Setelah makan dan minum normalnya makanan akan masuk kedalam lambung kemudian kerongkongan akan menutup. Penutupan ini dilakukan oleh otot berbentuk cincin yang disebut otot sfingter esofagus bawah.
Penyakit GERD (Gastro esophageal refluks disease) adalah keadaan dimana terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan. Karena isi lambung bersifat asam maka bisa melukai kerongkongan yang berpotensi terjadi kelainan lain atau komplikasi.
GERD atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat disebabkan oleh tiga hal: sistem pertahanan normal kerongkongan yang kewalahan oleh kandungan asam lambung, isi lambung yang terlalu asam atau kerongkongan tidak cukup cepat melewatkan makanan.
Saat isi lambung naik ke kerongkongan, asam lambung akan menyentuh dinding esofagus menyebabkan rasa panas terbakar di dada. Kadang-kadang asam lambung bisa naik sampai belakang tenggorokan atau terhirup masuk saluran pernafasan, menjadi penyebab pneumonia.
Rasa terbakar di kerongkongan tidak selalu GERD, kadang-kadang asam lambung bisa naik ke kerongkongan karena berbagai hal tetapi jika terjadi lebih dari dua kali seminggu maka bisa jadi itu GERD, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Jika tidak diterapi atau mendapatkan penanganan yang tidak adekuat pada penyakit ini akan menimbulkan berbagai komplikasi seperti peradangan osofagus (esophagitis), perdarahan kerongkongan, penyempitan, pneumonia, terbentuknya jaringan ikat di esofagus sampai dengan kanker kerongkongan.
Untuk mengurangi terjadinya asam lambung yang masuk ke kerongkongan perlu dilakukan perubahan lifestyle seperti mengurangi makanan yang dapat menyebabkan refluks:
- Makanan berlemak tinggi
- Gorengan
- Tomat dan olahannya
- Makanan atau minuman beralkohol
- Jeruk dan olahannya
- Cabai
- Peppermint
- Coklat
- Makanan atau minuman yang mengandung kafein
Selain menghindari hal-hal diatas perubahan lifestyle lain yang perlu dilakukan antara lain:
Berhenti merokok jika merokok
Merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung dan merilekskan cincin otot sfingter esofagus. Dampak lainnya dari merokok yaitu penurunan produksi air ludah, sedangkan air ludah (saliva) dapat berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Saliva juga punya peran sebagai pelindung dinding kerongkongan.
Turunkan Berat badan jika berlebih
Kegemukan meningkatkan tekanan pada perut sehingga lebih memungkinkan terjadinya refluks asam lambung. Mengurangi timbunan lemak diperut dan menurunkan berat badan bisa mengurangi gejala GERD.
Hindari tidur sebelum tiga jam setelah makan
Grafitasi menjaga agar isi lambung tetap berada dibawah dan tidak naik ke kerongkongan. Tidur atau tiduran sebelum mencapai tiga jam setelah makan akan memperbesar kemungkinan naiknya asam lambung.
Hal-hal lain yang perlu dilakukan
Hindari minuman beralkohol, tinggikan kepala saat tidur, gunakan pakaian yang longgar terutama disekitar perut dan lambung dan pecah porsi makan menjadi lebih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar