati dapat tumbuh dan berkembang seperti anak normal. Skrining hipotiroid kongenital akan sangat menguntungkan bagi anak, keluarga dan bangsa.
Untuk masa depan keponakan ibu perlu kontrol teratur untuk memonitor deteksi dini tumbuh kembangnya. Kalau Ibu masih ingin konsultasi lebih lanjut silahkan membawa ponakannya ke poli endokrin anak RSUD Dr. Soetomo setiap hari Rabu. Semoga jawaban ini berguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar