Kamis, 03 November 2011

Letak Sungsang


LETAK SUNGSANG : 
Adalah Suatu Letak Bayi di dalam Kandungan dimana pantat janin berada di bawah (di bagian Pelvis) sedangkan kepala berada di atas(Fundus) 

Faktor Penyebab:
1.       Gerakan Janin Terlalu Bebas ( Polihidramnion, Bayi Kecil, GrandeMulti)
2.       Gangguan Akomodasi ( Kelainan Uterus, Hamil Kembar, Ekstensi kaki, IUFD)
3.       Gangguan Fiksasi (plasenta Previa, Panggul sempit, Anencephal)

MACAM LETAK SUNGSANG:
1.       LETAK SUNGSANG SEMPURNA.
2.       LETAK BOKONG.
3.       LETAK SUNGSANG TAK SEMPURNA.

DIAGNOSA LETSUNGSANG :
1.       ANAMNESA.
2.       PALPASI LEOPOLD I - IV.
3.       AUSKULTASI.
4.       PEM DALAM.
5.       FOTO /USG



MEKANISMEPERSALINAN LET SUNGSANG :
1.     KELAHIRAN BOKONG.
n  DIAMETERINTERTROKHANTERIKA MEMASUKI PAP DALAM POS MELINTANG.
n  TERJADI PUTARPAKSI SEHINGGA SAKRUM KE KA/ KI.
n  DENGAN HIPOMOKLIONTROKHANTER MAYOR DI DEPAN, PANTAT MENGADAKAN LATERAL FLEKSI SEHINGGA SELURUH PANTAT LAHIR.
n  TERJADI PUTAR PAKSI
2.     KELAHIRAN BAHU .
n DIAMETER BIAKROMIAL MEMASUKI PAP POSISI MELINTANG.
n TERJADI PUT PAKSI SEHINGGA BAHU MEMBUJUR.
n DENGAN HIPOMOKLION AKROMION DEPAN TERJADI LATERAL FLEKSI SEHINGGA KEDUA BAHU LAHIR.
3.     KELAHIRAN KEPALA.
n  KEPALA MASUK PAP DENGAN DIAMETER SOB MELINTANG DALAM KEADAAN FLEKSI.
n  TERJADI PUTAR PAKSI SEHINGGA SUB OCCIPUT DIBAWAH SYMPHISIS, BERSAMAAN DG TERJADINYA PUTAR PAKSI LUAR BAHU.
n  DENGAN SUB OCCIPUT SBG HIPOMOKLION BADANHIPERLORDOSIS, KEPALA FLEKSI, KEPALA SELURUHNYA LAHIR.

CARAPERTOLONGAN  LET SUNGSANG.
1.     BILA SYARAT TERPENUHI DAN TIDAK ADAKONTRA INDIKASI DICOBA UTK VERSI LUAR  ( UK> 32 mgg )
2.     PERSALINAN PERVAGINAM DILAKUKAN APABILA :
a.     uk panggul normal.
b.     janin tak besar dan diperkirakan dapat mel panggul.
c.     kep dalam keadaan fleksi.
d.     pemb cx lancar.
e.     penurunan bo baik.

3.     PERS PER ABDOMINAM :

PERSALINAN SUNGSANG.
1.        PERSALINAN PERVAGINAM,  DIBAGI 3 YAITU :
a.        PERSALINAN SPONTAN ( SPONTAN BREECH )
b.        MANUAL AID ( PARTIAL BREECH EXTRACTION )
c.        EKSTRAKSI SUNGSANG ( TOTAL BREECH EXTRACTION )

2.        PERS PER ABDOMINAM.

A.  TAHAPAN PERS SPONTAN  :
1.        TAHAP PERTAMA : FASE LAMBAT, YI MULAI LAHIRNYA BO SP PUSAR.
2.        TAHAP KEDUA : FASE CEPAT , YI  MULAI LAHIRNYA PUSAR SP LAHIRNYA MULUT.
3.        TAHAP KETIGA : FASE LAMBAT, YI MULAI LAHIRNYA MULUT SP SELURUH KEPALA LAHIR.

TEHNIK
1.    PERSIAPAN UTK IBU, JANIN DAN PENOLONG . PERLU DISEDIAKAN CUNAM  PIPER.
2.    IBU TIDUR POSISI LITOTOMI, PENOLONG BERDIRI DEPAN VULVA,BERSAMA DENGAN HIS IBU DISURUH  MENGEJAN SAMBILMERANGKUL KEDUA PANGKAL PAHA, KETIKA BOKONG MEMBUKA VULVA DISUNTIKKAN 2-5 IUPITONS, DILAKUKAN EPISIOTOMI.
3.    SETELAH PANTAT LAHIR DIPEGANG SECARA BRACHT,  SETIAP HIS IBU DISURUH MENGEJAN , TALI PUSATDIKENDORKAN.
4.        DILAKUKAN HYPERLORDOSIS GUNA MENGIKUTI GERAKAN ROTASI ANTERIOR,PENOLONG HANYA MENGIKUTI GERAKAN INI TANPA MELAKUKAN TARIKAN, SEHINGGA HANYADISESUAIKAN DENGAN GAYA BERAT, BERSAMAAN ITU ASISTEN MELAKUKAN EKSPRESI KRISTELLER(  AGAR TENAGA MENGEJAN LEBIH KUAT, KEPALA TETAP FLEKSI, MENGHINDARI RUANG KOSONG )
5.        AKHIRNYA LAHIR  PUSAR, PERUT, BAHU, LENGAN, DAGU , MULUT DAN SELURUH KEPALA.

KEUNTUNGAN :
1.     MENDEKATI PERSALINAN FISIOLOGIK.
2.     TANGAN PENOLONG TAK MASUK JALAN LAHIR, SEHINGGA BAHAYA INFEKSIMINIMAL.

KERUGIAN :
 5-10% BRACHT GAGAL, TERUTAMA PD PANGGUL SEMPIT, JANIN BESAR, JALAN LAHIR KAKU.

B.  MANUAL AID/ PARTIAL BREECH EXTRACTION.
TAHAPAN :
1.     TAHAP PERTAMA , LAHIRNYA PANTAT SAMPAI PUSAR DENGAN TENAGA IBU SENDIRI.

2.     TAHAP KEDUA , LAHIRNYA BAHU DAN LENGAN DENGAN TENAGA PENOLONG ,CARA :
A.    KLASIK/ DEFENTER.
B.     MUELLER
C.     LOVSET
D.    BICKENBACH.

3.     TAHAP KETIGA LAHIRNYA KEPALA :
A.    MAURICEAU
B.     NAJOUKS
C.     WIGAND MARTIN WINCKEL
D.    PRAGUE TERBALIK
E.     CUNAM PIPER.

TEHNIK :
n  TAHAP PERTAMA : SEPERTI BRACHTSP PUSAR LAHIR.
n  TAHAP KEDUA : BAHU DAN LENGANOLEH PENOLONG.

CARA KLASIK :
1.     PRINSIP MELAHIRKAN BAHU BELAKANG,BARU MELAHIRKAN BAHU DEPANDIBAWAH SIMPHISIS. BILA LENGAN DEPAN SUSAHLENGAN DAPAT DIPUTAR.
2.     KEDUA KAKI JANIN DIPEGANG DG TANGAN KANAN PENOLONG PD PERGELANGANKAKI DAN DIELEVASI KEATAS SEJAUH MUNGKIN,SHG PERUT JANIN MENDEKATI PERUT IBU.
3.     BERSAMAAN DG ITU TANGAN KIRI DIMASUKKAN KEDALAM JALAN LAHIR, DENGANJARI TENGAH DAN JARI TELUNJUK MENELUSURI BAHU SP FOSSA KUBITI KEMUDIAN LENGANBAWAH DILAHIRKAN SEOLAH LENGAN BAWAH MENGUSAP MUKA JANIN.
4.     UNTUK MELAHIRKAN LENGAN DEPAN PEGANGAN DIGANTI DENGAN TANGAN KA  DAN DITARIK CURAM KEBAWAH SEHINGGA.. DENGANCARA SAMA LENGAN DEP DAPAT  DILAHIRKAN.
5.     BILA SUKAR DAPAT DIPUTAR, GELANG BAHU DAN LENGAN YANG SUDAH LAHIRDICENGKAM DENGAN KEDUA TANGAN PENOLONG SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA KEDUA IBU JARIPENOLONG TERLETAK DIPUNGGUNG DAN SEJAJAR DG SB JANIN DAN JARI LAIN MENCENGKAMDADA DAN PERUT, PUTARAN DIARAHKAN KEPERUT.
6.      DEFENTER MELAKUKAN DENGAN TIDAKMERUBAH POSISI LENGAN.
NB ;
TANGAN PENOLONG YANG DIMASUKKAN JALAN LAHIR ADALAH SESUAI LETAK LENGANBELAKANG JANIN.

CARA MUELLER .
1.      PRINSIPMELAHIRKAN BAHU DEPAN DENGAN EKSTRAKSI.
2.      BO DIPEGANGFEMURO PELVIK , DG PEG INI BADAN JANIN DITARIK CURAM KEBAWAH SEJAUH MUNGKIN SPBAHU DEP TAMPAK DIBAWAH SIMPH LENGAN DEP DILAHIRKAN DG MENGAIT LENGAN BAWAHNYA.
3.     JANIN DITARIK KEATAS , SP BAHU BEL LAHIR. BILA TAK LAHIRDAPAT DIKAIT DG KEDUA JARI PENOLONG. ( TEHNIK INI MIN INFEKSI )
CARA LOVSET
1.     PRINSIP MEMUTAR BADAN JANIN SETENGAH LINGKARAN SAMBIL TRAKSI CURAMKEBAWAH, SEHINGGA BAHU YANG SEBELUMNYA DI BELAKANG LAHIR DI DEPAN SIMPHISIS.
2.     DG PEG YANG SAMA  SAMBILDILAKUKAN TRAKSI CURAM KEBAWAH BADAN JANIN DIPUTAR SETENGAH LINGKARAN SEHINGGABAHU BEL MENJADI BAHU DEPAN.
3.     BILA TAK LAHIR DAPAT DILAHIRKAN DG CARA MENGAIT LENGAN BAWAH DGJARI PENOLONG.

KEUNTUNGAN :
1.     TEHNIK SEDERHANA DAN JARANG GAGAL.
2.     DAPAT DLKK SEMUA LET SU TANPA MEMPERHATIKAN LET LENGAN
3.     BAHAYA INF MINIMAL.

TEHNIK INI DIANJURKAN  PD  PRIMIGRAVIDA, JANIN BESAR DAN PSR.

TAHAP KETIGA , MELAHIRKAN KEPALA
I.     CARA MAURICEAU.
A.    TANGAN SESUAI MUKA JANIN DIMASUKKAN DALAM JALAN LAHIR, JARI TENGAHDIMASUKKAN KEDALAM MULUT DAN JARI TELUNJUK DAN KE EMPAT MENCENGKAM FOSA CANINA,SEDANG JARI LAIN MENCENGKAM LEHER.BADAN JANIN DILETAKKAN  DIATAS LENGAN PENOLONG. JARI TELUNJUK DANJARI KETIGA PENOLONG YANG LAIN MENCENGKAM LEHER JANIN.
B.     KEDUA TANGAN PENOLONG MENARIK KEP JANIN KEBAWAH SAMBIL SEORANGASISTEN MELAKUKAN EKSPRESSI KRISTELLER. TENAGA TARIKAN PD TANGAN PENOLONG YANGMENCENGKAM LEHER JANIN DARI ARAH PUNGGUNG, BILA SUBOCCIPUT TAMPAK DIBAWAHSIMPHISIS ,KEP JANIN DIELEVASI KEATAS DENGAN SUBOCCIPUT SEBAGAI HYPOMOCHLION.

II.   CARA DE SNOO.
q LENGAN DAN TANGAN KIRI PENOLONGMEMEGANG ANAK SEAKAN MENUNGGANG KUDA, SEDANG JARI TELUNJUK DAN TENGAHMENCENGKAM LEHER DARI BAG BAWAH.
qTANGAN KANAN PENOLONG DITEMPATKAN DIATAS SIMPHISIS , LALU MENEKANDAN MENDORONG KEPALA ANAK KEBAWAH . DENGAN TAR TANGAN KIRI MAKA LAIR BAYI SEPERTICARA MAURICEAU.

III.  CARA NAUJOKS.
q DILAKUKAN PD KEP YG MASIHTINGGI.
q KE 2 TANGAN PENOLONG MENCENGKAMBAHU ANAK DARI ARAH DEP DAN BEL , BAHU DITARIK CURAM KEBAWAH DAN BERSAMAAN DGITU SEORANG ASISTEN MENDORONG KEP JANIN KEARAH BAWAH.

IV.   CARA PRAGUETERBALIK.
q DILAKUKAN DIMANA UUK BERADA DIBELAKANG DEKAT SAKRUM DAN MUKA DIBAWAH SYMPH.
q SATU TANGAN MENCENGKAM LEHERDARI ARAH BAWAH DAN PUNGGUNG JANIN DILETAKKAN PD TELAPAK TANGAN. TANGANPENOLONG YANG LAIN MEMEGANG KEDUA PERGELANGAN KAKI.
q KAKI JANIN DITARIK KEATASBERSAMAAN DG TARIKAN PD BAH , SEHINGGA PERUT JANIN MENDEKATI PERUT IBU. DGLARYNX SBG HYPOMOCHLION KEP LAHIR.

V.     CARA CUNAM PIPER.

TEHNIK EKSTRAKSIBOKONG
1.     DILAKUKAN PD LET BO MURNI DAN BO SUDAH DIDASAR PANGGUL.
2.     JARI TELUNJUK SESUAI BAGKECIL JANIN DILETAKKAN DIPELIPATAN PAHA DEPAN, KEMUDIAN DITARIK CURAMKEBAWAH. UTK MEMPERKUAT TANGAN LAIN MENCENGKAM PERGELANGAN TANGAN DAN TURUTMENARIK.
3.     BILA TROKHANTER DEP TAMPAK DIBAWAH SYMPHISIS , JARI TELUNJUKTANGAN LAIN MENGAIT PELIPATAN PAHA DAN DITARIK CURAM KEBAWAH SAMPAI BO LAHIR.
4.     SETELAH BOKONG  LAHIRDIPEGANG SECARA FEMUROPELVIK, KEMUDIAN DILAHIRKAN DG MAN AID.

PENYULIT :
1.     SUFOKASI.
2.     ASFIKSIA FETALIS
3.     KERUSAKAN JAR OTAK.
4.     FRAKTUR TULANG JANIN.

LET SU DILAHIRKAN  PERABDOMINAM APABILA :
A.    PRIMI TUA GRAVIDA.
B.     HSVB
C.     BOH
D.    JANIN BESAR
E.     DICURIGAI KESEMPITAN PANGGUL
F.     PREMATURITAS
G.     PRES. KAKI..






INDEKS PROGNOSIS DARI  ZATUCHNI-ANDROS


0
1
2
Paritas
primi
multi

Usia khml
> 39
38
< 37
TBJ
> 3630
3629- 3176
< 3176
Pernah Let Su
tidak
1
2/>
Dilatasi
< 2
3
>4
Stasion
-3
-2
-1/lebih rendah

NILAI :
< / = 3 à PERABDOMINAM
4         à EVALUASI CERMAT
Ø  5       à PERVAGINAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar