Selasa, 14 Juni 2011

Cacar Air tak mengenal musim,jadi Waspadalah!

  Anda sudah pernah terkena sakit cacar air?.Konon setiap orang pasti akan pernah menderita penyakit ini sekali seumur hidup.Entah ketika kecil ataupun saat usia dewasa.Cacar di usia dewasa berpotensi mempengaruhi penampilan,terutama jika bekasnya bertengger di wajah atau di bagian tubuh lainnya yang tidak tertutupi oleh pakaian.

   ”Tetapi derajat keparahannya sama saja di segala usia,” kata Dr.Nanang Sugiarto.Meski begitu,sesungguhnya tidak semua orang akan terkena cacar air.Bahkan, mereka yang daya tubuhnya prima tak akan tertular,walaupun berinteraksi dengan virus penyebab cacar.”Pada anak, untuk memperkecil kemungkinan terkena atau tertular cacar air,sebaiknya berikan vaksinasi pada usia setahun ke atas,”kata Nanang.
   Ketika berumur setahun lewat, bayi tidak lagi memiliki kekebalan tubuh dari ibunya.Daya lindung vaksin ini bisa mencapai 97%.”Dapat di ulang saat sikecil usia 5 tahun.”
AGAR TIDAK PARAH
   Cacar air disebabkan oleh virus Varisela-zoster.Penyebaran penyakitnya dapat melalui kontak dengan penderita  ataupun udara.”Masa inkubasi, yakni masuknya virus hingga timbul gejala antara dua hingga tiga minggu.”
   Nanang memantau tidak ada waktu spesifik yang menjadi musim cacar air.Angka kejadiannya tak meningkat disaat pancaroba sekalipun.”Jumlah pasien merata sepanjang tahun dan sedikit saja yang memerlukan perawatan di rumah sakit.”
   Penderita cacar akan mengalami demam dan lemah di awal perjalanan penyakitnya.Selanjutnya, ruam-ruam merah datar akan timbul.”Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis,”urai Nanang.
   Ruam kulit tersebut mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tak sengaja tergaruk.Jika lenting cacar dibiarkan, ia akan segera mengering membentuk keropeng(krusta) yang nantinya akan terlepas meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap(Hiperpigmentasi).”Bercak ini lama kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi,”tutur Nanang.
   Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan.Krusta akan segera terbentuk lebih dalam,sehingga akan mengering lebih lama.”Kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi,”ucap Nanang.Setelah mengering, bekas cacar air yang pecah bukan melalui proses alami akan meninggalkan bekas yang lebih dalam.Inilah yang dikhawatirkan terjadi pada penderita cacar dewasa.”Pada orang dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang,”urai dokter dari RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan ini.
PERBAIKI KONDISI
   Sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus, cacar bersifat Self Limiting.Artinya, penderita dapat sembuh dengan sendirinya.”Tubuh dapat membangun sistem imun untuk menggempur varisela,”ungkap Nanang.
   Dengan begitu, untuk bisa sembuh, penderita hanya perlu memperbaiki kondisi umumnya.Lalu, minum obat penurun demam untuk meredakan panas tubuh.”Pastikan kecukupan asupan gizi,”saran alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi ini.
   Penderita cacar juga perlu mendapatkan antivirus.Waktu terbaik untuk pemberiannya ialah pada satu atau dua hari pertama.”Kalau sudah lewat masanya, tidak efektif lagi,”kata Nanang.
   Sistem kekebalan tubuh secara alamiah memang akan menekan populasi virus penyebab cacar.Namun pemberian antivirus di hari-hari pertama tetap penting maknanya.”Obat ini membantu mencegah timbulnya ruam yang terlalu banyak,”ucap Nanang.
   Ada kalanya, penderita cacar air harus mendapat perawatan di rumah sakit.Utamanya, jika ia mengalami gangguan asupan makanan.Misalnya, ketika bintik cacar juga timbul di bibir.”Pasien seperti ini dapat dirawat inap untuk mendapatkan infus makanan,”papar Nanang.
   Terhadap pasien cacar, dokter juga akan memberikan salep asiklovir sebagai obat topikal.Salep hanya diberikan saat bintik cacar masih basah.”Kalau belum kering jangan diberikan bedak,”Nanang mengingatkan.
   Mengapa demikian? Ketika bintik cacar masih basah, butiran bedak akan menempel dan sulit dibersihkan.”Nanti malah bisa timbul infeksi sekunder dari kuman baru yang hinggap di bintik cacar,”jelas Nanang.
   Penderita cacar tidak dilarang untuk membasuh badan.Namun, biasanya pada beberapa hari pertama, dokter menganjurkan untuk menyeka badan saja.”Fase awal pasien masih demam dan lemah.Demi kenyamanan, cukup dengan waslap,”cetus dokter Nanang.***
Kaitan judul yang mungkin perlu anda ketahui:
Bisakah orang yang pernah terkena cacar air, terserang lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar