Dengan menigkatnya kejadian operasi caesar banyak penelitian di lakukan,terutama di negara maju,untuk membandingkandengan resiko operasi caesar terhadap persalinan spontan.Resiko operasi caesar yang dapat meningkat di bandingkan dengan persalinan normal adalah,komplikasi pada ibu pasca oprasiseperti kejadian infeksi,perdarahan,sumbatan pembuluh darah balik,resiko anestesi,dan pulihnya kesehatan.
Komplikasi yang dapat terjadi pada bayi adalah luka sayat atau trauma pada kepala,tulang lengan/klavikula,atau iga saat melahirkan bayi terutama apabila letak bayi lintang,sungsang,ketuban sudah pecah lama,gangguan pernapasan bayi baru lahir,bayi kuning,dan perawatan khusus di NICU(neonatal intensive care unit) juga dapat meningkat.
Komplikasi yang dapat terjadi pada bayi adalah luka sayat atau trauma pada kepala,tulang lengan/klavikula,atau iga saat melahirkan bayi terutama apabila letak bayi lintang,sungsang,ketuban sudah pecah lama,gangguan pernapasan bayi baru lahir,bayi kuning,dan perawatan khusus di NICU(neonatal intensive care unit) juga dapat meningkat.
Penelitian dampak operasi caesar terhadap asma pada 2.917 anak sekolah berusia 8-9 tahun mendapati kejadian asma pada 12%,dari seluruh partisan.Ternyata kejadian asma1,7 kali lebih sering terjadi pada anak yang dilahirkan dengan operasi caesar di bandingkan dengan lahir normal.Apabila ibunya mempunyai satu atau lebih faktor alergi,kejadianya semakin tinggi 2,14 kali,peningkatan kejadian alergi lain,obesitas,diabetes,dan hipertensi pulmonal juga telah terbukti dari penelitian lain dari pada populasi besar.
Saat ini belum ada penelitian pada populasi besar di Indonesia,danharus di ingat,bahwa :asma lebih sering terjadi pada anak yang orang tuanya mempunyai faktor alergi,belum tentu karena operasi caesarnya.Beberapa penelitian menunjukan manfaat ASI ekslusif(memberikan air susu ibu tanpa cairan atau makanan selama 6 bulan)dapat menurunkan kejadian terserang asma pada bayi dan alergi lainnya,tetapi tidak pada usia sekolah.
Penting diketahui,bahwa kadang kita tidak dapat menghindari operasi caesar bila persalinan normal tidak dapat di lakukan,atau karena membahayakan ibu atau janin.Indikasi melakukan operasi caesar antara lain;perdarahan,plasenta menghalangi jalan lahir atau abnormalitas plasenta lainnya,hipertensi dalam kehamilan,cairan ketuban sangat sedikit,panggul sempit,letak lintang ,letak sungsang terutama pada kehamilan pertama,berat bayi lebih dari 3.500 gram,kelainan bentuk rahim,mioma atau tumor menghalangi jalan lahir,operasi caesar sebelumnya,dan gawat janin.
Kekhawatiran apakah anak hasil dari operasi caesar rentan terhadap serangan asma?,hal tersebut dapat diatasi dengan memantau tumbuh kembang anak,dan berkonsultasi dengan dokter anak.***
Sumber:Rubrik Kesehatan Asuhan,Prof.dr.Sofie Rifayani Krisnadi Sp.O.G.K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar