Rabu, 29 Juni 2011

Terapi Batu Ginjal

Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyses dari ginjal atau di dalam saluran ureter. Batu ginjal atau kandung kemih ini lebih banyak diderita penduduk dari ras Afrika dan Asia, termasuk Indonesia, dibandingkan dengan penduduk Amerika dan Eropa.

Terapi untuk mengatasi penyakit baru ginjal sudah lama dilakukan oleh para leluhur bangsa Indonesia.
Ada 3 macam terapi untuk mencegah penyakit batu ginjal ini, adapun terapi tersebut adalah:

  • Terapi Jeruk Nipis.
Terapi ini sangat mudah, yaitu sebelum tidur, minum air jeruk nipis 2-3 sendok makan.
Langkah ini dipercaya dapat mencegah batu ginjal yang berupa kalsium oksalat karena jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi.
Untuk membeli jeruk nipis pun tidaklah sulit untuk didapatkan, di pasar tradisional banyak tersedia.





  • Terpai Air Putih.
Terpai jenis ini sudah biasa dilakukan leluhur bangsa Jawa.
Yaitu setelah bangun tidur (sebelum subuh, kira-kira pukul 4 pagi), minum air putih sebanyak-banyaknya.


Maka lebih kurang 1 jam kemudian, fase ekskresi urine akan berlangsung (secara otomatis akan timbul keinginan untuk buang air kecil).
Dengan hydrotherapi ini, diharapkan cairan tubuh dengan cepat berganti dengan baru, sehingga segala zat buangan yang bersifat racun yang harusnya dikeluarkan bersama urine akan dikeluarkan secara cepat.


  • High Intake Fluid Therapy.
Terpai jenis ini banyak dilakukan oleh bangsa eropa.
Mereka melakukan asupan cairan yang tinggi (2.5-3 liter/hari atau 2 botol air mineral besar), untuk mengimbangai pengeluaran urine yang sebesar itu per harinya.

Hal ini dapat mencegah terbentuknya berbagai jenis batu ginjal. Kebutuhan cairan bertambah dengan adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan peningkatan aktivitas.
Terpai ini mampu menghancurkan batu yang ada di ginjal dalam waktu beberapa minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar