Mulai saat ini hendaknya berhati –hati, terutama saat pengeluaran air kencing tiba – tiba berkurang. Belum lagi bila pada air kencing yang keluar terdapat darah dan albumin. Secara lebih spesifik, glomerulonefritis merupakan peradangan yang terjadi pada unit penyaring ginjal (glomerulus). Akibatnya sel darah dan zat putih telur (albumin) yang seharusnya tidak keluar bersama air kencing dapat ditemukan cukup banyak dalam air kencing penderita.
Radang ginjal dapat terjadi pada seseorang yang kecapaikan, konsumsi mi instan yang berlebihan, soda, kafein, nikotin dan alcohol dan berbagai makanan yang mengandung asam yang berlebih.
Hal lain yang sering diabaikan orang adalah jam tidur yang kurang dan terlalu lama duduk juga bisa mengakibatkan radang ginjal.
Beberapa gejala yang dapat dijadikan indikasi antara lain nyeri di pinggang sebelah kiri dan sering merasakan kolik, penderita merasa lemah, capek, tidak bersemangat, mual, muntah dan tidak nafsu makan, volume pengeluaran air kencing berkurang, wajah penderita tampak sembab dan terjadi pembengkakan disekitar pelupuk mata dan kaki secara hilang – timbul.
Selain itu juga disertai tekanan darah yang meningkat. Jika kambuh, penderita akan mengalami pusing berlebih dan demam sehingga akan sulit tidur.
Penyakit radang ginjal dapat bersifat kronis. Bahayanya, pada radang ginjal kronis sering tidak menampakkan gejala, bahkan setelah bertahun – tahun, tetapi tanpa disadari secara perlahan menggeogoti ginjal.
Untuk pencegahan sebaiknya sebaiknya menghindari konsumsi makanan dengan kandungan oksalat, garam, dan protein terlalu tinggi, buah yang dikeringkan, daging dan produk olahannya, makanan yang diasinkan, makanan berlemak, minuman beralkohol, kafein dan rokok.
Perbanyaklah minum air pitih, olahraga secara teratur sesuai dengan kondisi tubuh. Sebaiknya hindari konsumsi obat – obat kimia secara berlebihan.Sumber : Harian 0
Radang ginjal dapat terjadi pada seseorang yang kecapaikan, konsumsi mi instan yang berlebihan, soda, kafein, nikotin dan alcohol dan berbagai makanan yang mengandung asam yang berlebih.
Hal lain yang sering diabaikan orang adalah jam tidur yang kurang dan terlalu lama duduk juga bisa mengakibatkan radang ginjal.
Beberapa gejala yang dapat dijadikan indikasi antara lain nyeri di pinggang sebelah kiri dan sering merasakan kolik, penderita merasa lemah, capek, tidak bersemangat, mual, muntah dan tidak nafsu makan, volume pengeluaran air kencing berkurang, wajah penderita tampak sembab dan terjadi pembengkakan disekitar pelupuk mata dan kaki secara hilang – timbul.
Selain itu juga disertai tekanan darah yang meningkat. Jika kambuh, penderita akan mengalami pusing berlebih dan demam sehingga akan sulit tidur.
Penyakit radang ginjal dapat bersifat kronis. Bahayanya, pada radang ginjal kronis sering tidak menampakkan gejala, bahkan setelah bertahun – tahun, tetapi tanpa disadari secara perlahan menggeogoti ginjal.
Untuk pencegahan sebaiknya sebaiknya menghindari konsumsi makanan dengan kandungan oksalat, garam, dan protein terlalu tinggi, buah yang dikeringkan, daging dan produk olahannya, makanan yang diasinkan, makanan berlemak, minuman beralkohol, kafein dan rokok.
Perbanyaklah minum air pitih, olahraga secara teratur sesuai dengan kondisi tubuh. Sebaiknya hindari konsumsi obat – obat kimia secara berlebihan.Sumber : Harian 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar