Selasa, 10 Juli 2012

9 Kalimat yang Bisa Menghancurkan Hubungan

Ada kalimat-kalimat yang umum terdengar di antara pasangan atau di film yang bisa membunuh perasaan cinta di antara pasangan. Mungkin tidak segera, tetapi bisa juga membunuh secara perlahan.



Berikut ini 9 kalimat-kalimat yang berpotensi membunuh hubungan cinta:



"Kalau begitu, kita putus saja!"

Jika Anda mengatakan kata-kata ini hanya berdasar emosi dan ingin menggertak si dia, sebaiknya hindari kalimat ini. Anda tidak akan mengatakan akan mengundurkan diri dari pekerjaan kepada bos jika tidak serius, kan?



Ada kalanya pasangan yang merasa terpojok dan ingin meledak akan mengatakan kalimat serupa di atas.



Namun, jika Anda tidak yakin benar dan menyadari sedang dalam kondisi emosi, tahan kalimat semacam ini hingga yakin benar sudah tak mau melanjutkan hubungan. Jika pun ingin mengungkapkan kata-kata semacam ini, pastikan Anda dalam keadaan tenang dan tidak sedang emosi tinggi.



"Mantanku (nama mantan), enggak akan begitu!"

Membandingkan pasangan yang sekarang dengan mantan adalah ide buruk, terutama bila hal itu diungkapkan dengan lantang.



Mantan pasangan bisa mengajarkan hal yang disukai atau tidak sukai dalam hubungan. Namun, orang yang sedang bersama Anda tidak ingin merasa sebagai ban cadangan. Jangan katakan hal-hal semacam ini yang membuatnya berpikir Anda masih terhubung dengan masa lalu. Ada alasan Anda tak lagi bersama si mantan, ingatlah hal itu, tak perlu menyesali yang sudah lewat.



"Saya lelah membantu kamu untuk hal itu lagi."

Pasangan Anda mungkin juga merasa lelah membantu Anda dalam banyak hal. Jika memang ada tugas yang membuat Anda merasa sesak dan muak, cobalah untuk minta bertukar tugas dengan si dia. Atau, bila itu tak mungkin, ungkap saja apa yang tak ingin Anda lakukan, coba cari jalan tengah terbaik. Jika memang tidak memungkinkan juga, coba lakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk tugas itu sebaik mungkin.



"Dulu, kamu juga melakukan hal yang sama!"

Pernahkah Anda mengeluhkan pada pasangan apa yang lupa mereka lakukan padahal sudah berjanji? Semua orang melakukan kesalahan, tetapi bukan berarti harus diungkap terus menerus. Mengungkit kesalahan pasangan bukan hal yang baik, apabila konteksnya tidak berhubungan.



"Sepertinya lebih seru bercinta di zaman dulu."

Anda mungkin berharap masa-masa intim akan selalu menyenangkan. Begitu ada masa tenang dan tidak menggebu, Anda pun panik. Hal terburuk yang bisa Anda lakukan ketika ini terjadi adalah menghina atau menuduh pasangan,



Dalam situasi intim, ketika seseorang membagi hal pribadi dan spesial pada Anda, mereka sedang berada pada titik rapuh, jadi, kata-kata penuh amarah hanya akan menyakitinya.



Jika Anda ingin menghangatkan kembali kehangatan cinta, cobalah untuk menghindari komentar-komentar negatif. Kata-kata seperti, "Sepertinya seru kalau kita mencoba posisi baru!" akan terdengar lebih membantu ketimbang, "Kamu enggak pernah berhenti mengernyit!"



"Saya ya, begini. Saya tidak akan pernah berubah!"

Terlibat dalam sebuah hubungan dengan tujuan untuk mengubah pribadinya adalah ide yang buruk. Namun, pada dasarnya, manusia akan berubah seiring ia bertambah usia. Umumnya, makin dewasa seseorang, makin bijaksana ia dalam banyak hal.



Akan menjadi masalah bila salah satu dari Anda bertumbuh sementara yang lainnya stagnan. Saat sudah hidup bersuami istri, amat diperlukan adaptasi masing-masing akan kebiasaan dan peraturan. Namun, bila salah satu tidak bersedia untuk beradaptasi, hal itu bisa menjadi masalah.



Amat disarankan untuk membicarakan hal-hal yang menjadi aturan dasar kehidupan bersama.



"Terserah kamu."

Dengan ada banyak hal yang tak boleh diungkap kepada pasangan, Anda mungkin berpikir, tidak usah bicara saja sama sekali atau menyerahkan segalanya ke dia biar aman dan dia senang. Sayangnya, itu juga tidak baik.



Komunikasi butuh dua arah. Ada yang mengungkap, ada yang mendengar. Jika Anda hanya berkata, "Terserah kamu" atau "Oke" saja, bagaimana cara si dia mengenali apa mau Anda apalagi mencoba mendekatkan diri kepada Anda?



Jika Anda kaku dalam berkomunikasi, Anda akan mencekik keintiman, dan hubungan ini pun bisa kehabisan oksigen.



"Kamu enggak boleh…"

Hubungan yang penuh tuntutan dan kontrol dari salah satu pihak adalah hubungan yang tidak menyenangkan. Anda bukan ibunya, Anda tidak harus mengatur tingkah laku sehari-hari.



Seandainya Anda memiliki masalah dan kebiasaan untuk mengatur tingkah si dia setiap saat, cobalah perbaiki kebiasaan Anda itu sendiri.



"Lakukan apa yang saya katakan, bukan yang saya lakukan!"

Jika Anda mau mengkritisi pasangan tentang sesuatu, pastikan Anda juga seperti itu. Kalau tidak, Anda akan terlihat seperti seorang munafik. Jadi, sebelum Anda menghakimi si dia, coba pikirkan dan lihat diri Anda dulu.



http://www.beritasatu.com/mobile/perempuan/40563-9-kalimat-yang-bisa-membunuh-hubungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar