Dalam 2 bulan pertama kehamilan, mudigah mengandung terutama air. Karena kandungan yolksac sedikit, maka pertumbuhannya tergantung pada pasokan ibu. Pada awalnya setelahimplantasi blastokis mendapat pasokan dari cairan interstitial endometrium dan jaringan ibu sekitarnya. Minggu berikutnya terbentuk lakuna yang berisi darah dan pada minggu ketiga terbentuk pembuluh darah janin tampak di villi khoriales. Pada minggu ke 4 sistemkardiovaskuler janin terbentuk dan oleh karena itu terdapathubungan sirkulasi antara mudigah dan villi khorales.
Pada dasarnya ibumerupakan sumber nutrisi bagi janin, namun apa yang dimakan akan disimpan,sehingga akan dipakai secara kontinu manakala diperlukan dalam hal energi,perbaikan jaringan dan pertumbuhanbaru. Ada 3 depot makanan – hati, otot, dan lemak, dan hormon insulin yang berperan dalam metabolismenutrisi yang diserap oleh usus ibu. Pada pokoknya cadangan glukosasebagai glikogen disimpan di hati dan otot, menyimpan protein untuk asam amino,dan lemak. Cadangan lemak terakumulasi pada trimeser dua dan cadangan ini menyusut pada saat janin membutuhkannyapada akhir kehamilan (Pipe dkk, 1979).
Dalam kondisi puasa,dibuat glukosa dari glikogen, namun cadangan glikogen tidaklah banyak serta takakan mampu memenuhi glukosa yangdibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan. Pemecahan triacyl glycerols, tersimpan dalam jaringan adiposa, sebagaicadangan energi dalam bentuk asam lemak.Proses lipolisis dipacu oleh sejumlah hormon langsung maupun tidak, termasuk glukagon, norepinephrin, hPL,gluko-kortisteroid, dan thiroxin.
Glukosa
Pasokan D-glukosa melewati plasenta dicapai penengah, sterophilik, setereo-specific, non concentrating yang dapattersaturasi – disebtu Facilitated idffusion – Protein pembawa D-glukosa telah dapat diisolasi dari membran mikrovilli trofoblas (Morris dan Boyd, 1988).
Sebaliknya penggunaan glukosa dan pembatasan pasokan oleh ibu dihindari, karena glukosa merupakanbahan nutrisi terbesar bagi janin. Kerja metabolik hPL, yang banyak di dalam darah dan tidak pada janin, merupakan penghambatpengambilan (uptake) perifer, dan penggunaan glukosa oleh ibu ; sementaramendorong mobilisasi dan pemakain asam lemak. Sementara itu hPL dianggap tidakmutlak diperlukan untuk kehamilan normal. Sebenarnya janin tidakmemerlukan pasokan konstan glukosa, dandapat menerima perbedaan 75% danfetus bukan pasif sebaliknya berusaha memenuhi kebutuhannutrisinya. Pada kehamilan kadar glukosa janin bersifat indenpenden dan pada 20minggu dapat melebihi kadar ibu (Boztti dkk, 1988).
Laktat disalurkan melalui plasenta melalui mekanisme difusi aktif. Dengan bantuan ion hidrogen,laktat dibawa dalam bentuk asam laktat. Janin manusia memsperti juga mamalialain, mengandung banyak lemak (16%), ini artinya cukup banyak lemak yang dipasok.
Asam Lemak dan Trigliserida
Lemak (triacylglycerols)tidak melewati plasenta namun glycerol melewati banyaknya asam lemak bebas yang melalui plasenta belum diketahui, namun asam palmitat telah dilaporkan oleh Szabo dkk, 1969. Enzim lipoprotein lipase ada dipermukaan maternal plasentanamun tidak pada permukaan janin. Pengaturan tersebut memungkinkanhidrolisis tricyglycerol pada ruang intervilli sementara menjagalemak alam ini dalam darah janin. Plasenta sebenarnya mampumengambil LDL dan terjadinya asimilasi asam lemak esensial dan asam amino esensial. Partikel LDL dari plasma maternal menempel pada reseptorpada mikrovilli trofoblas. Kemudian partikel ini masuk secara endositosis kedalam peredaran darah janin. Ester apoprotein dan kolesterol dari LDL mengalamihidrolisa oleh enzim lisosom pada trofoblas, yang akan digunakan dalam 1. Sintesa progesteron 2. Asam amino 3. Asam lemak esensial, asam linoleik.Memang kadar arakhidonat dalam plasma janin lebih tinggi dari kadar darah ibu; kebanyakan asam arachidonat berasal dariasam linoleic yang di dapat dari makanan.
Asam Amino
Disamping menggunakan LDL,plasenta juga mampu mengumpulkan asam amino di intraseluler (Lemons, 1979) asamamino dari ibu diambil oleh trofoblas melalui difusi.
Protein dan Molekul besar
Umumnya transfer protein besar ke plasenta sangatterbatas, kecuali IgG. Pada manusia IgG masuk dalam jumlah besar. Menjelang aterm kadar IgG dalam janin hampir sama dengan kadar maternal, namun kadar IgA dan IgM janinlebih rendah. Reseptor Fc ditemukan dalam trofoblas dan transpor IgGdimungkinkan dengan adanya reseptor ini melalui proses endositosis.
Ion dan Mineral Langka
Transpor jodium ke plasenta dilakukan dengan prosenaktif, plasenta menimbun iodium. Demikian pula besi ditimbun melalui proses membutuhkanenergi. Kadar seng pada plasma janin lebih tinggi dari plasma ibu.
Kalsium
Kalsium dan fosfor dimasukkan plasenta melalui prosesaktif, ditemukan protein pengikat kalsium pada plasenta. Parathyroid hormone-related protein (PTHrP) mempunyai kerja seperti hormon parathyroid pada berbagai sistem, termasuk mengaktifkanadenylate cyclase dan pergerakan ion kalsium (Ca++). Pada dewasa PTHrP tidakada, ditemukan hanya pada parathyroid janin dan plasenta serta jaringan janin.
Sebaliknya PTH tak ditemukan pada janin. Hormon PTHrP dikenal pula sebagai parathormone janin (Abbas dkk, 1990). Hormon ini merangsang transpor Ca++ melalui plasenta pada domba.
Demikian pula ditemukan reseptor Ca++ pada trofoblas, sebagaimana terdapat pula pada kelenjar parathyroid.Konsentrasi Ca++ akan mempengaruhi pembentukan PTHrP padasitrofoblas.
Vitamin
Vitamin A (retinol) padajanin lebih tinggi dibandingkan padaplasma ibu. Pada janin vitamin ini beruikatan dengan protein pengikta danprealbumin.
Vitamin C dibawa melalui plasenta melalui proses yang membutuhkab energi.
Vitamin D (cholecalcierol). Kadar vitamin D termasuk 1.25 dihydroxycalciferol lebihtinggi pada plasma ibu dibandingkan pada janin. Proses la-hydroxylation dari25-hydroxy vitamin D3 berlangsung di plasenta dan desidua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar