Jumat, 24 Juni 2011

Merawat Mahkota Perempuan

Vagina, organ intim wanita, adalah bagian tubuh yang sepertinya memang membutuhkan perawatan dan penanganan khusus. Tak bisa disangkal karena area ini memang punya peran penting dalam siklus hidup perempuan. Dari puber, lalu menstruasi, menikah, hamil, melahirkan, sampai menopause atau berakhirnya masa subur wanita.

Dari yang sifatnya koreksi medis, seperti hymenoplasty atau vaginoplasty, atau perawatan yang sifatnya tradisional, seperti spa, massage, totok, hingga penggunaan tumbuhan herbal. Semua upaya ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan kebugaran area organ intim wanita, juga demi kebahagiaan rumah tangga, terutama kepuasan di ranjang bagi pasangan suami-istri.

Berita seputar bedah plastik di organ intim wanita memang selalu jadi berita yang menghebohkan dan menggelitik untuk dicari tahu. Seperti berita heboh tentang Dewi Perssik yang ingin menjalani hymenoplasty beberapa waktu lalu. Hymenoplasty, yang cukup rumit prosedurnya, adalah operasi untuk menyempitkan atau menjahit selaput dara. Sedangkan vaginoplasty lebih banyak untuk memperbaiki bentuk vagina.

“Banyak yang melakukan prosedur ini untuk menjaga keharmonisan keluarga, daripada suaminya selingkuh atau bawa penyakit ke rumah,” ujar Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, ahli ginekologi dan obstetrik, di sela peluncuran buku The Doctors baru-baru ini.

Boyke mengatakan banyak perempuan yang sudah lama berumah-tangga datang mengkonsultasikan hubungan seksualnya dengan pasangannya. Banyak yang merasa kepercayaan dirinya menurun, terutama untuk urusan ranjang. Oleh karena itu, Boyke pun menganjurkan untuk tetap menjaga serta merawat hal-hal penting untuk perempuan. “Bagi perempuan, vagina, muka, dan payudara itu mahkota,” ujar dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Boyke menganjurkan perempuan rajin melakukan perawatan. Ibarat mobil, kata dia, harus rajin dipantau dan diservis. Dia pun meminta para perempuan juga melakukan pap smear atau pap net untuk memantau kondisi vagina dan mengantisipasi penyakit yang mungkin timbul.

Dia pun mengakui memang banyak cara untuk merawat vagina--atau yang sering dikodekan dengan sebutan Miss V. Salah satu yang ditawarkan adalah spa vagina. Menurut dia, hal ini biasa dilakukan di sejumlah istana di tanah Jawa, seperti di Keraton Yogya dan di India.

Spa vagina dengan ilmu herbal atau tradisional juga terbukti ampuh dan banyak dilakukan lagi saat ini. Jika ada perempuan yang sedang mengalami keputihan atau masalah di vaginanya, lebih baik dilakukan dulu pengobatan.

Namun, Boyke juga mengingatkan para perempuan agar berhati-hati terhadap penawaran spa vagina yang marak akhir-akhir ini. “Selama tujuan baik, ada izin, serta yang dimasukkan itu benar-benar herbal dan tidak ada zat kimia lainnya tidak apa-apa,” ucapnya.

Soal gurah vagina, Boyke cenderung tidak menganjurkan. Apalagi banyak yang menggunakan tongkat Madura yang dimasukkan ke vagina. Tongkat Madura dengan khasiatnya ini justru bisa menyedot cairan vagina dan menyebabkan vagina kering. “Bahkan malah bisa menimbulkan kanker. Hati-hati untuk gurah ini,” kata Boyke mengingatkan. (tempo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar