Rabu, 16 Desember 2009

Resep Memilih Jenis Kelamin Bayi

Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hanya kromosom X dan X.

Tes peramal jenis kelamin tertua yang tercatat dalam temuan sejarah adalah yang dilakukan orang Mesir Kuno (sekitar 1300 SM). Beraneka ragam kepercayaan tentang peramalan dan penentuan jenis kelamin bayi dapat di berbagai komunitas. Maka tidaklah mengherankan banyak ibu menanyakan bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi pada praktek dokter spesialis kandungan. Usaha memilih jenis kelamin bayi melalui penentuan saat melakukan dan pengaturan posisi bersenggama pun telah dicoba. Lalu, ilmu dan teknologipun berkembang akhirnya peran kromosom seks dalam proses penentuan kelamin baru dipahami pada akhir abad ke 19.

Bila sperma yang membawa kromosom X yang membuahi sebuah ovum (sel telur maka akan lahir bayi perempuan, sedangkan pembuahan oleh kromosom Y akan menghasilkan bayi laki-laki. Jenis kelamin bayi pada dasarnya dipengaruhi oleh kromosom seks, jenis makanan, kualitas sperma ayah dan kapan saat terjadi pembuahan.

Seperti diketahui kromosom terdapat dalam sperma terdiri dari dua unsure yaitu kromosom X dan kromosom Y. Untuk mendapatkan bayi laki-laki maupun perempuan harus ada pertemuan antara sperma kromosom X atau Y dengan sel telur dari ibu.

Jika sperma berkromosom X bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan kromosom XX, karena sel telur tersebut mengandung kromosom X, maka bayi yang akan lahir bayi berjenis kelamin perempuan. Sedang kalau sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan individu yang berkromosom XY, sehingga akan lahirlah bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

Setelah terjadi pembuahan sperma dengan sel telur yang diikuti dengan tidak terjadi menstruasi si ibu pada bulan berikutnya dan tes kehamilan positif maka sebenarnya telah terbentuk jenis kelamin bayi.

Teori Dapatkan Anak Laki-laki
Sebuah teori yang sangat popular adalah teori Akihito. Teori yang berasal dari Jepang ini merupakan temuan kaisar Jepang Hirohito yang juga ahli biologi. Teori ini sangat sederhana, dimana untuk pasangan suami isteri yang berkeinginan mendapatkan anak laki-laki sebelum hamil perlu mengatur diet makanan yang dikonsumsi.

Pertama, suami dan istri lebih mengutamakan menu serba ikan dan mengesampingkan menu daging. Makanan yang dikonsumsi suami istri sangat mempengaruhi peluang pasangan untuk mendapatkan bayi dengan jenis yang dikehendaki, sebab makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi kondisi asam dan basa vagina, yang dapat mempengaruhi ketahanan sperma kromosom X dan Y. Daging misalnya merupakan makanan yang paling dipantang bila pasangan suami isteri yang menghendaki anak laki-laki. Tentunya ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum merencanakan si isteri hamil.

Kedua, perlakuan puasa senggama pada hari-hari tertentu. Maksudnya melakukan puasa disini adalah tidak melakukan hubungan suami istri sebelum atau saat istri ovulasi (pelepasan sel telur). Suami harus dapat berpuasa lima hari sebelum ovulasi terjadi dan tiga hari setelah ovulasi terjadi. Dengan melakukan puasa, menyebabkan kualitas sperma akan semakin berkualitas serta jumlahnya akan semakin banyak. Dengan demikian semakin besar kemungkinan sperma dapat membuahi sel telur.

Memang, berpuasa bagi sebagian laki-laki sangat berat sebab di hari ke 10 haid tidak bisa berhubungan suami isteri karena perkiraan ovulasi akan terjadi pada hari ke 15, paling sesuai jika siklus haid teratur. Jadi, jika suami istri berkeinginan sekali mendapatkan anak laki-laki “puasa” adalah nomor satu.

Cara lain yang dapat dicoba untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah teori dari dua ahli dr Shettler dan David Borvik.
Menurutnya untuk mendapatkan anak laki-laki, si isteri harus melakukan hal-hal seperti berikut :

1. Hubungan suami istri sebaiknya dilakukan pada sekitar masa ovulasi. Untuk mengetahui ini, istri disarankan mengukur temperature tubuh setiap hari sebelum aktivitas pagi dan mencatatnya disebuah daftar serta dibuat grafik. Bila temperatur tubuhnya lebih tinggi dari biasanya, pada saat itulah dilakukan hubungan suami isteri.
2. Sebelum melakukan hubungan suami istri, setiap kali itu juga istri membilas liang vagina dulu dengan campuran 250 cc larutan air soda kue. Cara membuatnya, 250 cc air dicampur dengan 2 sendok makan soda kue.
3. Sebaiknya diusahakan agar isteri mencapai puncak orgasme. Dengan mencapai orgasme, maka reaksi kondisi basa vagina akan meningkat sehingga akan menghilangkan sel-sel sperma yang menjadi perempuan.
4. Waktu melakukan hubungan suami istri sebaiknya si suami melakukan dari belakang isteri (posisi knee chest), sehingga sperma si suami akan tumpah pada daerah yang reaksinya paling basa dan paling dekat dengan mulut rahim. Dan dianjurkan pada saat suami mencapai orgasme dan ejakulasi, lakukan penetrasi penis yang dalam.
5. Pada masa haid dan ovulasi sama sekali tidak boleh melakukan hubungan suami istri. Sebagai contoh, jika siklus haidnya 28 hari, maka sejak haid pertama sampai 14 hari berikutnya jangan melakukan hubungan suami isteri.

Anak Perempuan
Jika ditanya mana yang lebih mudah mendapatkan anak laki-laki dan anak perempuan, jawabnya adalah anak perempuan. Mendapatkan anak perempuan tidak sesulit mendapatkan anak laki-laki. Dalam hal ini tidak ada istilah puasa, demikian juga makanan pantangannya pun tidak ada.

Untuk mendapatkan anak perempuan sebaiknya lakukan hubungan suami isteri 3 – 4 hari sebelum ovulasi. Setelah itu, kapanpun suami isteri melakukan hubungan suami isteri tidak masalah. Sebab untuk mendapatkan anak perempuan hanya membutuhkan sperma kromosom X bertemu dengan sel telur si istri, bukan seperti mendapatkan anak laki-laki yang harus sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur si istri (XY).

Sebelum melakukan hubungan suami istri, dianjurkan si istri mencuci vagina dengan larutan air cuka asam dengan perbandingan 250 cc dicampur dengan dua sendok makan cuka. Asam cuka yang dipakai adalah cuka makan yang ada di dapur. Sedangkan spul vagina dapat dibeli di apotek dengan nama irrigator vagina yang banyak dikenal untuk bilas vagina.

Pencucian vagina dengan larutan asam cuka ini berguna agar tercipta lingkungan asam yang dapat menghilangkan sperma kromosom Y yang akan menjadi anak laki-laki. Orgasme istri sebaiknya dihindarkan, sebab orgasme istri akan meninggikan derajat basa vagina, padahal yang dibutuhkan membuat vagina bereaksi asam.

Pribakti B, Kiat Mendapatkan Bayi ‘Normal’. Pustaka Banua
http://blog.yudihardis.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar