Pernahkah Anda mengamati wajah seorang selebriti, dan merasa bahwa ia bertambah cantik? Anda tak bisa menebak bagian mana dari wajahnya yang berubah, hanya saja wajahnya jadi terlihat lebih proporsional. Secara keseluruhan, wajahnya menjadi lebih muda dan segar.
Mereka ini ternyata telah menjalani berbagai prosedur perbaikan wajah, seperti pemancungan hidung, pengisian bibir atau pipi, atau penghilangan kantung mata dan keriput di sudut wajah. Semua prosedur itu tak lagi dilakukan melalui bedah plastik, melainkan melalui prosedur non bedah. Karena dilakukan secara non bedah, hasil yang didapatkan terlihat lebih alami.
Hal inilah yang belum tentu didapat bila Anda menjalani bedah plastik. Perubahan yang terjadi seringkali terlihat begitu dramatis, dan mengubah wajah Anda seluruhnya. Tak sedikit pula orang yang mengalami kekecewaan setelah menjalani prosedur permanen seperti bedah plastik, karena ternyata perubahan yang terjadi tidak cocok dengan karakter wajahnya.
Salah satu prosedur non permanen yang kini tengah populer adalah menggunakan dermal filler. Pada prosedur ini dokter akan memasukkan gel dalam bentuk asam hialuronat (HA) alami dalam lapisan dermis kulit. Asam hialuronat berfungsi memberi volume dan menambah kontur pada area manapun pada wajah yang dianggap kurang sempurna.
HA diproduksi secara alami di dalam tubuh, sifatnya mengikat air dan dapat bertindak sebagai pelumas sendi. Asam ini juga berfungsi mengangkut nutrisi dan mengatur keseimbangan air dalam kulit. HA melakukan renegerasi setiap hari, dan produksinya akan menurun seiring bertambahnya usia. Inilah yang menyebabkan kulit kehilangan volume dan elastisitasnya.
"Asam hialuronat itu di dalam tubuh kita itu umurnya kurang dari 24 jam. Nah, HA yang telah dimodifikasi minimal, artinya hanya mengandung sedikit bahan kimia, dapat bertahan lebih lama. Hasilnya pun lebih similar dengan yang diproduksi oleh tubuh," papar Lim Soeyantho, Managing Director PT Landson Indonesia, distributor Restylane (merek produk dermal filler) pada Kompas Female di Bandung, Sabtu (26/3/2011) lalu.
Teknologi terbaru dalam produk dermal filler, NASHA (non-animal stabilized hyaluronic acid) memungkinkan asam hyaluronat alami ini dapat bertahan hingga 36 bulan setelah dua kali retreatment. Dalam waktu tersebut filler akan terurai secara alami di dalam tubuh, dan untuk mendapatkannya lagi pasien harus kembali melakukan perawatan.
Produk filler yang tidak menggunakan teknologi NASHA, modifikasinya mencapai 40 persen, namun tidak dapat bertahan lama. Selain itu, modifikasi atau pemberian bahan kimia yang terlalu besar tentunya tidak aman. Hal ini berbeda dengan dermal filler dari Restylane, yang hanya dimodifikasi sebanyak satu persen.
"Karena itu boleh dibilang produk (Restylane) ini aman, karena HA-nya tidak dianggap sebagai benda asing di dalam tubuh. Keuntungan lainnya, karena tren kecantikan itu selalu berubah, akan lebih mudah untuk menyesuaikan perubahan itu karena prosedur ini tidak permanen," tukas Lim.
Dermal filler Restylane memiliki risiko alergi jauh lebih kecil dibandingkan dermal filler lainnya yang menggunakan kandungan kolagen dari kulit sapi. Produk yang sudah digunakan sejak 1996 ini merupakan satu-satunya filler dengan bukti klinis terbanyak di dunia. Di Amerika, Restylane merupakan filler HA pertama yang di-approve oleh Food and Drugs Administration (FDA) sebagai injeksi kosmetik ke jaringan dermis kulit wajah.
Banyak hal yang bisa diatasi dengan penggunaan filler ini, antara lain untuk mengurangi keriput dan garis-garis penuaan pada wajah seperti garis hidung ke mulut (lipatan nasolabial), antara alis (garis glabella), sudut mulut, dahi (frown lines), memberi volume dan menambah kontur pada pipi, dagu, dahi, kelopak mata, dan hidung. Gel HA juga bisa diinjeksikan ke area kulit yang lebih luas seperti area payudara, belakang tangan, dan leher, dengan tujuan peremajaan kulit, sehingga membuat kulit lebih elastis dan kencang.
Yang membuat produk ini mulai digemari adalah prosedurnya yang tidak memakan waktu lama, hanya 30 menit. Setelah itu, pasien bisa beraktivitas seperti biasa. Hasilnya pun sudah dapat dilihat dalam waktu seminggu.
Saat memperkenalkan produk filler Restylane di MNC Aesthetic Clinic, Bandung, dilakukan juga live demo pemancungan hidung ini oleh dr Maya Chrisdiani Audy, dipl, cidesco, cibtac.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar