Kamis, 02 Juni 2011

Lima Indikasi untuk perlu tidaknya obat Antibiotik!

   Sering kali ketika tubuh memberikan sinyal sakit,seperti hidung tersumbat,batuk,atau tenggorokan sakit,kita langsung mencari si obat super,antibiotik.Kebanyakan infeksi yang di sebabkan bakteri memang memerlukan obat antibiotik.Sayangnya agak sulit membedakan infeksi yang disebabkan virus dengan yang disebabkan bakteri,kalau hanya berdasarkan gejalanya saja.Secara umum ada lima indikasi,kapan kita perlu antibiotik?.
1.      Demam.
Apabila anda mengalami demam,gemetar,dan menggigil,besar kemungkinan anda terinfeksi bakteri.Tetapi,gejala ini juga sering di akibatkan virus flu.Oleh karena itu ,menurut Dr.Frank Esper,ahli infeksi anak,jika di sekitar lingkungan anda banyak yang sedang terserang flu,dokter tidak akan memberikan antibiotik.
2.      Lamanya sakit.
Infeksi virus yang berlangsung terlalu lama bisa berkembang menjadi serius dan mengundang bakteri, misalnya infeksi sinus.Indikasi pemberian antibiotik adalah jika batuk dan pilek sudah berlangsung selama lebih dari 10-14 hari dan terjadi sepanjang hari(bukan hanya pada malam dan pagi hari saja).
       3.Warna lendir hijau.
Sekresi saluran nafas akibat infeksi virus seharusnya encer dan bening.Jika cairan hidung sudah berwarna hijau dan kental,itu adalah tanda infeksi bakteri.Namun,sering kali perubahan warna dahak dan ingus menjadi kental dan kehijauan ini merupakan perjalanan klinis ISPA karena virus.Itu sebabnya,gejala ini bukan indikasi utama pemberian antibiotik.
       4.Sakit tenggorokan.
Meski tenggorokan berwarna merah dan nyeri saat menelan,dokter akan mencari tanda bercak putih sebagai petunjuk adanya bakteri sebelum meresepkan antibiotik.Kebanyakan gejala flu diawali dengan sakit tenggorokan,namun nyeri tenggorokan yang tidak diikuti dengan gejala flu lainnya bisa jadi tanda infeksi bakteri.
       5.Tes Laboratorium.
Membawa contoh dahak atau cairan hidung ke laboratorium memang cara yang efektif untuk mengetahui ada tidaknya bakteri.Namun kultur bakteri ini membutuhkan waktu sedikitnya dua hari dan tentu memakan biaya.Oleh karena itu,biasanya dokter  tidak meminta tes ini,kecuali anda dicurigai terkena infeksi tifus.***
         Sumber:health/kompas.com
 Tautan judul yang mungkin perlu anda ketahui!:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar