Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini di Indonesia masih cukup tinggi, berdasarkan data SDKI 2007 AKI di Indonesia sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dan diperkirakan setiap tahunnya dalam lima juta persalinan terdapat 20.000 ibu yang meninggal . Sekitar 90% kematian ibu disebabkan karena sebab yang secara langsung berkaitan dengan kondisi kehamilan, persalinan dan nifas ibu seperti perdarahan, eklamsia maupun infeksi. selain penyebab langsung, penyebab tidak langsung seperti "4 Terlalu" (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak) dan "3 Terlambat" (terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan) juga menjadi faktor penting yang memberikan kontribusi terhadap kematian ibu di Indonesia.
Untuk menangani hal tersebut pemerintah sudah mengupayakan berbagai program seperti safe motherhood dan MPS (Making Pregnancy Safer), yang semuanya bertujuan menjamin keselamatan ibu selama kehamilan, persalinan dan saat nifas serta melahirkan bayi yang sehat. Dalam strategi MPS di kemukakan bahwa setiap persalinan harus di tolong oleh tenaga kesehatan, komplikasi obsteri dan neonatal harus mendapatkan pelayanan yang adekuat serta wanita usia subur diharapkan mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan keluarga berencana. Adapun strategi yang dikembangkan di dalam program MPS diantaranya adalah pemberdayaan perempuan, perempuan diharapkan mempunyai pengetahuan dan informasi yang cukup memadai tentang kondisi kesehatannya selama hamil, bersalin dan masa nifas sehingga perempuan tersebut dapat bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatannya sendiri dan dapat mengakses palayanan kesehatan yang dibutuhkan. Selain pemberdayaan perempuan, strategi yang lain adalah pemberdayaan masyarakat, masyarakat diharapkan dapat berperan serta dalam penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, kerjasama lintas sektor dan kualitas cakupan pelayanan juga menjadi faktor penting untuk mencapai keberhasilan program MPS.
Peningkatan kualitas pelayanan kebidanan menjadi hal yang harus mendapatkan perhatian, bidan sebagai sahabat perempuan yang membantu dalam proses kehamilan dan persalinan dituntut untuk meningkatkan profesionalisme dalam setiap asuhan kebidanan yang diberikan. Sepertinya semua pihak harus bekerja sama dalam upaya menurunkan AKI di Indonesia, tugas besar ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan akan tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua, karena kehamilan dan persalinan adalah proses yang alamiah yang dialami oleh seorang perempuan, sehingga seharusnya tidak ada lagi ibu yang meninggal baik karena sebab langsung maupun sebab yang tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar