Beberapa tahun terakhir popularitas tato sangat meningkat. Banyak sekali di dunia ini para pesohor yang mempunyai hobi merajah tubuh dengan tato, sebut saja David Beckam, ia mendedikasikan tatonya untuk istri dan juga anaknya. Kita lihat saja pada perhelatan akbar Piala Eropa, banyak sekali anggota tim sepakbola yang mempunyai banyak tato dengan beraneka jenis serta ukuran. Penggemar dari kalangan selebritis wanita pun tidak kalah banyak, kita ambil contoh Angelina Jolie, Kelly Osbourne, dan Cheryl Cole juga menggemari rajah tubuh.
Namun, adanya sebuah riset menunjukkan bahwa satu diantara tiga orang yang mempunyai tato mengaku menyesal atas tato yang dimilikinya. Penyesalan penggemar tato pun alasannya bermacam-macam mulai dari pekerjaan sampai dengan hubungan sosial
Di Negara Inggris, diantara lima orang dewasa satu diantaranya mempunyai tato. Sedangkan untuk mereka yang tidak mempunyai tato, diperkirakan mereka kenal minimal satu teman maupun kerabat yang mempunyai tato.
Apakah orang yang mempunyai tato bahagia dengan tatonya?
Seorang wanita yang pernah dikenal dengan Sporty Spice yakni Mel Chisholm, ia mengatakan bahwa akan mempertimbangkan menghapus beberapa tato yang dimilikinya, tato yang dimilikinya ada 11 dan itu dibuat pada tahun 1990-an. Ia juga tidak ingin anak perempuannya yang bernama Scarlet mentato tubuhnya. Ia pun meminta agar tatonya dihapus dengan dijital. Mel Chisholm merupakan salah satu orang yang merasa menyesal dengan tato yang dimilikinya.
Bagian tubuh atas
Hasil dari sebuah riset yang telah dipresentasikan dalam sebuah konferensi Asosiasi Dokter Kulit di Inggris, menunjukkan bahwa diantara tiga orang yang mempunyai tato satu diantaranya menyesali atas tato yang telah dibuatnya.
Survei yang telah dilakukan selama 6 bulan dengan melibatkan lebih dari 600 orang dan survei ini dilakukan oleh pakar kesehatan kulit dari Burnley General Hospital. Hasilnya menunjukkan bahwa pria lebih cenderung mempunyai perasaan menyesal terhadap tato yang dimilikinya dibandingkan dengan wanita dan para pria pun cenderung menyesal dengan tato yang ia buat ketika usianya di bawah 16 tahun.
Kebanyakan orang menyesal memiliki tato yang dibuat di bagian tubuh atas. Yang mengagetkan, walaupun mereka mampu menghapus tatonya tapi hanya sedikit yang akhirnya menghilangkannya.
Menurut salah seorang konsultan kulit RS East Lancashire NHS Trust, Dr Caroline Owen, “Saya berharap kelak akan ada peraturan yang mewajibkan seseorang menenangkan diri sebelum ditato, sehingga mereka yang ditato saat sedang mabuk di pesta dapat diperintahkan untuk pergi berjalan-jalan selama beberapa saat dan memikirkan apakah mereka benar-benar menginginkannya.”
Menghapus tato
Cara membuat tato adalah dengan menyuntikkan zat pewarna ke dalam lapisan kulit, lebih tepatnya di bagian bawah epidermis. Untuk menghapus tato dapat dilakukan melalui perawatan laser, namun ada beberapa warna yang akan sulit untuk dihapus dan biasanya pada kulit akan meninggalkan bekas.
Cara kerja teknologi laser adalah dengan memasukkan sinar ke dalam kulit dan tinta yang ada akan dipecah kedalam bentuk partikel-partikel kecil. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, untuk setiap kali perawatan dibutuhkan biaya jutaan rupiah. Sedangkan untuk perawatannya sendiri dibutuhkan 6 sampai 8 kali perawatan.
“Kami merasa hal ini harus menjadi pesan kesehatan yang penting karena penghapusan tato tidak tersedia di banyak tempat dan tato yang tidak diinginkan dapat berdampak pada hidup seseorang serta mengakibatkan penyesalan dan ketidakbahagiaan,” kata Owen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar