Rabu, 15 Juni 2011

Diet Kalsium : Fungsi, Sumber Makanan dan Efek Sampingnya

Telah banyak dipahami, jika kalsium merupakan zat atau unsur yang penting dalam tubuh kita. Kualitas asupan kalsium mempengaruhi beberapa fungsi dan organ pada tubuh kita. Sebagai bagian dari unsur mineral, kalsuim banyak ditemukan dalam tubuh manusia. Gigi dan tulang mengandung paling banyak mengandung kalsium (sekitar 99%). Sel saraf, Jaringan Tubuh, darah dan cairan tubuh lainnya mengandung juga mengandung kalsium tersisa.

Mengingat cukup besarnya jumlah kalsium yang tekandung dalam tubuh kita, sebenarnya seberapa penting kalsium untuk diri Kita? Kalsium adalah mineral yang sangat penting terkait pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh manusia. Kalsium membantu pembentukan dan memelihara gigi dan tulang. jumlah kalsium yang cukup dan memadai selama hidup dapat membantu mencegah Osteoporosis. Kalsium juga membantu pembentukan darah, menjaga sinyal saraf, kontraksi dan relaksasi otot serta berpengaruh dalam melepskan sejumlah hormon. Selain itu kalsium juga dibutuhkan untuk menjaga detak jantung normal.

Kalsium masuk ke tubuh kita melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi. Meski banyak sumber makanan yang mengandung kalsium, makanan olahan susu (dairy product) adalah sumber paling signifikan untuk kalsium. makanan ini mengandung kalsium yang mudah diserap untuk tubuh. Susu murni (4% lemak) direkomendasikan untuk anak usia 1-2 tahun. Namun kandungan lemak pada produk susu menjadi perhatian khusus bagi orang dewasa dan anak diatas 2 tahun. Anda dapat dengan mudah mengurangi asupan lemak, ketika sedang meningkatkan kadar kalsium, dengan memilih dairy product yang rendah lemak — Low-Fat (2% atau 1%) ataupun susu-skim.

Kalsium tidak terkandung dalam ‘porsi lemak’ dari susu, jadi mengurangi kandungan lemak dalam susu tidak akan mempengaruhi konten kalsium. Faktanya, ketika Anda mengganti porsi lemak yang diambil tadi dengan susu-skim yang sebanding, Anda dapat meningkatkan kandungan kalsium. Karena itu, segelas susu-skim atau susu rendah lemak akan memiliki lebih banyak kalsium dibandingkan dengan susu murni. Karena, seluruh gelas yang terkandung dalam susu skim tadi dibuat untuk porsi kandungan kalsium.


Produk susu seperti susu, keju dan buttermilk adalah sumber tebaik kalsium, produk tersebut juga tersedia dalam versi rendah-lemak dan tanpa lemak sekalipun. Susu sendiri adalah sumber yang baik untuk mineral lain seperti fosfor dan magnesium. Dua mineral ini membantu tubuh menyerap kalsium lebih efektif. selain itu di dalam susu juga terdapat vitamin D yang mampu mengefisienkan penggunaan kalsium.

Selain produk susu, sayuran berdaun hijau juga merupakan sumber yang baik untuk kalsium. Diantaranya adalah brokoli, sawi, sawi kale, lobak hijau, bok choy ( kol China).
Sederet bahan makanan yang merupakan sumber kalsium antara lain salmon dan sarden (yang dikalengkan dengan tulang lunak), kerang, kacang almond, kacang brazil, dan buncis atau kacang polong kering. meskipun banyak sumber makanan yang mengandung kalsium, nyatanya cukup sulit untuk mendapatkan porsi makanan dengan jumlah kalsium yang memadai.

Siasat yang baik telah di terapkan oleh para produsen pangan dengan menambahkan unsur kalsium dalam beberapa produk, seperti roti dan orange juice. Hal ini dilakukan untuk ‘menambal’ kebutuhan orang-orang yang kurang mengkonsumsi produk olahan susu.

Peningkatan kalsium untuk periode yang terbatas biasanya tidak menyebabkan efek samping. Namun mendapat sejumlah besar kalsium dalam jangka waktu yang panjang akan meningkatkan resiko batu ginjal pada orang tertentu. Mereka yang tidak mendapat asupan kalsium yang cukup dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan ‘calcium deficiency’ (kekurangan kalsium). Kondisi tersebut akan menyebabkan beberapa dampak seperti Osteoporosis, Osteonecrosis (mengurangnya kekuatan tulang rahang), hipertensi serta gangguan kesehatan lainnya.

Orang yang menderita ‘lactose intolerance’ — masalah kesulitan mencerna laktosa (gula dalam susu), perlu mencari susu atau produk olahan susu yang bebas laktosa. Sehingga mereka tetap dapat mengkonsumsi kalsium dari susu tanpa takut mengalami gangguan pencernaan. Dalam kasus berbeda (cukup langka) ada pula orang yang mengalami alergi pada protein susu. Untuk penderita alergi protein susu seperti ini, mereka dapat menambah asupan kalsium dengan makanan lain atau suplemen kalsium dalam takaran yang cukup. (sehatplus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar