Selasa, 14 Juni 2011

Penyebab dan Gejala Khas Sakit Kepala Balita

Keluhan sakit kepala pada balita memang sulit dikenali, namun bila jeli, ada banyak gejala atau ekspresi balita yang mengungkapkan bahwa mereka sedang kesakitan.
Bila sudah demikian, ketahui penyebab dan solusinya sedini mungkin.

Kebanyakan, orang tua kurang jeli, tangisan atau anak rewel hanya diartikan sebagai tanda bahwa bayi atau balita lapar, ingin menyusu, mengantuk atau sekedar minta dipeluk.
Padahal jika segera dikenali, sakit kepala pada bayi atau balita bisa segera diatasi sesuai dengan penyebab atau sumber sakit kepalanya.

Sakit kepala yang kerap dirasakan oleh si kecil, ternyata juga dapat disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya. Sehingga setiap pusing yang dirasakan, berbeda penanganannya.


Berikut ini beberapa penyebab dan gejala khas sakit pusing pada si kecil:
  • Influenza
Gejala khas:
Pilek, demam.

Solusi:
Beri parasetamol sesuai dengan usianya.
Zat aktif ini membantu mengurangi pusing atau gejala sakit kepala serta menurunkan demam. Tetap beri makanan dan minuman dalam jumlah cukup dan bergizi dan usahakan agar anak dapat beristirahat dengan nyaman dan cukup.



  • Infeksi Telinga
Gejala khas:
Anak menarik-narik telinga atau mengatakan telinganya sakit, keluar cairan dari telinga, demam, nyeri telinga, pendengaran berkurang, kadang panas, rewel atau muntah.

  • Sakit Gigi
Gejala Khas:
Anak memasukkan tangannya ke mulut, memegang pipi, tidak mau makan, pipi bengkak, sulit mengunyah, tidak mau makan, dan kebanyakan demam.

  • Sinusitis
Gejala khas:
Anak menggosok-gosok hidung atau mengeluh hidungnya sakit, demam, flu berat dan berulang-ulang, bengkak, nyeri bawah mata.

  • Gangguan Mata
Gejala Khas:
Anak mengalami gangguan penglihatan, kurang jelas melihat, saat melihat mata dipicingkan, kepala dijulurkan atau menonton TV terlalu dekat.
Sakit kepala ini biasanya juga terjadi setelah melakukan sesuatu yang mengandalkan indera penglihata seperti membaca, menggambar atau menonton televisi.

  • Alergi
Gejala Khas:
Hidung berair, mata berair, kerongkongan sakit.
Gejala muncul bisa karena makanan tertentu atau hal lain yang menjadi pencetus alergi.

  • Jatuh atau Terbentur Benda Keras
Gejala Khas:
Anak muntah spontan menyemprot, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, tampak mengantuk, respon lambat meski sudah cukup tidur tapi sulit dibangunkan.
Gejala parahnya adalah kejang, leher kaku, ada kelemahan anggota gerak sampai koma.

Kemampuan orang tua untuk melakukan pertolongan pertama sangat dibutuhkan, dan sakit kepala tidak selalu harus langsung dibawa ke rumah sakit jika dapat diatasi sendiri di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar