Selasa, 15 Desember 2009
GENITALIA EKSTERNA WANITA
Organ genital wanita secara kolektif dikenal sebagai vulva dan sebagian besar mendapat persyarafan yang memadai, dengan demikian struktur ini sangat memadai dan menjadi sumber respon seksual. Genitalia eksterna juga memiliki struktur yang baik, yang berarti ia mudah berdarah bila kena trauma, tetapi juga cepat sembuh. Genitalia Eksterna meliputi struktur sbb:
Mons Pubis
Suatu bantalan jaringan lemak yang ditutupi oleh kulit, yang terletak diatas symphisis pubis. Setelah pubertas akan dirumbuhi rambut (pubes)
Labia Mayora :
Dua lipatan membulat besar jaringan lemak yang tertutup oleh kulit yang bertemu di depan pada mons pubis. Pada saat kedua labia mayora berjalan kebelakang kearah anus. Kedua labia menjadi lebih datar dan menuju ke depan korpus perinealis. Bagian akhir ligamentum teres berinsersi pada jaringan lemak ini . Permukaan sebelah dalam labia mayora halus dan mengandung banyak kelenjar keringat ( Glandula Sudorifera ) dan kelenjar minyak ( Glandula Sebacea), sedangkan permukaan luarnya setelah pubertas akan tertutup oleh rambut. Labia mayora analog dengan skrotum pada alat kelamin laki-laki.
Labia Minora
Dua lipatan kulit yang berwarna merah muda yang lebih kecil terletak memanjang di bagian dalam labia mayora. Kedua labia minora ini halus, tidak tertutup oleh rambut, tetapi mengandung sejumlah glandula sudorifera dan glandula sebacea. Daerah yang ditutupi kedua labia minora ini disebut Vestibulum. Masing-masing labium minus terbagi menjadi dua lipatan di bagian anterior. Lipatan bagian atas mengelilingi klitoris dan bertemu untuk membentuk prepusium. Dibagian posterior kedua labia minora bertemu untuk membentuk lipatan tipis yang disebut fossa vestibule vaginae ( fourchette), yang dapat mengalami robekan pada terjadinya robekan perineum derajat satu selama melahirkan.
Klitoris
Merupakan struktur kecil, sangat sensitive (peka) dan erektil yang terletak didalam lipatan preputium dan prenulum. Seperti telah diterangkan di depan, klitoris terdiri dari dua korpus, yaitu corpus cavernosa yang terletak berdampingan satu sama lain dan memanjang kebelakang untuk melekat kepada periostenum dari corpus ossis pubis. Klitoris merupakan struktur yang dapat disetarakan dengan penis pada pria, tetapi tidak seperti penis, pada klitoris tidak terdapat urethra. Klitoris adalah sumber perangsangan seksual yang penting yang menyebabkan timbulnya refleks respon pelumasan dan jaringan disekitarnya serta bertanggung jawab untuk ereksi klitoris..
Catatan:
“sirkumsisi wanita merupakan mutilasi genitalia wanita”
Banyak kelompok etnik, terutama kaum muslim di Afrika Utara, Indonesia dan Negara lainnya,menganggap mutilasi genitalia sebagai persiapan penting untuk perkawinan. Pembersihan ritual ini, yang dilakukan pada masa bayi, masa anak-anak dini atau saat pubertas, mungkin melibatkan pengangkatan prepusium klitoris, pengangkatan labium minus dan klitoris, atau pengangkatan sebagian besar labia dan klitoris. Praktik ini mencakup penggunaan duri untuk membentuk setik pada dinding vagina. Walaupun illegal di Eropa barat, praktik ini mungkin dilakukan secara diam-diam.
Vestibulum
Untuk memeriksa vestibulum, maka kedua lipatan labia minora harus dipisahkan ( dibuka) agas vestibulum tampak. Terdapat enam muara pada vestibulum.
Meatus urethrae
Juga dikenal sebagai ostium uretrae externum, dan muara ini terletak 2,5 cm dibawah klitoris.
Dua ductus scene
Muara kedua tubulu. Skene yang berjalan sejajar dengan urethra sepanjang kira-kira 6mm, dan kemudian bermuara pada kedua sisi ostium urethrae eksternum.
Ostium Vaginae
Juga disebut sebagai introitus vaginae, dan ini menempati dua pertiga bagian bawah vestibulum. Pada gadis (Virgo intacta) ostium vaginae ini ditutup oleh hymen, yaitu susunan membrane (selaput) berlubang-lubang yang dapat dilewati darah menstruasi. Hymen akan robek pada saat coitus ( hubungan seks ) dan laserasi lebih lanjut terjadi pada saat melahirkan, dan sisa-sisa robekan tersebut dikenal sebagai Caruncula Myrtiformis atau caruncula Hymenalis.
Dua ductus dan Glandulis bartholinis
Glandula bartholini ini terletak di kedua sisi vagina, berada pada ligamentum triangulare bentuk dan besar kelenjar ini sebanding dengan kacang kapri, dan terdiri atas glandula racemosa dan mensekresi mucus. Ductusnya merupakan muara kelenjar tersebut, dan bermuara di luar hymen sehingga sekresi kelenjar tersebut akan mempertahankan genital eksterna tetap lembab.
Vaskularisasi
Arteria pudenda yang merupakan cabang arteria femoralis memberikan vaskularisasi ke genital eksterna. Drainase vena melalui vena-vena yang sesuai.
Drainase lympatik
Sebagian drainasenya menuju ke lymponodi inguinales dan sebagian ke lymphonodi iliaci externi.
Inervasi
Cabang nervus pudendus dan nerves perinealis yang memberikan inervasi ke vulva.
Vulva sangat meregang menjelang akhir kala I persalinan dan bahkan lebih meregang lagi pada saat kala II persalinan ketika kepala fetus turun dengan cepat. Dengan demikian pengetahuan praktis mengenai anatomi dasar dari bagian-bagian ini adalah penting agar para bidan dapat melakukan beberapa prosedur seperti episiotomi dan kateterisasi vesika urinaria yang maksimal dan trauma yang sekecil mungkin pada pasien.
Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra). Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar