Sabtu, 21 Juli 2012

TIPE-TIPE BELAJAR

Di dalam pendidikan kesehatan ditinjau dari situasi belajar terdapat 3 tipe belajar, yaitu : 
1.      Tipe belajar yang dikehendaki/dipaksa (Required Programme)
Required Programme adalah suatu proses belajar yang hasilnya benar-benar dikehendaki/diwajibkan/dipaksa tatkala terdapat situasi di mana suatu perubahan perilaku/tindakan tertentu benar-benar dibutuhkan individu/sekelompok individu. Tipe belajar ini biasanya dilakukan petugas kesehatan ketika menemukan situasi gawat darurat, seperti : gunung meletus, banjir besar, gempa bumi, wabah penyakit di suatu daerah.
2.      Tipe belajar yang direkomendasikan (Recommended Programme)
Recommended Programme adalah suatu proses belajar yang bertujuan untuk memberikan informasi, menyadarkan, menasihati orang dan mendorong masyarakat untuk melakukan penilaian sendiri terhadap kegunaan dari program yang disarankan.

3.      Tipe belajar yang direncanakan sendiri (Self Directed Programme)
Self Directed Programme adalah suatu proses belajar yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam uasaha mereka mencari informasi, mengevaluasi, merencanakan dan menyusun program mereka sendiri. Bantuan itu berupa : petunjuk, pengarahan, bimbingan dan saran kepada masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

I.  Internal
1. Fisiologis, misalnya : penglihatan, struktur tubuh dll.
2. Psikologis, terdiri dari :
 a. Intelektif                :   - Potensi: kecerdasan, bakat
-     Kecakapan nyata  :  prestasi yang dicapai
 b. Non intelektif         : unsur kepribadian, seperti : sikap, kebiasaan, minat,
   kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

II.    Eksternal
a.       Lingkungan           :  -  Sosial        :  keluarga, sekolah, masyarakat, kelompok
Budaya     :  adat istiadat, IPTEKS
-    Iklim, geografis
-    Spiritual (ideologi), politik, keagamaan
-    Ekonomi, pertahanan, keamanan
b. Instrumental            :  - Hardware  :  bangunan, perlengkapan belajar, alat
                                         peraga
- Software   :   fasilitas belajar, metode belajar dll  



Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar  di atas menurut L. Green dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Faktor Predisposisi (Predisposing Factors), yaitu faktor internal yang mempermudah berperilaku seperti : pengetahuan, sikap, nilai, persepsi, keyakinan
2.      Faktor Pemungkin (Enabling Factors), yaitu  faktor yang memungkinkan individu berperilaku, karena tersedianya sumber daya, keterjangkauan, rujukan dan keterampilan
3.      Faktor Penguat (Reinforcing Factors), yaitu faktor yang menguatkan perilaku, seperti : sikap dan keterampilan petugas kesehatan, teman sebaya, orang tua dan majikan



FAKTOR PREDISPOSISI
Adalah Faktor internal yang mempermudah untuk berperilaku, seperti : pengetahuan, sikap, nilai, persepsi, keyakinan.
Pengkajiannya melalui :
1.      Pengkajian riwayat keperawatan
2.      Pengkajian fisik
3.      Pengkajian kesiapan klien untuk belajar : kesiapan emosi, kesiapan kognitif, kesiapan berkomunikasi
4.      Pengkajian motivasi
5.      Pengkajian kemampuan membaca

FAKTOR PEMUNGKIN
Adalah faktor yang memungkinkan individu berperilaku, karena tersedianya sumber daya, keterjangkauan, rujukan dan keterampilan.
-          Sumber daya mencakup : fasilitas yang ada, personalia yang tersedia, ruangan yang ada, atau sumber-sumber lain yang serupa.
-          Keterjangkauan sumber oleh klien : apakah biaya, jarak, waktu dapat dijangkau ?
-          Bagaimana keterampilan klien untuk melakukan perubahan perilaku perlu diketahui, karena dengan mengetahui sejauh mana klien memiliki keterampilan pemungkin, wawasan bernilai bagi perencana pendidikan kesehatan dapat diperoleh.

FAKTOR PENGUAT
Adalah faktor yang menguatkan perilaku, seperti : sikap dan keterampilan petugasa kesehatan, teman sebaya, orangtua dan majikan.
-          Faktor penguat menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.
-          Sumber penguat bergantung pada tujuan dan jenis program. Misalnya : di rumah sakit faktor penguat diberikan perawat, dokter, ahli gizi, klien lain dan keluarga. Di sekolah diberikan oleh guru, teman sebaya, pimpinan sekolah dan keluarga.
-          Faktor penguat bisa positif/negatif tergantung sikap dan perilaku orang lain yang berpengaruh.
-          Faktor ini perlu dikaji untuk menjamin klien mempunyai kesempatan maksimum untuk mendapat umpan balik yang menduikung selama berlangsungnya proses perubahan perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar