Penurunan penglihatan seiring bertambahnya usia seringkali dikeluhkan oleh banyak orang. Bahkan saat masih cukup muda pun telah banyak orang yang sudah mulai terganggu penglihatannya.
Kebanyakan orang merasa bahwa saat mencapai usia 40-an tahun mulai mengalami penurunan penglihatan, bahkan jika penglihatan sebelumnya baik. Menurunnya fungsi penglihatan merupakan hasil tak terhindarkan dari proses penuaan yang terkait dengan penyakit kronis atau penyakit degeneratif.
Beberapa perubahan atau penurunan indera penglihatan yang terkait dengan seiring bertambahnya usia seperti dikutip dari BBCHealth, Selasa (1/11/2011), antara lain:
1. Biasanya menjadi lebih sulit untuk membaca, terutama jika pencahayaan kurang.
Hal itu disebut presbiopia dan terjadi karena perubahan dalam jaringan mata. Terutama pada lensa mata yang menjadi lebih besar dan kurang fleksibel. Sehingga mempengaruhi kemampuan lensa mata untuk fokus. Hal tersebut dapat dikoreksi dengan mengenakan kacamata dengan ukuran yang sesuai.
2. Silau
Silau juga dapat menjadi masalah sebagai perubahan dalam lensa mata. Sehingga perubahan tersebut menyebabkan cahaya yang memasuki mata akan tersebar sehingga fokus tidak tepat.
3. Kesulitan membedakan warna
Beberapa orang juga mengalami penurunan persepsi terhadap warna. Sehingga menjadi sulit untuk membedakan nuansa warna yang berbeda.
4. Mata menjadi lebih kering
Perubahan penting pada mata yang terkait dengan usia lainnya adalah bahwa mata menjadi lebih kering. Hal tersebut disebabkan karena air mata yang diproduksi kurang dan viskositasnya berubah, jadi air mata kurang efisien dalam membentuk lapisan pelindung yang melumasi seluruh mata.
Pada saat yang sama berbagai penyakit mata dan kondisi lain mungkin mulai terjadi, sehingga dapat memperburuk penurunan fungsi penglihatan. Beberapa penyakit mata dan kondisi lain tersebut, antara lain:
1. Glaukoma
Cairan terus mengalir, masuk dan keluar dari mata. Namun pada glaukoma, aliran keluar dari cairan terhambat. Sehingga menyebabkan tekanan di dalam bola mata meningkat. Hal tersebut dapat merusak saraf optik dan serat saraf di retina, dan akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.
2. Katarak
Katarak adalah kekeruhan dari lensa yang mencegah cahaya mencapai bagian belakang mata, sehingga sulit untuk melihat dengan jelas. Katarak paling sering berkembang pada orang tua, tetapi pengobatan cepat dapat mengembalikan penglihatan.
Katarak semakin berkembang ketika usia semakin tua. Sehingga hal itu disebut dengan katarak terkait usia. Merokok dan paparan radiasi ultraviolet merupakan faktor risiko terjadinya katarak.
Penyebab lain katarak termasuk penyakit seperti diabetes, pengobatan dengan obat tertentu, serta peradangan dan cedera mata yang terlalu lama. Gejala-gejala yang umum terjadi berkaitan dengan katarak, antara lain penglihatan kabur dan penglihatan berawan atau berkabut.
3. Degenerasi makula yang terkait usia (AMD)
AMD adalah penyakit makula, yaitu daerah di tengah retina. Makula berisi kepadatan sangat tinggi dari reseptor cahaya, terutama reseptor kerucut. Reseptor kerucut merupakan reseptor yang dapat mendeteksi warna. Sehingga makula sangat penting untuk melihat detail halus pada suatu objek yang berhadapan langsung.
Makula memainkan peran penting dalam membantu untuk membaca, menulis, menyetir, dan melakukan tugas-tugas rinci lainnya. Hal tersebut juga memungkinkan untuk mengenali wajah dan melihat warna. AMD dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral. Terdapat 2 jenis AMD, antara lain:
4. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyebab katarak. Banyak orang dengan usia lanjut yang memiliki riwayat diabetes, sehingga hal tersebut dapat memperburuk penurunan penglihatan yang terjadi.
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hipertensi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Sehingga menyebabkan jantung dan arteri memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kerusakan.
Hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kerusakan mata, gagal jantung kongestif, dan aterosklerosis.
Untuk mengatasi penurunan penglihatan yang berkaitan dengan semakin tua usia dapat dengan cara, antara lain:
1. Melakukan tes mata setidaknya setiap 2 tahun sekali dan selalu memastikan kacamata dalam kondisi baik.
2. Memeriksakan diri pada dokter untuk masalah seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, serta minum obat seperti yang dianjurkan untuk mencegah kerusakan pada mata.
3. Menggunakan kacamata baca atau bifokal/varifocals.
4. Jika ingin membaca, sebelumnya memastikan bahwa pencahayaan cukup baik.
5. Gunakan tetes mata atau air mata buatan untuk menjaga mata tetap terlumasi dan nyaman.
6. Jika sering membaca pada media elektronik, seperti komputer atau layar handphone, dapat memperbesar teks agar font menjadi lebih besar.
source: detikhealth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar