Kamis, 30 Juni 2011

Mengenal Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah yang lebih dikenal sebagai apipunktur adalah salah satu bentuk modifikasi akupuntur yang populer di dunia, dengan menggunakan jarum sengatan lebah madu.
Konon, terapi sengat lebah ini bisa mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, bahkan Terapi Sengat Lebah diklaim bisa meningkatkan konsentrasi dan mengobati kanker payudara.

Asal Terapai Lebah.
Terapi lebah atau disebut juga apiterapi diartikan sebagai pengobatan yang menggunakan berbagai macam produk dari lebah. Terapi lebah dimulai di dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir.

Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki unmur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa.

Terapi Lebah di Indonesia.
Apiterapi di Indonesia sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan apiterapi diinformaskan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara seperti seminar, loka karya, kursus, publikasi media massa dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah.

Penerapan terapi lebah di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang tradisional sampai dengan yang modern.
Ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagiannya saja, namun sengat lebahnya tidak digunakan hanya untuk penyakit tertentu saja.
Apiterapi ini bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan, mengobati berbagai macam penyakit terutama dari jenis Apis Mellyfera.

Bahan Untuk Terapi.
Apiterapi mengombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya, yaitu:

  • Racun lebah (bee venom).

  • Madu (honey).

  • Susu lebah (royal jelly).

  • Propolis (perekat sarang lebah).

  • Sari bunga (pollen).



Kandungan Racun Sengatan Lebah.
Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri atas 120 komponen kimia aktif, namun baru 40-an yang terdeteksi, diantaranya:

  • 11 peptida.

  • 5 enzim.

  • 3 amine.

  • Karbohidrat.

  • Lemak

  • Asam amino.



Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida dan adolapin.
Komponen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic serta merangsang hormaon ACTH.
Hormon ACTH ini dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak hyaluronidase dan fosfolipase A.
Hyaluronidase ini berfungsi untuk memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar diantara sel, sedangklan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.

Jenis Lebah Untuk Terapi.
Jenis lebah yang biasa digunakan adalah jenis lebah Autralia dan Italia, yakni jenis Apismelifera yang aman untuk pengobatan, karena kalau selain jenis lebah tersebut, serumnya masih berbahaya. Dan uniknya lagi, sengatan lebah dari jenis ini tidak menyebabkan pembengkakan atau demam.

Titik Sengatan.
Terapi lebah berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel sartaf, memperbaiki jaringan sel kulit dan berguna untuk mengatasi sekitar 500 jenis penyakit.
Titik yang digunakan untuk sengatan lebah ini ternyata hampir sama dengan titik akupunktur yaitu pada titik meridian.
Dalam mengobati pasien, sengatan lebah diberikan secara bertahap, tergantung dari tingkat penyakit dan kondisi pasien. Biasanya setelah dilakukan terapi sengatan lebah ini, akan diberikan ramuan herbal sebagai kelanjutan pengobatan setelah pasien di rumah nanti.

Operasi Amandel dengan Radio Frekuensi

Radang amandel kerap kali muncul menyerang anak-anak. Operasi menjadi cara terakhir untuk mengatasinya. Namun, kini ada cara baru operasi amandel, yaitu dengan operasi radio frekuensi.

Amandel atau tonsilitis merupakan suatu bagian dari kelenjar getah bening yang letaknya di sisi kanan-kiri pangkal tenggorokan.

“Walaupun bisa diderita oleh siapa saja, amandel sebagian besar banyak dialami anak usia lima tahun sampai 15 tahun,” tutur dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta, dr Agus Subagio SpTHT.

Timbulnya penyakit ini memang cukup mengganggu penderita, seperti pada anak, yakni mengganggu tingkah laku, mendengkur saat tidur, sampai gagal jantung. Selain itu, gejala penyakit ini berupa tenggorokan terasa kering, rasa nyeri saat menelan, demam terkadang diikuti flu, pilek, sakit kepala, bau mulut, mual, dan pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher.

“Penanganan radang tonsil sangat beragam. Mulai terapi obat hingga operasi mengangkat tonsilatau amandel sebagai solusi akhir,” sebutnya dalam acara bertema “Radio Frekuensi untuk Tonsilektomi, Penanganan Modern Penyakit Amandel”yang diadakan oleh RS Puri Indah, Jakarta, beberapa waktu lalu.

dr Agus menyebutkan, metode penanggulangan yang terakhir untuk atasi radang tonsil, yaitu melalui operasi pengangkatan amandel. Operasi menjadi salah satu jalan untuk kasus dengan tonsilyang terinfeksi dan ukurannya kian membesar sehingga mengganggu jalan pernafasan dan jalan makan. Apabila tonsil menjadi sarang kuman, maka infeksi kerap berulang. Operasi amandel adalah operasi yang paling sering dilakukan dokter spesialis THT.

Di Amerika Serikat pada 1985 dilaporkan rata-rata 350-400 ribu melakukan operasi amandel. Di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, selama 1990-1994 telah dilakukan 2.991 operasi amandel.

“Saat ini operasi ditunjang oleh teknologi dan perangkat mutakhir yang mengurangi dampak risiko dan sangat meringankan bagi pasien,” katanya.

Sejak satu dekade terakhir, diperkenalkan cara baru dengan menggunakan teknologi mutakhir dalam operasi pengangkatan tonsil, yaitu dengan menggunakan teknik radio frekuensi. Agus mengatakan, radio frekuensi merupakan perangkat yang menggunakan energi temperatur rendah (40-70 derajat Celsius), berbeda dengan teknik elektrokauter yang menggunakan energi dengan temperatur mencapai 400 derajat Celsius.

Radio frekuensi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 1,5-4,5 MHz. Gelombang radio yang dihasilkan dari unit generator akan dialirkan ke elektroda yang bersentuhan dengan organ yang akan dioperasi. Energi radio akan memecah ikatan kimia di jaringan, dan pada akhirnya mengakibatkan pemotongan dan pembekuan jaringan. Karena proses ini terjadi pada suhu rendah, jaringan sekitar yang rusak akan minimal.

“Para penderita amandel kategori kronis dapat menjalani operasi menggunakan radio frekuensi yang memberikan tingkat kenyamanan yang jauh di atas prosedur bedah konvensional, bahkan dengan proses pemulihan yang lebih cepat,” katanya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di beberapa negara, disimpulkan bahwa penggunaan radio frekuensi dalam tonsilektomi (pengangkatan tonsil) memiliki beberapa keuntungan, di antaranya durasi operasi lebih singkat, pendarahan lebih sedikit, dan nyeri pascaoperasi yang lebih ringan karena tidak terdapat luka operasi yang terbuka.

Teknologi menggunakan radio frekuensi tidak semata dipergunakan untuk tonsilektomi. Radio frekuensi juga dapat digunakan untuk operasi guna mengatasi permasalahan lain seputar telinga hidung tenggorokan, di antaranya mendengkur dan konkahidung yang membesar (hipertrofi) yang berakibat tersumbatnya hidung.

CEO RS Pondok Indah Group Dr Yanwar Hadiyanto mengatakan, alat radio frekuensi ini telah menjadi salah satu perangkat yang digunakan oleh dokter ahli THT di klinik THT RS Puri Indah, Jakarta, yang didukung dokter spesialis untuk penanganan beragam penyakit dan gangguan THT. (okezone)

Bagaimana Menyingkirkan Lemak di Perut?

Dibandingkan timbunan lemak di bagian tubuh lain, lemak di perut paling banyak menyebabkan masalah. Lemak di perut juga dapat menggangu penampilan, sehingga banyak orang berusaha menghilangkan lemak perut. Ada beberapa cara sehat untuk menyingkirkan lemak di perut.

Jika lemak sudah menumpuk di perut, tubuh tidak lagi menyebarkan kelebihan lemak ke seluruh bagian tubuh. Lemak yang suka 'berkumpul' di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.

Inilah yang menyebabkan lemak di perut dapat memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, kanker, diabetes, lemot (berpikir lambat), sleep apnea (gangguan tidur) dan masalah kandung empedu.

Berikut beberapa cara sehat untuk dapat menyingkitkan lemak di perut:

Tidak minum alkohol
Alkohol dan gula dalam bir cenderung memperlambat metabolisme tubuh, sehingga menimbun lemak di perut. Minuman beralkohol juga mengandung senyawa estrogenik yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan berkontribusi untuk mendapatkan lemak. Alkohol diketahui memperlambat kemampuan tubuh untuk membakar lemak lebih dari 30 persen.

Lakukan latihan aerobik dan kardiovaskular
Cara yang paling efektif untuk mengurangi lemak di seluruh tubuh termasuk di perut adalah dengan memulai program latihan teratur aerobik dan kardiovaskular.

Latihan yang dapat menghilangkan lemak di perut misalnya berjalan, berenang, berlari, bersepeda, sepak bola, tenis, squash, lompat tali, dayung dan berbagai olahraga lainnya.

Lakukan latihan otot perut
Setelah menghilangkan lemak di tubuh, perlu juga melakukan beberapa latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot perut. Latihan otot perut dapat mencegah lemak 'berkumpul' lagi di perut. Contoh latihan yang dapat memperkuat otot perut adalah sit up atau berbagai latihan gym.

Perhatikan makanan
Semua latihan tidak akan berarti bila tidak dikombinasikan dengan diet sehat dan seimbang. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dari makanan:
  1. Minum 8 sampai 12 gelas air putih untuk dapat membantu metabolisme tubuh
  2. Kurangi makanan manis, berlemak, gorengan, makan olahan (keripik, pizza, fast food, soda, kue, dll).
  3. Makan lebih banyak gandum, roti dan sereal.
  4. Perbanyak makan sayur dan buah
  5. Makan lebih banyak serat larut (apel dikupas, gandum, ceri, dll).

Rileks
Pastikan meluangkan waktu dan bersantai secara teratur. Stres telah terbukti menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama yang melibatkan hormon kortisol, yang dikeluarkan selama stres dan dapat menstimulasi penyimpanan lemak di sekitar perut. (detik)

Penyebab Penyakit Sleepwalking

Pernahkah pada suatu saat Anda bangun bukan pada temapt Anda memulai aktivitas tidur, atau berpindah tempat. Orang yang melihat pun mengatakan kalau Anda dalam kondisi mata tertutup, inilah yang disebut dengan sleepwalking.

Kebanyakan orang yang berpindah tempat tidur dikarenakan mereka berjalan sambil tidur.

Seseorang yang mengalami penyakit sleepwalking (berjalan ketika tidur) kini bisa berlega hati karena para ilmuwan telah menemukan penyebabnya.
Para sleepwalker (orang yang sering berjalan tanpa sadar ketika tidur) ternyata dipicu oleh kapasitas tidur yang kurang.
Oleh karena itu, mereka harus bisa melakukan aktivitas tidur scara reguler untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali.

Sleepwalking, yang istilah kedokterannya disebut sebagai somnambulism, ternyata mampu mempengaruhi sekitar 4 persen orang dewasa. Penyakit ini disinyalir dapat menimbulkan kekacauan mental, hingga penderitaan fisik.
Semakin berkurangnya aktivitas tidur akan semakin mempercepat timbulnya gejala sleepwalking pada seseorang.

Waktu tidur rata-rat orang dewasa adalah minimal 4-5 jam per hari. Jika Anda termasuk yang memiliki waktu kurang dari itu, mulailah untuk mengubah pola rutinitas kehidupan, dan sesuaikan waktu aktivitas dengan tidur.
Ketidakseimbangan antara waktu istirahat dan beraktivitas, secara langsung membuat hari Anda tidak segar, karena bagamana mungkin segar jika otak kurang mendapat waktu untuk melemaskan ototnya yang tegang.
Ibarat sebuah generator, ada kalanya perlu pendinginan.

Beberapa Hal yang Merusak Hubungan Pernikahan

Tak ada satupun pernikahan yang luput dari cobaan dan kerikil tajam serta riak gelombang. Yang paling menantang adalah, bagaimana cara melewati fase sulit tersebut.
Apabila kita salah bertindak, akibatnya malah fatal.
Berikut beberapa sikap yang bisa membuat pernikahan Anda di ujung tanduk seperti yang dikutip dari shine :

  1. Memendam Rasa                                                                          Harus anda sadari pasangan anda tidak memiliki kekuatan pikiran untuk membaca pikiran. Walaupun anda telah hidup bersama anda puluhan tahun, bukan berarti dia mengetahui dengan detail jalan pikiran anda. Memendam rasa kesal dan marah bukanlah hal yang baik dalam pernikahan. Ketidakpuasan anda hanya akan menjadi bom waktu yang sewaktu waktu meledak. Lebih baik komunikasikan segala sesuatu yang anda rasakan agar pasangan mengerti.
  2. Menyalahartikan keadilan                                                         Adil bukan berarti jika anda melakukannya pasangan anda harus melakukannya. Ingat, Anda adalah dua sosok yang berbeda baik kepribadian maupun latar belakang. Cara anda dan dia dalam menunjukkan kasih sayang pun pasti berbeda. Jangan pernah menuntutnya melakukan sesuatu yang anda lakukan. Biarlah ia memakai jalannya  sendiri. Atau bisa jadi beri contohlah dia, maka nilai sehati dan setiap hari tanpa disadari dia akan seperti kita dalam menyelesaikan masalah.
  3. Mengeluh tanpa menyelesaikan                                              Mengeluh tak pernah menjadi jalan keluar yang baik. Jika anda hanya mengeluh, tak satupun masalah akan selesai. Lebih baik berhenti mengeluh dan mulai berembuk dengan pasangan untuk mencari solusi
  4. Menyalahkan                                                                             Kebiasaan menyalahkan pasangan pada kesalahan yang besar maupun yang kecil akan menimbulkan dendam.   Dendam yang terpendam akan memunculkan keinginan untuk membalas. Membalas dengan cara menyalahkan suatu kesalahan yang pada akhirnya tidak akan meyelesaikan masalah. Instrokpeksi diri kemudian berembuk bersama pasangan terhadap permasalahan yang ada untuk mencari solusi, sehingga tidak saling menyalahkan.
  5. Merengek                                                                                     Merengek hanya akan membuat anda dikasihani, bukan dicintai. Anda tentu tak ingin menjalankan pernikahan atas dasar kasihan, bukan?
  6. Berkata Kasar                                                                              Menyakiti perasaan pasangan dengan kata - kata kasar hanya akan membuat hubungan anda bertambah buruk.  Hati yang terluka tak akan bisa disembuhkan dengan mudah.
  7. Mengesampingkan seks.                                                          Rasa letih, kesibukan dan suasana hati yang kurang baik membuat anda mengesampingkan seks? Tahukah anda bahwa seks bukan hanya pelampiasan hasrat biologis semata, melainkan juga mejadi media komunikasi yang jitu untuk setiap pasangan. Semakin anda menghindarinya, maka otomatis ikatan anda dengan pasangan akan semakin merenggang.

Katarak !


DEFINISI
Katarak adalah kondisi lensa mata yang terdapat bercak putih seperti awan. Kondisi ini membuat pandangan mata terganggu. Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata dan mata silau. Katarak umumnya tidak menyebabkan iritasi atau rasa nyeri.


Banyak kasus mata katarak berkembang secara lambat dan tidak mengganggu pandangan mata anda pada awalnya. Tetapi ketika noda putih pada lensa mulai muncul, maka kenyamanan penglihatan anda akan terganggu. Awalnya cahaya yang terang dan kacamata dapat membantu penglihatan mata anda.

Tetapi jika hal ini sangat mengganggu keseharian anda, maka operasi merupakan prosedur yang anda butuhkan. Kabar baiknya prosedur operasi pengangkatan katarak mata aman dan efektif untuk dilakukan.



GEJALA
Katarak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal kondisi ini hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata anda dan mungkin saja tidak akan mempengaruhi pandangan anda. Saat katarak tumbuh lebih besar maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata anda akan kabur dan mengalami distorsi.

Tanda dan gejala katarak antara lain:

•    Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap.

•    Sulit melihat pada malam hari

•    Sensitif pada cahaya

•    Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar

•    Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas

•    Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan tersebut

•    Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat

•    Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata

Katarak tidak membahayakan kesehatan fisik anda sampai katarak menjadi parah. Kondisi yang parah ini dapat menyebabkan radang, nyeri dan sakit kepala.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab

Seiring usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitpula dengan ketebalan dan kejernihan mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein. Dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata.

Ada tiga jenis katarak, diantaranya adalah :

a.    Nuclear. Katarak terjadi tengah lensa. Pada tahap awal akan ada perubahan pada fokus cahaya. Untuk sementara waktu anda akan mengalami kemajuan penglihatan khususnya dalam membaca. Tetapi kemudian penglihatan akan mejadi menguning dan terbentu noda putih pada lensa. Lebih lanjut lagi daya lihat akan memburuk dengan penglihatan menjadi coklat. Pada tahap yang parah akan sulit membedakan warna karena pandangan akan menjadi biru atau ungu.

b.    Cortical. Katarak ini dimulai dengan terbentuknya noda pada lapisan luar mata. Proses ini berjalan dengan lambat. Kemudian noda ini dapat menjalar ke bagian tengah lensa dan mengganggu aliran cahaya ke pusat lensa. Orang dengan katarak jenis ini akan mengalami silau ketika melihat cahaya.

c.    Subcapsular. Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram dibawah lensa. Katarak ini biasanya terbentuk di belakang lensa yang merupakan jalan cahaya ke retina mata. Katarak ini sering mempengaruhi kemampuan baca, mengurangi kemampuan melihat dalam cahaya terang dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya ketika melihat sinar di malam hari.

Ilmuan tidak mengetahui dengan jelas mengapa usia mempengaruhi perubahan lensa mata. Satu kemungkinan adalah rusaknya lensa karena molekul yang tidak stabil yang merupakan radikal bebas. Asap dan terkena sinar ultraviolet adalah dua sumber radikal bebas tersebut.

Usia bukanlah satu-satunya penyebab mengapa lensa mata mengalami perubahan. Beberapa orang lahir dengan katarak bawaan atau mengalaminya saat masa kanak-kanak. Katarak juga dapat disebabkan sang ibu terkena German measles (rubella) pada saat kehamilan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.

Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena katarak antara lain :
•    Usia
•    Diabetes
•    Sejarah keluarga dengan katarak
•    Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
•    Pernah mengalami operasi mata
•    Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
•    Terkena sinar matahari secara berlebihan
•    Terkena radiasi ion
•    Merokok


Pencegahan

Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena katarak antara lain :

•    Jangan merokok
•    Makan makanan dengan gizi seimbang
•    Lindungi mata anda dari pancaran sinar matahari
•    Menjaga kesehatan tubuh secara umum

Sumber:KOMPAS

Influenza !


Definisi
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru.


Jika anda terkena flu, anda akan merasa tidak enak badan untuk beberapa hari, tapi anda mungkin tidak akan mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau anda bisa saja membutuhkan perawatan rumah sakit. Jika anda memiliki sistem imun yang lemah atau penyakit kronis, flu dapat menjadi fatal. Untuk mereka dengan risiko tinggi flu, maka pertahanan pertama adalah dengan suntikan/vaksin flu tahunan.
Gejala
Sebenarnya, flu seperti pilek biasa dengan hidung yang berair, bersin dan pembengkakan tenggorokan. Tapi pilek biasanya berkembang secara lambat, dan flu datang secara tiba-tiba. Meskipun pilek dapat menjadi gangguan, anda biasanya lebih khawatir terhadap flu.

Beberapa tanda dan gejala yang biasa terjadi pada flu :
•    Demam lebih dari 38 Celsius pada orang dewasa, dan sering sampai 39,5 Celsius sampai 40,5 Celsius pada anak.
•    Panas dingin dan berkeringat.
•    Batuk kering.
•    Nyeri otot, khususnya pada punggung, lengan dan kaki
•    Kelelahan dan lemah
•    Hidung tersumbat
•    Hilang nafsu makan
•    Diare dan muntah pada anak
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab

Virus flu menyebar lewat udara ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin atau bicara. Anda dapat menghirup virus tersebut secara langsung, atau melalui suatu benda seperti telepon atau keyboard komputer, dan kemudian menghantarkannya ke mata, hidung atau mulut anda.

Flu disebabkan oleh tiga tipe virus – influenza A, B, dan C. Tipe A menyebabkan pandemi flu yang mematikan (epidemi pada belahan bumi) yang menyerang setiap 10 sampai 40 tahun. Tipe B menyebabkan pandemi dengan skala yang lebih kecil. Tipe A atau B dapat menyebabkan sirkulasi flu setiap musim dingin. Tipe C tidak pernah berkaitan dengan epidemi yang besar.

Tipe C cukup stabil, tapi tipe A dan B secara konstan berubah dan memunculkan kekhawatiran baru bagi masyarakat secara reguler. Sekali anda terkena flu, antibodi yang terbentuk akan menekan penyebabnya, tetapi tidak akan melindungi anda dari virus yang telah bermutasi. Itulah mengapa dokter merekomendasikan suntikan flu setiap tahun.  
   
Faktor risiko
       
Risiko flu meningkat atau dapat berkomplikasi jika anda :

•    Bayi atau anak-anak
•    Berusia lebih dari 50 tahun
•    Memiliki penyakit yang kronis, seperti diabetes atau penyakit janung, penyakit ginjal atau paru-paru.
•    Memiliki sistem imun yang lemah, seperti HIV AIDS.
•    Hamil ketika akan musim flu
•    Penduduk yang ada di care center.
•    Bekerja di care center.
•    Secara reguler melakukan kontak secara dekat dengan bayi atau anak-anak.

Anak yang menggunakan aspirin dalam waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko dengan lebih besar. Vaksin flu aman bagi anak-anak usia 6 bulan atau lebih. Jika anak anda tidak berisiko akan tetapi tinggal dengan orang yang memiliki risiko tersebut, anda tetap harus memberikan vaksin pada anak anda. Cara tersebut akan mengurangi risiko anak anda terinfeksi. Lebih banyak orang yang terimunisasi, lebih sedikit flu akan menyebar pada sebuah komunitas.

Pencegahan

•    Gunakan vaksinasi flu secara rutin tiap tahun. Waktu yang tepat untuk vaksinasi adalah saat sebelum masa puncak dari musim flu. Perlu dua minggu bagi tubuh untuk membangun sistem imun tubuh mulai dari pemberian vaksin. Tanyakan pada dokter anda waktu yang tepat.

Tetap ingat bahwa vaksin flu tidak akan menghilangkan risiko terkena flu, khususnya pada orang dewasa. Tapi vaksin ini dapat mengurangi risiko terkena flu. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bila saat pemberian vaksin flu dan sirkulasi wabah flu dekat, vaksin flu akan efektif antara 70% sampai 90% untuk melindungi.

Hal ini lebih sedikit efektivitasnya pada orang dewasa. Para ahli kesehatan merekomendasikan vaksinasi pada orang di atas 50 tahun karena vaksin akan mengurangi risiko komplikasi flu, perawatan di RS dan kematian.

•    Cusi tangan. Mencuci tangan adalah cara terbaik dalam mencegah infeksi flu biasa. Gosok telapak tangan anda sedikitnya 15 detik, sabuni dengan benar dan tutup keran menggunakan tisu. Atau gunakan jel pembersih tangan berbahan dasar alkohol paling sedikit berkadar alkohol 60 persen.

•    Makan secara benar dan tidur secara teratur. Diet yang salah dan kurang tidur melemahkan imunitas anda dan menyebabkan anda lebih rentan terinfeksi. Diet seimbang dengan buah segar dan sayuran, gandum atau nasi, dan makanan yang mengandung protein adalah yang terbaik untuk banyak orang. Tidur yang cukup dan teratur juga perlu untuk kesehatan sistem imun. Secara umum, orang dewasa sangat baik tidur malam selama 7 sampai 8 jam. Anak-anak dan remaja membutuhkan tidur malam 9 sampai 10 jam.

•    Berolahraga secara teratur. Melatih kardiovaskuler secara teratur – berjalan, bersepeda, aerobik – meningkatkan sistem imun anda. Olahraga tidak dapat mencegah infeksi, tetapi jika anda terkena flu, anda akan lebih sedikit kemungkinannya terkena dampak yang parah dan sembuh lebih cepat daripada orang yang tidak fit.

•    Hindari kerumunan orang saat musim flu. Flu menyebar dengan mudah dimanapun orang-orang banyak berkumpul – pada care center, sekolah, kantor, auditorium dan alat transportasi publik. Menghindari kerumunan orang pada saat musim flu akan mengurangi kesempatan anda terinfeksi flu.
 
Sumber:KOMPAS

Hepatitis B


Definisi
Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Pada beberapa orang infeksi hepatitis B dapat menjadi kronis dan menyebabkan kegagalan hati, kanker hati atau kerusakan pada jaringan hati.

Banyak orang yang mengalami hepatitis B dapat sembuh bahkan jika tanda dan gejalanya parah. Meskipun tidak ada obatnya, vaksin dapat mencegah penyakit ini menginfeksi anda. 


Gejala
Tanda dan gejala hepatitis B biasanya muncul setelah dua sampai tiga bulan setelah anda terinfeksi dan gejalanya dapat bervariasi dari yang ringan sampai parah. Tanda dan gejala hepatitis B antara lain:

•    Nyeri pada area perut
•    Urin yang berwarna gelap
•    Nyeri sendi
•    Hilang nafsu makan
•    Mual dan muntah
•    Lemah dan kelelahan
•    Kulit dan area putih pada mata menjadi kuning
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab

Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menular secara langsung melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain. Ketika virus hepatitis B masuk kedalam hati, virus ini akan menyerang sel hati dan melipat gandakan dirinya. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan pada hati dan memicu tanda dan gejala infeksi hepatitis B.

Virus Hepatitis B menular dengan cara:
•    Hubungan seksual
•    Berbagi jarum suntik
•    Kontak langsung dengan darah
•    Menurun dari ibu kepada anak

Faktor risiko

Risiko hepatitis B akan meningkat jika anda:
•    Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda tanpa menggunakan alat pengaman
•    Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi hepatitis B tanpa menggunakan alat pengaman
•    Memiliki penyakit seksual menular seperti gonorrhea atau Chlamydia
•    Berbagi jarum suntik
•    Satu rumah dengan seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B
•    Memiliki pekerjaan yang mendekatkan anda dengan kemungkinan menyentuh darah manusia
•    Menjalani hemodialysis (cuci darah)


Pencegahan

Pertimbangkan untuk menggunakan vaksin hepatitis B
Semua orang dapat menggunakan vaksin hepatitis B, termasuk adalah bayi, orang dewasa dan mereka yang memiliki sistem imun lemah. Efek sampingnya antara lain pembengkakan pada daerah suntikan.
Vaksin hepatitis B disarankan pada:

•    Semua bayi
•    Semua anak-anak dan remaja yang belum divaksinasi
•    Orang yang memiliki penyakit seksual menular
•    Petugas kesehatan dan orang lain yang sering melakukan kontak dengan darah
•    Orang yang positif mengidap HIV
•    Pasangan sejenis
•    Orang yang berhubungan seksual dengan banyak pasangan
•    Orang yang memiliki penyakit hati kronis
•    Orang yang memakai obat-obatan terlarang dengan cara disuntik
•    Orang yang tinggal dengan seseorang yang memiliki hepatitis B
•    Orang dengan penyakit ginjal
•    Berhubungan seksual dengan orang yang memiliki hepatitis B
•    Orang yang melakukan perjalanan ke wilayah rawan hepatitis B

Ambil tindakan pencegahan untuk menghindari virus hepatitis B
Langkah lain untuk mengurangi risiko terkena hepatitis B adalah:
•    Jangan lakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman kecuali jika anda yakin pasangan anda tidak memiliki hepatitis B atau penyakit kelamin menular lainnya.

•    Selalu gunakan kondom yang baru setiap anda berhubungan seksual

•    Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang

•    Hati-hati terhadap tindik dan tato tubuh

•    Mintalah vaksin hepatitis B kepada dokter anda sebelum berpergian jauh
 
Sumber:KOMPAS

Obat Kanker Kulit Alternatif

Studi terbaru menunjukkan bahwa kandungan capsaicin dalam cabai menjadi terobosan baru dalam pengembangan obat kanker kulit.


Capsaicin yang banyak dikonsumsi dalam makanan yang mengadung cabai, juga digunakan dalam krim optikal untuk menghilangkan nyeri. Meski perannya dalam perkembangan penyembuhan kanker masih kontroversial, dari penelitian telah terungkap bahwa capsaicin mampu menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.




Sebuah temuan yang bisa menjadi catatan penting dalam perkembangan penyembuhan kanker.
Sebelumnya juga ada sebuah studi di Inggris yang menyebutkan bahwa kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal.

Itulah mengapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengkonsumsi makanan pedas, lebih sedikit daripada negara barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makan pedas.

Kenali Penyakit Dari Kantuk

Mengantuk dikenal sebagai gejala normal yang kerap dirasakan oleh manusia. Namun, ternyata kantuk yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu gejala gangguan kesehatan, seperti gejala stroke awal dan gangguan kesadaran.

Mengantuk merupakan salah satu respon tubuh yang normal, yang menandakan bahwa tubuh sudah lelah. Seperti dikatakan di atas, bahwa mengantuk itu normal, namun Anda patut berhati-hati jika merasa kantuk yang berlebihan walaupun Anda sudah mendapatkan tidur yang cukup.

Tak hanya hati-hati, bahkan Anda justru harus khawatir ketika rasa kantuk datang terlalu sering, karena berdasarkan penelitian ilmuwan Amerika Serikat, rasa kantuk yang berlebihan setiap hari merupakan tanda awal serangan stroke. Orang yang sering mengantuk beresiko mengalami stroke dua hingga empat kali lebih tinggi.

Resiko Meningkat.
Sangat disarankan untuk lebih sering memeriksakan diri bagi yang usianya sudah lanjut, apakah mereka mudah tertidur ketika menonton tv atau tidak, karena resiko stroke terhadap orang yang sudah lanjut usia jauh lebih tinggi.
Sementara itu, orang yang mengantuk secara sangat berlebihan, resiko terkena stroke meningkat 4.5 kali lebih besar.

Peneitian juga menemukan bahwa resiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit kardiovaskular ikut meningkat akibat mengantuk secara berlebihan setiap hari.
Namun perlu digarisbawahi bahwa tidak selalu orang yang sering mengantuk itu sakit stroke.

Orang yang menderita apnoea (tiba-tiba berhenti nafas sejenak saat tidur) memiliki resiko tinggi terkena stroke. Bisa jadi, rasa kantuk pada siang hari akibat dari kurangnya kualitas tidur malam, itu juga terkait apnoea.

Gangguan Tidur.
Pasien yang mengalami apnoea meningkatkan level tekanan darahnya sepanjang malam, dan salah satu penyebab potensial dari hal ini bisa jadi karena kerusakan jaringan otak. Kerusakan itulah yang mengakibatkan rasa kantuk selama seharian.
Jika Anda sering mengantuk, namun juga diiringi dengan gejala lainnya seperti tekanan darah meningkat, irama jantung yang tidak bagus, atau dengan gejala stroke yang lain, baru Anda bisa dikatakan memang mengalami gejala stroke.

Selain itu, sering mengantuk bisa jadi merupakan tanda dari turunnya kesadaran, misalnya orang yang baru saja mengalami kecelakaan atau trauma kepala yang berat, bisa jadi mengalami penurunan kesadaran dan mengalami kantuk yang berlebihan.
Mengantuk yang berlebihan bisa juga dikarenakan sleep disorder atau gangguan tidur. Jika sudah mengalami gangguan tidur, maka akan mengalami gangguan metabolic yang dapat mengakibatkan autoimun disease seperti stroke atau multiple sclerosis.

Posisi tidur Ibu hamil,pengaruhi resiko bayi mati saat dilahirkan!

  Posisi tidur ibu hamil kadang bisa mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Studi di Selandia Baru menuturkan ibu hamil yang tidak pernah tidur dengan posisi miring ke kiri lebih berisiko mengalami kelahiran mati.

Para peneliti mengungkapkan perempuan yang tidak tidur dalam posisi miring ke kiri pada saat trimester akhir memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami kelahiran mati (stillbirth). Meski begitu ibu hamil tidak perlu khawatir terlalu berlebihan karena peningkatan risikonya masih sangat kecil.

Tomasina Stacey dari departemen obstetri dan ginekologi University of Auckland menyatakan bahwa aliran darah ke bayi menjadi terbatas ketika ibu tidur dalam posisi terlentang atau miring ke kanan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan yang menjelaskan hubungan tersebut.

Dalam studi ini Stacey dan tim mewawancarai 155 perempuan di Auckland yang melahirkan bayi mati antara Juli 2006-Juni 2009 saat usia kehamilan minimal 28 minggu, yang dibandingkan dengan kelompok kontrol dari 310 ibu yang sedang hamil.

"Ini adalah hipotesis baru dan kita harus mulai melihat masalah ini lebih dekat lagi. Hasil ini merupakan titik awal untuk penelitian masa depan," ujar Stacey, seperti dikutip dari
 Reuters, Rabu (15/6/2011).

Hal ini dikarenakan temuan tersebut didasarkan pada sejumlah kecil perempuan, sehingga harus dilakukan kembali penelitian dengan skala yang lebih besar lagi. Jika dalam skala besar didapatkan hasil yang sama maka bisa dicari cara sederhana, murah dan alami untuk mengurangi jumlah bayi lahir mati. Studi ini dipublikasikan dalam
 British Medical Journal (BMJ).

"Ini adalah sesuatu yang sangat mudah dimodifikasi. Anda tidak perlu mengonsumsi obat tertentu dan cara tersebut tidak ada efek sampingnya," ujar Stacey.

Selain itu ada banyak faktor lainnya yang terkait dengan kelahiran bayi mati termasuk obesitas, peningkatan usia ibu saat hamil, etnis atau ras tertentu, congenital anomali, kondisi plasenta dan kondisi lainnya yang belum diketahui.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menemukan adanya lebih dari 2,6 juta kelahiran mati hingga akhir tahun lalu yang kebanyakan berasal dari kalangan perempuan di negara-negara miskin. Hal ini berarti setiap harinya ada lebih dari 7.200 bayi yang lahir mati.

Sumber:Detik.com

Osteosarcoma(Tumor pada Tulang)!

Deskripsi
Kanker tulang sangat jarang terjadi. Bagian tulang yang paling sering terkena adalah tulang besar di ujung bawah (tulang paha dan tibia) dan tulang lengan atas (humerus), meski demikian osteosarcoma dapat terjadi di setiap tulang. 


Meskipun kebanyakan osteosarcomas dimulai pada tulang, persentasenya sangat kecil yang dimulai di daerah non-tulang. Tumor jenis tersebut disebut extraskeletal osteosarcomas. Jika tumor ditemukan di satu lokasi dan tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh, tingkat penyembuhan adalah 65 sampai 75 persen. Osteosarcoma yang paling lazim diderita orang antara usia 10 dan 30 tahun, meski begitu ostereosarcoma dapat terjadi pada usia berapa pun.

Gejala
* Rentan patah tulang 
* Nyeri tulang
* Pembatasan gerak
* Pincang (jika tumor di kaki)
* Sakit ketika mengangkat (jika tumor di lengan)
* Bengkak, atau kemerahan di lokasi tumor 

Pengobatan
Sebelum operasi besar untuk menghilangkan tumor dilakukan, biasanya pasien dirawat dengan kemoterapi. Caranya adalah dengan menyuntikan obat kuat ke dalam pembuluh darah suapaya tumor menyusut. Kemoterapi juga berfungsi untuk membunuh setiap sel-sel kanker yang mungkin telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Pembedahan ini kemudian digunakan untuk menghilangkan tumor yang tersisa.
Pada sebagian besar kasus, pembedahan dapat mengendalikan (untuk sementara) penyebaran tumor ganas. Amputasi jarang dilakukan jika memang tidak diperlukan untuk kesembuhan permanen. 

Sumber: medlineplus, mayoclinic, dan UMM.


Kanker Leher Rahim(Serviks)!

Deskripsi
Bagi wanita berumur 35-55 tahun harus waspada pada kanker jenis ini. Sebab kanker ini meyerang wanita dengan batas usia tersebut. Kanker leher rahim atau lebih dikenal kanker serviks merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam leher ramih (serviks) yang menempel pada puncak vagina.


Hingga kini belum diketemukan penyebab pasti dari kanker ini. Namun ada beberapa pra-kondisi yang memungkinkan perempuan mengidap penyakit ini. Di antara faktor resiko itu antara lain; HPV (human papillomavirus) yang menular melalui hubungan seksual. Apalagi jika hubungan seksual tersebut dilakukan dengan berganti-ganti pasangan faktor resikonya semakin besar. Demikian pula merokok juga menjadi faktor yang menimbulkan kanker serviks. Faktor lain yakni DES (dietilstillbestrol) yang dipakai wanita hamil untuk menghindari keguguran.

Gejala
Apabila wanita menemukan beberapa gejala berikut pada dirinya, seperti; pendarahan vagina abnormal, saat menstruasi lebih lama dan mengeluarkan banyak darah, keputihan yang menetap, kemungkinan wanita tersebut mengidap kanker serviks. Pada stadium yang lebih lanjut bahkan ditemukan beberapa gejala, antara lain; nafsu makan berkurang drastis, dari vagina kelaur air kemih atau bahkan tinja, nyeri panggul, dan patah tulang. 

Pengobatan
Meski sangat berbahaya, kanker serviks bisa disembuhkan dengan pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi, dan terapi biologis. Selain bisa disembihkan,kanker ini bisa dicegah dengan tidak melakukan hubungan seksual jika belum mencapai usia 18 tahun, tidak berganti berganti-ganti pasangan.


sumber:Detik.com

Jahe kurangi gejala Mual & Muntah saat Hamil!

   Gejala mual dan muntah di pagi hari ataumorning sickness biasa dialami oleh ibu hamil usia di bawah 6 bulan. Untuk mengurangi gejalanya bisa dengan makan atau minum yang mengandung jahe.


Sebuah studi menemukan bahwa jahe bisa efektif mengurangi
 morning sickness. Jahe selama ini memiliki sejarah yang panjang sebagai obat untuk sakit perut. Hal ini karena kandungan senyawa aktif 6-gingerol yang diketahui bisa membantu mengendurkan otot gastrointestinal.

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa pil jahe atau jahe segar bisa meringankan gejala mabuk laut atau bentuk lain dari mual-mual. Ternyata jahe juga bisa membantu mengurangi
 morning sickness pada ibu hamil.

Sebuah kajian penelitian yang dilaporkan dalam jurnal
 Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa jahe lebih efektif dalam mengontrol mual dan muntah dibandingkan dengan plasebo, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Sabtu (14/5/2011).

Jahe cukup efektif pada ibu hamil yang memiliki bentuk
 morning sickness parah atau biasa disebut dengan hyperemesis gravidarum.

Jahe yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengurangi kondisi morning sicknessnya bisa dalam berbagai bentuk seperti teh jahe, minuman jahe, permen atau biskuit.

Meski begitu jika ibu hamil mengalami efek samping seperti sakit kepala, mulas atau diare setelah mengonsumsi jahe, sebaiknya hentikan konsumsi jahe dan cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang benar-benar mujarab untuk mengatasi
 morning sickness, dikarenakan belum ditemukannya penyebab pasti dari kondisi ini. Diduga perubahan hormonal berkaitan erat dengan kondisi ini meskipun mekanisme pastinya belum terungkap.

Salah satu bentuk
 morning sickness adalah hyperemesis gravidarum, yaitu suatu kondisi yang melibatkan mual dan muntah sebelum usia kehamilan mencapai 22 minggu. Pada kasus yang berat bisa menyebabkan penurunan berat badan.

Lebih dari 2 persen perempuan hamil mengalami hal ini dan menjadi
 penyebab
umum ibu hamil dirawat di rumah saki
t.
Sumber:Detik.com

Ibu Hamil banyak makan,bahaya bagi Bayi!

   Beberapa ibu hamil kadang masih memiliki pemikiran makan untuk dua orang. Pemikiran ini sebaiknya dihilangkan, karena ibu hamil yang terlalu banyak makan bisa berbahaya bagi bayi yang dikandung.


Peneliti mengungkapkan ibu yang memiliki pemikiran makan untuk dua orang akan makan dalam porsi yang terlalu banyak selama kehamilan yang justru bisa meningkatkan risiko bayi memiliki IQ rendah, gangguan makan dan psikosis.

Kondisi ini akan membuat ibu mengalami kenaikan berat badan berlebih atau obesitas. Diketahui sekitar 1 dari 6 ibu hamil digolongkan obesitas dalam waktu 3 bulan pertama kehamilan, dan jumlahnya akan lebih banyak lagi dalam beberapa bulan berikutnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal internasional Obesity Review menganalisis beberapa temuan dari seluruh dunia mengenai dampak berat badan ini terhadap perkembangan anak.

Satu studi menemukan anak yang dilahirkan dari ibu yang obesitas memiliki nilai rata-rata IQ 5 poin lebih rendah, studi dari Swedia menemukan anak yang lahir dari ibu dengan kelebihan berat badan lebih mungkin menderita masalah defisit perhatian (attention deficit problems), sedangkan studi dari Australia menemukan setiap kelebihan 1 nilai BMI pada ibu hamil meningkatkan risiko gangguan makan pada anak.

Pada studi sebelumnya telah diketahui ibu yang obesitas saat hamil bisa meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, pembekuan darah, keguguran, melahirkan bayi gemuk, melahirkan secara caesar serta lapisan lemak yang menumpuk dapat membuat cacat serius pada bayi tidak terlihat saat di scan.

"Banyak perempuan yang masih percaya bahwa makan untuk dua orang (eating for two) adalah cara untuk memelihara bayi yang dikandung agar tetap terpenuhi gizinya, padahal kenyataannya itu bisa berbahaya terutama jika pola makannya sudah tidak masuk akal," ujar Tam Fry dari National Obesity Forum, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (28/6/2011).

Tam Fry menuturkan ibu hamil hanya membutuhkan penambahan sekitar 200 kalori per hari di trimester terakhir. Jika asupan kalori yang dikonsumsi setiap harinya berlebih maka bisa memicu obesitas yang akan berdampak bagi ibu dan bayi yang dikandung.

Untuk itu diharapkan perempuan memiliki berat badan yang sehat sebelum kehamilan serta mengonsumsi makanan sehat dan seimbang selama kehamilan tanpa melakukan diet selama hamil.


Sumber:Detik.com

Anemia pada Ibu hamil,sering jadi Penyebab Kematian Ibu saat Melahirkan!


    Secara fisiologis ibu hamil memang lebih rentan mengalami anemia atau kurang darah. Tapi sebaiknya hal ini tidak dianggap sepele, karena anemia bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil saat melahirkan.


"Menurut WHO seseorang dikatakan anemia jika nilai hemoglobinnya (Hb) kurang dari 11 mg/dl darah," ujar dr Inge Permadhi MS, SpGK dalam acara Nutritalk: Inspirasi Sehat Wanita Indonesia di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

dr Inge menuturkan ibu melahirkan akan disuntikkan sesuatu ke dalam tubuhnya untuk membantu menghentikan perdarahan usai melahirkan. Tapi jika ibu mengalami anemia, suntikan itu tidak bereaksi sehingga pembuluh darahnya tidak menyempit yang membuat perdarahan terus terjadi.

Jika perdarahan tidak dapat diatasi maka bisa menyebabkan terjadinya kematian pada ibu. Kalaupun ia bisa bertahan hidup setelah mengalami perdarahan pasca melahirkan, ia akan menderita kekurangan darah berat dan masalah kesehatan yang berkepanjangan.

Berdasarkan data dari Riskesdas 2010 diketahui bahwa perdarahan menempati urutan tertinggi
 penyebab kematian ibu yaitu sebesar 28 persen. Dan penyebab utama dari perdarahan ini adalah anemia serta kekurangan energi kronis pada ibu hamil.

"Penyebab
 anemia bermacam-macam, secara fisiologis saat hamil jumlah cairan di dalam tubuh akan lebih banyak sedangkan sel darah merahnya tetap sehingga memicu terjadinya anemia," ujar dokter dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.

dr Inge menuturkan ada
 penyebab lain anemia seperti:

1.       Asupan makanan yang kurang baik misalnya karena sering mual dan muntah
2.       Mengalami kehamilan kembar
3.       Jangka waktunya dekat dengan kehamilan sebelumnya
4.       Cadangan zat besi yang terkandung di dalam tubuh ibu sebelum hamil sedikit
5.       Adanya penyakit seperti infeksi cacingan

Selain menyebabkan perdarahan, anemia yang terjadi pada ibu hamil bisa berakibat pada ibu itu sendiri dan juga janin yang dikandungnya. Pada ibu bisa menyebabkan berat badan susah naik, abortus (keguguran), penyulit kehamilan, persalinan, nifas dan pasca melahirkan.

Sedangkan pada janin yang dikandung bisa menyebabkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur, bayi lahir dengan anemia dan penyulit setelah lahir seperti gagal tumbuh dan kecerdasan rendah.

"Semua zat gizi pada ibu hamil itu penting, tapi ada beberapa nutrisi yang butuh perhatian lebih yaitu zat besi, kalsium, asam folat, B12 dan juga protein," ungkapnya.

Semua nutrisi tersebut bisa didapatkan dari makanan seperti hati ayam, kerang, daging merah, ikan tuna, kedelai, bayam, brokoli, kacang merah, asparagus, jeruk, kacang-kacangan, susu rendah lemak, keju.

"Jadi anggapan kalau hamil harus makan 2 piring itu tidak benar, karena yang penting adalah zat gizinya. Kalau mau nambah lebih baik perbanyak protein yang bisa membantu pertumbuhan anak di dalam rahim dan perhatikan penambahan berat badannya," ujar dr Inge.

dr Inge menuturkan untuk ibu hamil yang sebelumnya sudah memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal maka kenaikan berat badan totalnya sebesar 11,5-16,5 kg, untuk ibu yang underweight (berat badan kurang) kenaikannya sebesar 12,5-18 kg, untuk ibu yang kelebihan berat badan (overweight) kenaikannya sebesar 7-11,5 kg dan untuk ibu yang obesitas kenaikannya sebesar 6,8 kg.



Sumber:Detik.com

Rabu, 29 Juni 2011

KESUBURAN (FERTILITAS)

Definisi

  1. Fertilitas
    Kemampuan seorang istri untuk menjadi hamil oleh dan melahirkan bayi hidup dari suami yang mampu menghamilinya.
  2. Infertilitas
    Kemampuan reproduksi terganggu, artinya meski pun dapat terjadi pembuahan, tetapi kehamilan yang terjadi terganggu dalam perjalanannya dan berakhir dengan keguguran atau lahirnya bayi yang mati.
  3. Pasangan infertil
    Pasangan suami-istri yang meski dengan sanggama teratur tanpa pemakaian kontrasepsi, dalam masa 12 bulan berturut-turut tak menghasilkan kehamilan dan/atau melahirkan bayi hidup.
Penyebab ketidaksuburan (infertilitas)
Penyebab infertilitas dapat berasal dari pihak istri maupun suami atau kedua-duanya. Kurang lebih 50% infertilitas disebabkan dari pihak istri, 40% dari pihak suami dan 10% tidak terjelaskan (infertilitas idiopatik). Penyebab infertilitas dari pihak istri biasanya adalah : tuba Falloppii tidak normal, ovulasi tidak normal, adanya endometriosis, organ-organ reproduksi tidak normal (vagina, serviks, korpus atau endometrium ), masalah imunologi dan psikologi. Sedangkan penyebab pada pihak suami biasanya adalah jumlah dan mutu sperma yang tidak normal serta masalah psikologi.
Infertilitas dapat disebabkan oleh :
  1. Gangguan pada hubungan seksual , dapat berupa kesalahan teknik sanggama yang menyebabkan penetrasi tak sempurna ke vagina, impotensi, ejakulasi prekoks, vaginismus, kegagalan ejakulasi, dan kelainan anatomik seperti hipospadia, epispadia, penyakit Peyronie.
  2. Gangguan pada pria .
    Jumlah spermatozoa dan transportasinya yang abnormal
    • Jumlah sperma kurang < 20 juta (oligozoospermia), gerak spermatozoa lemah dan lambat (astenozoospermia), atau bentuk spermatozoa abnormal (teratozoospermia ), volume sperma < 2 ml, kandungan fruktosanya < 1.200 mg/ml.
    • Varikokel
    • Getah serviks sedikit jumlah
    • Ejakulasi membalik (retrogad )
    • Hormon abnormal
  3. Gangguan ovulasi dan hormonal lain .
    Pembuahan tidak akan terjadi bila istri tidak menghasilkan sel telur (ovum) yang dapat dibuahi. Kegagalan ovulasi dapat bersifat primer yang berasal dari ovarium seperti penyakit ovarium polikistik, atau bersifat sekunder akibat kelainan pada poros hipotalamus-hipofisis.
    • Gangguan ovulasi hipotalamik
      Kegagalan hipotalamus untuk memicu ovulasi adalah masalah gangguan ovulasi yang paling sering terjadi. Gejala-gejala klinisnya adalah amenorea atau oligomenorea, SBB abnormal, kadar LH dan FSH rendah.
    • Penyakit ovarium polikistik
      Gejalanya adalah dilihat dari gambaran USG ovarium membesar dengan banyak kista, peneraan kadar hormon FSH yang rendah, nisbah LH/FSH 2:1 atau 3:1 dan kadangkala dengan peningkatan kadar prolaktin.
    • Hiperprolaktinemiaatau peningkatan kadar prolaktin serum dapat menyebabkan galaktorea dan mengganggu fungsi ovulasi.
    • Hiperandrogenemia dengan gejala klinis peningkatan kadar androgen serum, virilisasi, hirsutisme, gangguan haid.
    • Gangguan ovarium dini. Ovarium menghasilkan sel telur yang tidak matang.
    • Gangguan fase luteal. Ovulasi terjadi secara normal tetapi ovarium tidak menghasilkan progesteron yang memadai untuk implantasi
    • Pemecahan kantong telur (folikel) dini sehingga menghasilkan sel telur yang tidak matang
    • Sindrom kantong telur matang tak pecah sehingga sel telur tidak dapat dikeluarkan dari kantong telur matang.
  4. Endometriosis
    Terutama pada endometriosis derajat sedang dan berat dapat mengganggu fertilitas.
  5. Infeksi TORSH-KM (toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes simpleks, klamidia, mikoplasma)
  6. Kelainan pada tempat implantasi: uterus dan endometrium. Bentuk uterus abnormal, miom (tumor jinak) rahim, kerusakan serviks, kelainan kongenital, endometriosis, dan perlekatan uterus.
  7. Kelainan pada saluran telur (tuba Falloppii)
    Hipoplasia kongenital, penempelan fimbria (ujung saluran telur), hambatan tuba karena salpingitis atau peritonitis pelvis, appendisitis, sterilisasi tuba, tuba spasme.
  8. Gangguan peritoneum
    Gangguan imunitas, adanya zat anti terhadap spermatozoa.
Pemeriksaan ketidaksuburan (infertilitas)
Pada tahap awal sebaiknya pasutri memeriksakan diri secara bersama-sama, kemudian pemeriksaan suami dan istri dilakukan terpisah. Tahapan pemeriksaan adalah :
I. Tahap wawancara
Tahap awal merupakan wawancara untuk pengumpulan data-data pasien tentang jatidiri, riwayat kesehatan, riwayat perkawinan terdahulu dan sekarang, riwayat infertilitas, riwayat hubungan seksual, dan riwayat reproduksi.
II. Tahap pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik baik suami maupun istri meliputi :
  1. Keadaan fisik secara umum, seperti tinggi, berat, sebaran rambut, dll.
  2. Keadaan alat-alat reproduksi, seperti testis, vagina, klitoris, rahim, dll.
III.Tahap pemeriksaan laboratorium
  1. Pria Analisis sperma untuk mengetahui mutu air mani dan spermatozoanya, meliputi jumlah sperma/ml, bentuk, gerakan, jumlah dan persentase yang hidup serta pencairan air mani.
  2. Wanita
    • Pemantauan ovulasi, untuk menentukan apakah ovarium menghasilkan sel telur yang matang. Pemantauan ovulasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :
      1. Riwayat siklus haid: siklus haid yang teratur dan normal, nyeri per-tengahan siklus, perdarahan atau peningkatan luah atau cairan va-gina (vaginal discharge), mastalgia prahaid menandakan ovulasi telah terjadi.
      2. Uji pakis: pemeriksaan pada hari ke-23-28 siklus haid, istri diminta datang untuk pengambilan getah serviks dari kanal endoserviks ke-mudian dikeringkan pada gelas objek dan diperiksa pengaruh estro-gen. Jika tidak terdapat pola daun pakis dan kristal getah serviks berarti ovulasi telah terjadi.
      3. Suhu Basal Badan (SBB): SBB diperiksa setiap bangun pagi hari se-belum melakukan aktivitas apapun. Nilainya ditandai pada kertas grafik. Jika wanita berovulasi, grafik akan memperlihatkan pola bifasik dengan tukik pada pertengahan siklus.
      4. Sitologi vagina atau sitologi endoserviks: memantau perubahan pada sel-sel yang tereksfoliasi selama fase luteal (pengaruh progesteron).
      5. Biopsi endometrium (mikrokuretase): dapat dilakukan secara poliklinis dengan pembiusan ringan atau tanpa pembiusan. Dengan memakai kuret kecil. Dilakukan pada 5-7 hari sebelum hari haid berikutnya.
      6. Laparoskopi diagnostik : melihat secara langsung adanya bintik ovu-lasi atau korpus luteum sebagai hasil ovulasi.
      7. Peneraan hormon: menentukan kadar hormon dalam darah, urin mau-pun liur (saliva). Kadar normal dalam satu siklus :
Jenis hormon Fase siklus haid Satuan Praovulasi Ovulasi Pasca ovulasi FSH mUI/ml 5-20 15-45 5-12 LH mUI/ml 5-15 30-40 5-15 PRL ng/ml - 5-25 - E2 pg/ml 25-75 200-600 100-300 P ng/ml <5 5-8 10-30


      1. Histeroskopi: dapat memperlihatkan lukisan endometrium yang bening kekuningan, yang sesuai dengan fase luteal.
      2. Ultrasonografi: dapat memantau perkembangan folikel dan menentukan saat ovulasi. Pemeriksaan dilakukan secara serial.
    • Penilaian rahim dan saluran telur dapat dilakukan dengan beberapa cara :
      1. Biopsi endometrium: selain untuk penilaian ovulasi, juga dapat untuk pemeriksaan histologik lain, misalnya biakan terhadap tuberkulosis, menilai adanya hiperplasia endometrium. Terkadang dijumpai adanya hiperplasia fokal meskipun siklus berovulasi berdasarkan peneraan homon P plasma pada pertengahan fase luteal. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksan rasio P/E2 dan PRL/E2 bersamaan dengan biopsi endometrium.
      2. Uji insuflasi/pertubasi: CO2 ditiupkan melalui kanal serviks dan dibuat rekaman kymograf terhadap tekanan uterus, perubahan tekanan ber-arti tuba Falloppii paten. Gas ini juga dapat didengar dengan stesto-skop atau dilihat dengan sinar X.
      3. Hidrotubasi: prinsipnya sama dengan pertubasi hanya yang diguna-kan adalah cairan yang mengandung antibiotika Kanamycin 1 gram, deksametason 5 mg dan antipasmodik cair.
      4. Histerosalpingogram: dilakukan pada paro-pertama siklus haid, laru-tan radioopak disuntikkan melalui kanal serviks ke dalam rahim dan saluran telur. Perjalanan larutan tersebut dipantau di layar dengan penguat bayangan.
      5. Histeroskopi : melihat secara langsung keadaan permukaan endome-trium.
      6. Laparoskopi : melihat secara langsung dan menguji patensinya de-ngan menyuntikkan larutan biru metilen atau indigokarmin, dan de-ngan melihat pelimpahannya ke dalam rongga peritoneal. Laparoskopi juga dapat memperlihatkan perlekatan pelvis, endometriosis, dan patologi ovarium tetapi tidak dapat menggambarkan keadaan rongga uterus.
      7. Ultrasonografi atau endosonografi: menilai bentuk, ukuran, serta patologi uterus maupun tebal endometrium.
    • Analisis infeksi TORSH-KM (toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes sim-pleks, klamidia, mikoplasma).
    • Uji pasca-sanggama (UPS) untuk melihat apakah air mani sudah memancar dengan baik ke puncak vagina selama sanggama. UPS dilakukan 2-3 hari sebelum perkiraan ovulasi. Pasien diminta datang 2-8 jam setelah sangga-ma normal. Getah serviks diisap dari kanal endoserviks dan diperiksa de-ngan mikroskop, jika terdapat 20 spermatozoa per lapang pandang besar (LPB= x400) maka kemungkinan hamil cukup besar, antara 1-20 spermatozoa per LPB sudah memuaskan.
    1. Histeroskopi atau teropong rongga rahim
    2. Laparoskopi atau teropong rongga perut
    3. Tuboskopi/Falloposkopi atau teropong rongga salutan telur
    4. Hidrolaparoskopi atau teropong rongga panggul disertai penggenangan cairan
  • IV. Pemeriksaan Lanjutan Pemeriksaan endoskopi adalah pemeriksaan dengan menggunakan alat teleskop (teropong) yang dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran alami (kanal serviks: pada histeroskopi; kanal servik-rongga rahim, mulut saluran telur: pada tuboskopi/Falloposkopi), suatu pembedahan kecil (di daerah pusar atau umbilikus: pada laparoskopi; di puncak cekungan vagina belakang atau forniks posterior: pada hidrolaparoskopi). Ada 4 (empat) macam endoskopi dalam bidang ginekologi:Histeroskopi digunakan untuk melihat keadaan saluran mulut rahim, rongga rahim, mulut dalam saluran telur, besarnya rongga rahim, warna atau kejernihan selaput rahim, untuk membedakan polip endometrium dan leiomiom submukosum; untuk memastikan perlekatan dalam rahim dan kelainan bawaan dalam rahim; untuk me-ngenali kelainan-kelainan pada histerogram; serta untuk penatalaksanaan operasi pada sekat rahim yang menyebabkan keguguran berulang. Laparoskopi digunakan untuk melihat berbagai kelainan di dalam rongga panggul (pelvis) atau rongga perut (abdomen) misalnya kista (tumor) indung telur (ova-rium), tumor rahim (miom uterus), perlekatan di rongga panggul akibat infeksi atau endometriosis, bintil-bintil (lesi) endometriosis yang tidak terlihat dengan alat ultrasonografi, pembengkakan saluran telur (hidrosalpinks), dan juga bebe-rapa kelainan bawaan rahim seperti rahim dua-tanduk (uterus bikornis) atau tiadanya indung telur (agenesis ovarii).Tuboskopi atau Falloposkopi digunakan untuk melihat bagian dalam saluran telur, baik permukaannya maupun rongganya, misalnya adakah perlekatan akibat infeksi, penyempitan bawaan, dan hilangnya bulu getar (silia) selaput lendir (mu-kosa) saluran telur.Hidrolaparoskopi merupakan suatu teknik mutakhir untuk melihat suatu gangguan fungsi dan anatomik ujung saluran telur atau cekungan di belakang rahim (kavum Douglas), misalnya perlekatan ujung saluran telur (fimbria), endometriosis, miom uterus subserum di bagian belakang rahim atau kista ovarium. Pemeriksaan endoskopi tidak dilakukan begitu saja pada semua wanita, melainkan harus dengan dasar yang jelas, misalnya pada wanita infertil yang telah melaku-kan pemeriksaan infertilitas dasar sebelumnya tetapi belum diketahui penyebab infertilnya, dan pada wanita yang diduga adanya endometriosis, miom, tumor atau kanker rahim. Pengobatan ketidaksuburan (infertilitas) Sekitar 50% pasangan infertil dapat berhasil hamil. Hal ini memberikan rasa optimistik baik bagi dokter maupun pasiennya. Tindakan-tindakan diagnostik seringkali pula merupakan rangsangan pengobatan, misalnya pemeriksaan vaginal dan sondase uterus dapat menaikkan laju kehamilan sebesar 10-15%. Uji patensi tuba bersama dengan dilatasi dan kuretase ternyata dapat menggandakan laju pembuahan. Setiap kelainan yang ditemui selama pemeriksaan selalu perlu diobati. Beberapa jenis pengobatan berdasarkan sebab-sebab infertilitas dapat dilihat sebagai berikut:

Penyebab infertilitas Jenis pengobatan Suami Hidrokel Aspirasi atau eksisi Varikokel Ligasi Bendungan vasa atau epididimis Operasi pintas Oligozoospermia FSH dan hCG, FIV dengan SSIS Gangguan spermatogenesis Hindari berendam air panas dan pemakaian celana ketat Istri Tuberkulosis Tuberkulostatika Endometriosis Operasi, koagulasi listrik atau laser, progesteron, danazol, medroksiprogesteron asetat, dehidroretroprogesteron, antiprogestin, anastrosol Miom uterus operabel Operasi konservatif Spasme tuba Hiosin amilnitrit, triemonium Obstruksi tuba Operasi rekonstruksi, FIV Gangguan ovulasi Pemicuan ovulasi (klomifen sitrat, epimestrol, tamoksifen, siklofenil, metformin, pioglutazon, hMG/hCG, FSH-murni, GnRH); pelubangan (drilling) ovarium Keduanya Idiopatik Inseminasi buatan, TAGIT, TAPIT, TAZIT, FIV, SSIS, Adopsi

Pengobatan rekayasa reproduksi
Apabila setelah pemeriksaan dan pengobatan infertilitas masih belum berhasil juga. Pasangan infertil bisa mengambil jalan adopsi atau melakukan rekayasa reproduksi yang merupakan pemecahan terakhir dari penanganan pasangan infertil. Beberapa macam rekayasa reproduksi adalah :
  1. Inseminasi buatan: penaburan spermatozoa suami ke dalam saluran reproduksi istri. Ada 5 macam inseminasi yaitu:
    1. Inseminasi intravaginal: spermatozoa disebarkan ke dalam liang vagina.
    2. Inseminasi paraservikal: spermatozoa ditaburkan ke dalam puncak kubah vagina yang disebut forniks. Bagian ini mengelilingi leher rahim sehingga sangat dekat dengan mulut luar rahim (ostium uteri eksternum).
    3. Inseminasi intraservikal: spermatozoa dimasukkan melalui mulut luar rahim dan ditempatkan di saluran leher rahim (kanal serviks).
    4. Inseminasi intrauterin: spermatozoa yang sudah terpilih dan tersaring dimasukkan melalui mulut luar rahim dan ditempatkan jauh ke dalam, sehingga berada di dalam rongga rahim dekat dengan mulut dalam saluran telur (ostium tuba internum).
    5. Inseminasi intraperitoneal: spermatozoa yang sudah terpilih dan tersaring dimasukkan melalui tembusan di puncak kubah vagina langsung ke dalam rongga perut (rongga peritoneum).
  2. Tandur-alih gamet intra-tuba (TAGIT), yaitu pemindahan benih (sel telur dan spermatozoa) ke dalam saluran telur melalui laparoskopi.
  3. Tandur-alih pronuklei intra-tuba (TAPIT), yaitu pembuahan di luar tubuh (ekstrakorporal) dengan pemindahan pronuklei ke dalam saluran telur melalui laparoskopi.
  4. Tandur-alih zigot intra-tuba (TAZIT), yaitu pembuahan di luar tubuh dengan pemindahan hasil pembuahan (zigot) ke dalam saluran telur melalui laparoskopi.
  5. Fertilisasi in vitro (FIV) atau bayi tabung, yaitu pembuahan di luar tubuh dengan penandur-alihan embrio ke selaput permukaan dalam rongga rahim dengan bantuan kanula kecil melalui saluran leher rahim


-------------
sumber : http://kesehatanwanita.blog.com/tag/infertilitas/