Air Susu Ibu (ASI) adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. ASI tidak akan mampu ditandingi oleh susu formula buatan manusia meski harganya paling mahal. Saat ini, banyak para bunda sudah melek akan pentingnya ASI bagi pertumbuhan si buah hati. Tidak sedikit dari para bunda, khususnya yang masih harus kembali bekerja usai melahirkan menyempatkan diri untuk memompa ASI di kantor.
Cara meminum ASI perahan tentu berbeda dengan ASI yang diminum langsung dari sumbernya. Berikut ini adalah beberapa kiat menyajikan ASI perahan:
ASI Perahan yang disimpan dalam freezer
ASI yang disimpan dalam freezer bisa bertahan hingga 3 bulan. Saat ingin menyajikan kepada si kecil, keluarkan ASI dari freezer dan diamkan terlebih dahulu dalam lemari es sampai ASI mencair. Bunda bisa meletakkan ASI perahan tersebut di pintu kulkas. Setelah itu hangatkan ASI dengan cara menaruh ASI perahan ke dalam mangkok dan letakkan ASI perahan didalam mangkok tadi ke dalam wadah yang lebih besar yang sudah berisi air panas.Diamkan beberapa saat hingga ASI hangat dan berikan pada bayi.
ASI Perahan yang disimpan di dalam lemari es
ASI perahan yang disimpan dalam lemari es bukan di freezer hanya akan tahan 14 hari. Supaya ASI tetap bagus kualitasnya jangan menyimpan ASI didekat pintu yang berhadapan dengan freezer, letakkan ASI perahan diujung didalam lemari es. Karena pintu lemari es yang kerap dibuka tutup dapat mempengaruhi suhu sehingga berpengaruh juga pada zat-zat didalam ASI, bahkan bisa menyebabkan ASI rusak.
ASI Perahan langsung diminum
Sebelum kembali bekerja, banyak bunda yang sudah melatih si bayi untuk meminum asi perahan. Hal ini dilakukan agar bayi tidak kaget dan mengindari dari kemungkinan ditolaknya ASI perahan karena bayi sudah keenakan menghisap langsung dari payudara bunda. Bunda bisa memberikan ASI perahan langsung tetapi kalau akan diberikan nanti, simpan ASI didalam kulkas dan hangatkan jika ingin diberikan kepada bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar