Tayangan televisi sebenarnya sangat efektif dalam perkembangan anak mengajarkan sopan santun pada anak. Sayangnya banyak sekali tayangan televisi yang disukai anak-anak misalnya film kartun yang digemari anak-anak mengajarkan ketidak senonohan ataupun ketidak sopanan. Misalnya kata-kata yang tidak pantas diucapkan seperti “Bodoh”, Goblok”, “Sialan” dsb.
Sopan santun bisa diajarkan bahkan saat anak yang masih batita. Karena dengan mengajarkan etika anak jadi tahu apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan di berbagi kesempatan.
Mengajarkan etika harus disesuaikan dengan usia anak. Tuntutan sopan santun buat anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Cukup ajarkan hal-hal kecil yang bisa dilakukan anak di usia ini. Sikap sopan anak akan terbentuk dari pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
1. Santun Berbicara
etika berbicara Agar anak memiliki sopan santun dalam berbicara kenalkan ia dengan 4 kata kunci berikut ini:
* Terima Kasih
Ajarkan anak mengucapkan terima kasih saat ia diberi pertolongan atau diberi sesuatu (misalnya hadiah) dari orang-orang. Dengan demikian anak-anak terbiasa menghargai orang lain. Hal-hal yang harus dilakukan jika anak tidak mau mengucapkan terima kasih:
1. Jika anak masih sungkan untuk mengucapkan terima kasih, jangan segan untuk mengucapkan terima kasih atas nama anak. Jika ucapan yang didengar berkali-kali,anakpun belajar etika berterima kasih.
2. Jika anak tetap tidak mau mengucapkan terima kasih ingatkan anak denga kata-kata yan halus akan tetapi yang harus diingat adalah hindari sikap mempermalukan anak di depan umum tetapi ingatkan pada saat anda dan anak anda tinggal berdua.
3. Berikan teladan. Orang tua juga harus menunjukkan bahwa dirinya beradab bukan hanya menuntut anak berlaku sopan.
* Tolong
Biasakan anak mengucapkan kata “Tolong” saat meminta bantuan orang lain. Misalnya saat minta diambilkan air,dibukakan pintu,diambilkan mainan dll. Jangan memaksa dalam mengajarkannya. Jika anak tidak mau mengatakan “Tolong” hindari menolak keinginan anak.
Anak hanya perlu diajarkan, bukan dipaksa. Lambat laun anak akan mengenal pentingnya mengucapkan kata “Tolong” jika meminta bantuan/pertolongan.
* Maaf
Mengajarkan kata “maaf” dapat dimulai dari diri orang tua. Misalnya saat orang tua tidak sengaja menginjak mainan anak mintalah maaf kepadanya. Jangan segan-segan mengucapkan kata “Maaf” dengan demikian anak akan tahu bahwa dia harus mengucapkannya kala berbuat salah/Khilaf.
* Permisi
Orang lain memiliki privasi yang perlu dihargai jadi jelaskan dan ajarkan pada anak bahwa ia harus mengetuk pintu dan mengucapkan permisi jika hendak masuk kamar orang lain. Berikan contoh dari tindakan sehari-hari,atau bisa juga mengajarkan pentingnya kata permisi dan reaksi positif dari lingkungan lewat bacaan atau dongeng karangan orangtua yang menceritakan bahwa tokoh yang di dalam dongeng selalu mengucapkan kata permisi kalau masuk kamar orang lain.
Anda perlu mengajarkan kesopanan saat bertamu dengan penuh kesabaran.
* Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti
* Hindari menghukum anak di depan tamu karena bisa mempermalukan anak didepan orang lain. Kecuali kalau anak benar-benar sulit diatur, orang tua bisa mengajak anak keluar atau kekamar dan berikan penjelasan bahwa tak baik mengganggu tamu.
* Jelaskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bertamu.
3. Sopan Bertindak
Sopan santun tidak hanya berkaitan dengan etika berkata-kata tetapi juga tindakan, Salah satunya adalah pengendalian emosi. Tugas orangtualah untuk mengarahkan anak agar bisa mengendalikan emosi. Khususnya saat kemauan anak tidak terpenuhi.
* Anak harus diajarkan bahwa tidak semua kemauannya bisa terpenuhi.
* Anak harus dijelaskan secara logis kenapa kemauannya tidak bisa terpenuhi. Misalnya saat tidak dibelikan permen karena dia sedang sakit gigi.
* Ajarkan mengungkapkan emosi secara sehat, dengan ucapan asertif seperti “Jangan Diambil” lebih baik dari pada dengan memukul anak yang hendak merebut mainannya.
4. Sopan Saat Makan
etika makan
Sopan saat makan adalah etika yang harus dilakukan anak saat anak makan dan terhadap makanan. Lakukan pembiasaan saat makan. Misalnya:
* Biasakan anak duduk dimeja khusus saat makan juga bercelemek. Dengan itu anak tahu dia harus diam saat makan dan menjaga bajunya tetap bersih saat makan.
* Hindarkan makan sambil nonton TV dan pastikan menu bervariasi agar anak tidak bosan demi menjaga kesehatan anak.
* Berikan porsi secukupnya agar anak tidak berkesempatan memainkan makananya.
* Atur jadwal makan agar anak makan tanpa harus dipaksa.
kesehatananak.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar