Kamis, 02 Agustus 2012

Hewan Peliharaan Bisa Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak Autis


Memiliki hewan peliharaan merupakan kesenangan tersendiri bagi pecinta binatang. Tak hanya itu, ternyata memiliki hewan peliharaan juga bisa menjadi teman sekaligus "dokter" bagi anak-anak penderita autisme. Sebuah penelitian di Rumah Sakit Brest di Perancis menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan bisa meningkatkan keterampilan sosial anak-anak autisme. Hal ini baru bisa diterapkan pada anak-anak autis yang berusia 5 tahun ke atas.

Dalam penelitian seperti yang dilansir Dailymail itu disebutkan anak-anak yang mengalami gangguan perkembangan lebih mampu berkembang dengan baik jika bermain dan memelihara kucing, sementara anak-anak autis yang tidak memiliki hewan peliharaan tidak menunjukkan perkembangan sama sekali. Tapi, efek ini tidak begitu terlihat bagi anak-anak autis yang memiliki hewan peliharaan keluarga sejak lahir. 

Para peneliti mengatakan kemungkinan hewan-hewan peliharaan yang dijadikan anggota keluarga memiliki arti bagi anggota keluarga yang lain. Sehingga bisa memperkuat ikatan keluarga. Karena sehari-harinya mereka berinteraksi satu sama lain.

dr Kelautan Grand George dan timnya melakukan dua penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE. Penelitian pertama mereka menganalisa 24  anak autis dengan usia rata-rata 11 tahun yang diambil dari sebuah tempat penitipan anak di Perancis. Sebanyak 12 anak menerima anjing, kucing dan kelinci. Sementara 12 anak autis lainnya tidak diberikan hewan peliharaan tersebut.

Pada penelitian ini orangtua anak-anak autis juga dilibatkan yaitu dengan cara mengisi sebuah survei yang berisi hewan peliharaan anak-anak mereka. Survei dilakukan sebelum dan sesudah anak-anak autis itu memelihara binatang.

Hasil penelitian menyebutkan anak-anak autis dengan hewan peliharaan lebih mampu berbagi makanan atau mainan dengan orangtua atau anak-anak lain. Mereka juga jadi lebih ekspresif dalam menyampaikan perasaan seperti menyampaikan perasaan sedih atau sedang terluka

Namun, tidak ada perkembangan apa-apa pada penelitian kedua yang membandingkan 8 anak autis yang memiliki hewan peliharaan keluarga sejak lahir dan 8 orang anak autis yang tidak memiliki hewan peliharaan. Para peniliti mengatakan anak-anak menghabiskan waktu bermain dengan binatang peliharaan sementara mereka yang memiliki hewan peliharaan sejak masih bayi menunjukkan interaksi yang lebih sedikit.

Mereka mencatat bahwa penelitian lain telah menemukan hewan peliharaan yang bisa meningkatkan keterampilan anak dengan perkembangan pribadi yang khas, termasuk meningkatkan harga diri dan rasa empati yang dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar