Rabu, 18 Juli 2012

Profesi Ayah Bisa Beresiko Timbulkan Cacat Bawaan?

Foto: Dailymail.co.uk
Sebuah penelitian menemukan beberapa profesi yang digeluti seorang ayah bisa memiliki resiko pada keturunannya yaitu memiliki anak dengan cacat dari lahir. Profesi yang menurut penelitian itu berdampak pada lahirnya seorang anak cacat adalah profesi seniman, fotografer, pemotong rambut, ahli matematika dan pekerja kantoran. Sementara tukang batu, pemadam kebakaran, pelukis dan perakit mobil tidak termasuk yang beresiko menimbulkan anak yang cacat sejak lahir.


Para peneliti di University of North California memeriksa data dari  US National Birth Defects Prevention Study. Mereka menemukan sekitar 1.000 sejarah karir pria yang telah menjadi ayah dengan anak yang cacar sejak lahir dalam kurun waktu 1997-2004. Data ini mereka bandingkan dengan informasi dari 4.000 pria yang anaknya tidak terlahir cacat. Para peneliti menggunakan model matematika untuk analisis mereka, mengklarifikasikan pekerjaan ke dalam 63 kelompok berdasarkan paparan diasumsikan ke bahan kimia atau bahaya potensial lainnya.



Hanya lebih dari dua pertiga dari data yang ada yang profesi si ayah tidak beresiko istrinya melahirkan bayi yang cacat. Diantaranya adalah arsitek, desaigner, petugas kesehatan, dokter gigi, pemadam kebakaran, nelayan, penghibur, artis, pekerja bangunan, tukang batu, tukang potong rumput, pelukis, masinis, tentara dan penyelam amatir.

Dr Andrew Olshan, dari University of  North California sekaligus salah satu peneliti di US National Birth Defects Prevention Study mengatakan beberapa pekerjaan bahkan berkaitan dengan lebih dari satu kecacatan bagian tubuh si anak. "Sebagai contoh, seorang fotografer beresiko memiliki anak dengan cacat bawaan di bagian mata. Petugas kebersihan dikaitkan dengan tiga kategori cacat organ pencernaan. Seorang artist dikaitan dengan paling banyak melahirkan cacat pada anak yang dilahirkan misalnya cacat telinga, mata, mulut dan sistem pencernaan," kata Dr Andrew seperti dilansir Dailymail.


Para peneliti tidak mencoba spesifikasi khusus pada bahan-bahan kimia yang berbahaya atau potensi lain yang membahayakan papa profesi yang digeluti si ayah. Tetapi mereka mengatakan temuan tersebut mencerminkan bahwa peran ayah sangat saat istri sedang mengandung sangat menentukan rusak atau tidaknya janin yang dikandung sang istri. Penelitian ini sekaligus memberikan informasi tentang beberapa resiko pekerjaan seorang ayah yang menimbulkan resiko pada anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar